kedua

290 58 6
                                    


Sebuah karya fiksi remake dari penulis Almarhumah Bertafitrias

* * *



Seoul, 2012

“Hei lihat! Itu Jung Jaehyun!”

“Wuah tampan sekali dia!”

“Tentu saja! Itulah alasanku sengaja menonton pertandingan basket hari ini! Apalagi kalau bukan untuk melihat wajah tampannya!”

Amber, yang merupakan sahabat karib Jaehyun sejak masih di sekolah menengah langsung tersenyum mendengarnya. Dua gadis muda yang berasal dari SMA berbeda dengan mereka itu benar. Jung Jaehyun memang pemuda yang tampan dan penuh kharisma.

Bahkan Amber akui, Jaehyun adalah pria pertama yang mampu membuat jantungnya berdebar.

Ya, Amber menyayangi Jaehyun lebih dari sekedar sahabat.

Tidak, Amber mencintainya.

Jung Jaehyun adalah cinta pertamanya.

Dan Amber harap juga yang terakhir.

“Hei, apa kau tahu dia sedang berkencan dengan Seulgi?”

DEG!

Mendadak jantung Amber berpacu hebat saat suara kedua gadis itu kembali memasuk rongga telinganya.

Tahu.. Dia tahu itu..

Seulgi adalah kekasih Jaehyun saat SMP, tapi sekarang sudah berganti status menjadi mantan.

Amber sedikit senang mengetahui kalau Jaehyun hanya memberitahukan hal itu pada dirinya.

Itu berarti Jaehyun mempercayainya meski harusnya tidak.

Amber adalah orang yang membuat hubungan mereka renggang dengan mempengaruhi Jaehyun kalau Seulgi bukan gadis yang baik.

Amber membuat Seulgi seolah bertindak sebagai pemain dalam hubungan mereka.

Dan akibatnya sungguh fatal.

Jaehyun memutuskan hubungannya dengan Seulgi hari itu juga.

Lalu tanpa Amber sadari, dia merasakan kebahagiaan yang teramat dalam.

Jahat memang.

“Mereka sudah putus”

Amber tersenyum. Itu benar.

“Darimana kau tahu?”

“Jaehyun sendiri yang bilang. Aku ‘kan ada di klub melukis yang sama dengannya”

Amber mengangguk paham. Dia menyukai gadis itu karena membantunya mempertegas hubungan Jaehyun dan Seulgi.

“Berita bagus! Aku punya kesempatan mendekatinya!”

Jangan harap, Amber membatin sembari mengeram.

“Ya, kenapa melamun?” tanya Jaehyun yang rupanya sudah menyelesaikan pertandingannya. Sial, gara-gara mendengar ocehan dua gadis muda tak bermutu itu Amber jadi kehilangan konsentrasi untuk menontonnya.

“hanyaaa… bagaimana?”

“Kau tak menontonnya? Kami menang tipis” keluh Jaehyun sambil meneguk air mineral yang diberikan oleh Amber.

“Lebih baik daripada kalah” hibur Amber sambil tersenyum kecil. Jaehyun hanya mengangguk singkat.

* * *

“Seulgi bukan cinta pertamaku” jawab Jaehyun tanpa beban ketika Amber bertanya tentang Seulgi padanya.

Dan saat Jaehyun mengatakan itu, rasanya Amber ingin berteriak sekuat-kuatnya bahkan kalau perlu memakai toa untuk mengekpresikan betapa bahagianya dia mendengarnya.

𝐈 𝐥𝐨𝐯𝐞 𝐲𝐨𝐮 𝐧𝐨 𝐦𝐚𝐭𝐭𝐞𝐫 𝐰𝐡𝐨 𝐚𝐫𝐞 𝐮 [𝐑𝐄𝐌𝐀𝐊𝐄]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang