Sebuah karya remake dari penulis almarhumah Berthafitrias 🙏Bumi (Seoul), 1994
“Profesor Jung, istri anda sudah melahirkan” seorang pria berumur 29 tahun memberi kabar yang begitu membahagiakan untuk seorang pria berumur 26 tahun.
“Benarkah?” tanya pria bernama lengkap Jung Jaejoong itu.
“Ya, kau resmi menjadi seorang ayah dan memiliki seorang putra. Tapi…” raut wajah yang tadi terlihat sumringah perlahan lenyap di wajah pria pembawa berita itu.
“Apa? Apa yang terjadi?” tanya Jaejoong dengan wajah bingung. Mendadak wajahnya tampak tegang.
Rekannya itu terdiam, sembari menatap iba Jaejoong.
“Ada apa? Cepat katakan!” desak Jaejoong.
Pria yang menjadi lawan bicaranya itu menghela nafas panjang, lalu menunduk sekilas.
“Keadaan istrimu kritis, dia juga kehilangan banyak darah. Dan salah satu anakmu…”
“Salah satu? Apa maksudmu? Apa aku..”
“Benar, bayimu seharusnya kembar. Hanya saja, yang satunya tidak bisa diselamatkan karena jantungnya sangat lemah dan organ dalamnya ada yang belum terbentuk sempurna, jadi… dia meninggal”
“APAA?!”
* * *
Dua hari kemudian…
Jaejoong menatap datar seorang wanita yang tampak terbaring tenang di ranjang beralas seprei putih itu. Butiran airmata tak hentinya turun dari kedua matanya.
“Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, namun Tuhan yang menentukan. Istri anda tidak bisa diselamatkan. Kanker di rahimnya sudah menyebar luas sementara dia kehilangan banyak darah”
Kalimat dokter yang merawat sang istri, Kwon Yuri terus terngiang di telinga Jaejoong. Dia hanya bisa terdiam sembari menangis menahan sakit di hatinya. Sungguh, rasanya benar-benar menyesakkan!
Wanita yang dicintainya, kini sudah benar-benar pergi….
“Anda ingin melihat keadaan putra anda?”
Jaejoong mengangguk dengan wajah datar. Sementara Park Yoochun, sang dokter hanya bisa menghela nafas sembari menatap iba Jaejoong.
“ Dia ada di ruang inkubator karena lahir prematur”
* * *
Sejenak, dia tampak ragu.
Siapkah dia menerima kehadiran anak itu tanpa ada rasa benci dan kesal?
Atau, haruskah dia menyalahkan anak itu atas kematian sang istri?
Meski sang istri mengidap kanker rahim – yang baru dia ketahui – dan lahir prematur, Jaejoong tetap merasa anak itu ikut ambil bagian atas semua penderitaan yang terjadi padanya.
“Kenapa masih disini, tuan Jung? Anda tidak mau melihat putra anda? Dia sendirian disana setelah tadi malam bayi yang lain dipindahkan ke ruang rawat biasa” teguran dokter Park membuat Jaejoong tersadar.
Dia mengangguk datar lalu mulai melangkahkan kakinya menuju ke ruang dimana buah hatinya berada meski sakit di hatinya masih terasa mengonyak-ngoyak jiwanya.
Dan ternyata, disinilah dia.
Berdiri tepat di depan kaca transparan yang menampilkan sang bayi dengan jelas.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐨 𝐦𝐚𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐰𝐡𝐨 𝐚𝐫𝐞 𝐮 [𝐑𝐄𝐌𝐀𝐊𝐄]
Fanfictionsebuah karya fiksi yang diremake dengan karya yang berasal dari penulis Berthafitrias sosok penulis yang kini sudah berpulang ke pelukan Allah SWT.. untuk menghargai karyanya, dsetiap chapter namanya bakal aku selipin sekian dan terima cintah dari m...