Maap ya..
Baru bisa up.
Maljum kemarin ifa sibuk.
Soo.. Selamat membaca..
🔞🔞🔞🔞Perth berangkat pagi-pagi sekali, bahkan Saint belum membuka matanya saat dia keluar dari rumah.
Perth sengaja menghindari Saint pagi ini, dia masih kesal dengan sikap Saint yang memutuskan kehidupan Perth tanapa mengatakan padanya.
Mereka hanya patner yang saling menguntungkan, bukan sepasang kekasih. Itu yang Perth pikirkan.Perth sudah ada di kantin kantor untuk sarapan pagi ini.
Seseorang mendekatinya, dan itu ternyata Kim.
Perth tak mengatakan apapun, sampai akhirnya Kim bertangnya kenapa Perth tidak masuk kemarin."Aku sudah bilang kan.. Aku sedang tidak enak badan." jawab Perth sama seperti kemarin.
Kim mengangguk percaya.Tak lama kemudian ponsel Perth berbunyi, menampil kan nama "setan cantik" Perth sengaja menamai nomor kontak Saint dengan nama itu.
Dia tak mungkin menuliskan nama asli di sana, karena dia juga tak ingin teman-teman satu devisinya yang super kepo itu tau, jika dia ada apa-apa dengan bos mereka."Halo"
"Dimana?"
"Kantor! Ada apa lagi?!"
"Kenapa tidak membangunkanku? Kau bahakan tidak menemaniku sarapan pagi ini." protes Saint.
"Ayolah.. Kau punya banyak pekerja kan? Kenapa tidak meminta mereka untuk menemanimu?" jawab Perth malas.
"Kau menghindariku?!"
"Tidak!!"
"Jangan melakukan hal itu, jika kau masih ingin hidupmu tenang!!" ancam Saint.
"Aku tak perlu menghindarimu, jika ingin hidup tenang. Karena bisa mengenalmu sudah membuat hidupku kacau!!" sarkas Perth.
"Bagus!! Sekarang kau menyalahkan ku?! Apa kau lupa bagaimana kau datang padaku dan merengek memintaku agar membantumu?!" ingatkan Saint pada Perth.
"Yeahh... Trimakasih tuan tampan.." jawab Perth. lalu segera mematikan telfonnya.
"Siapa?" tanya Kim.
"Hanya seorang pria menyebalkan!!" jawab Perth malas.
Kim mencebik, dia tak lagi bertanya mengenai siapa yang baru saja menelfon Perth.
Dan memutuskan untuk membicarakan masalah pekerjaan mereka pagi ini.
Karena 2 jam lagi mereka akan mengadakan rapat divisi, tentunya dengan Saint juga.2 jam berlalu..
Perth duduk di tempatnya, dia berusaha bersikap biasa saat melihat Saint memasuki ruang meting.
Padahal sebenarnya, dia benar-benar ingin sekali memukul wajah pria di depannya itu.Selama Perth memulai presentasinya, Saint terus saja menatapnya. Membuat pria yang sedang berdiri itu agak gusar.
Meskipun tak terlihat dengan jelas jika Saint sedang tersenyum, tapi Perth menyadari aura yang Saint Pancarkan saat tanpa sengaja tatapan ke duanya bertemu.
Saint menyunggingkan bibirnya, saat Perth mengalihkan pandangannya kembali ke layar monitor di depanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Love Contrack "SONPIN" Completed
FanfictionJika bukan karena wanita itu, aku tidak akan terjebak dalam masalah ini. tapi aku juga berterimakasih pada nya.. karena dia, aku bisa bersamanya. Warnn!! 🔞🔞 Sonpin area.. yang ga suka jangan di BACA!!