Chapter 5

21.8K 220 5
                                    

Zara's pov

Aku terbangun di villa milik liam, harry masih tertidur disebelahku, aku pun keluar dan melihat niall disana. Aku segera menghampirinya.

"Ni?"

"Apa?"

"Gak tidur?" Tanyaku. "Tidak" jawabnya cuek, jujur aku masih sayang padanya tapi aku berusaha untuk menghilangkannya.

"Harry sudah bangun?" Tanyanya, "belum, lo mau makan? Aku akan bikin sarapan buat harry" tanyaku, "tidak usah, gue bisa ke nandos" ucapnya kemudian beranjak dari kursinya.

Aku segera menarik tangannya, "masih marah?" Ucapku, "kapan gue pernah marah sama lo?" Katanya, "terus kenapa cuek?" Tanyaku, "aku lagi laper aja, ikut ke nandos yuk" kami berdua pun ke nandos, banyak paparazzi disana shit!

-nandos-

"Hei! Jangan bengong mulu niall! Lo kan tukang makan masa ngeliatin cewe itu aja sampe ngiler" kataku, "hah? Enggak" ucapnya malu-malu. Aku segera memanggil perempuan itu, "hey girl" kemudian perempuan itu menengok.

"Zara?"

"Yaampun ariana! Udah lama gak ketemu!! Finally we met here!"

Kami berdua langsung berpelukan, ya dia ariana sahabat lamaku.

"Oh iya ariana, ada yang mau kenalan! Niall horan loohh!" Ucapku, "what? Niall horan? One direction?" Tanyanya, "iyaaaaa!!" Aku segera menarik ariana kehadapan niall,

"Ni, ternyata dia temen lama gue namanya ariana" kata ku, "ohh ariana butera ya? Yang pernah dibuatin lagu sama harry kan?" Ucap niall.

"Iya ariana grande butera," ucap ariana, "lagu? Harry? Maksudnya?" Tanyaku, "aku ariana grande, penyanyi sama seperti taylor swift, aku mantan pacar dari harry" ucapnya, aku hanya membulatkan mulutku berkata 'oh'

Setelah itu niall mengajak ariana untuk ikut kemah di villa liam, kami masuk villa itu dan the boys sedang asik makan masakan harry.

"Ariana?"

"Harry?"

"I miss you"

"I miss you too! Semenjak kita lulus smp kau tidak pernah mengabari ku! Jadinya kita harus putus, dan sekarang kau sudah mempunyai pacar baru" ucap ariana, "ralat, ini istriku" ucap harry, setelah itu kami kembali ke tenda masing-masing, tetapi tetap saja harry bercanda dengan ariana.

Ketika mereka sedang asik aku pergi ke danau, duduk memeluk kakiku. Melihat danau, cuaca disini sangat dingin karena menjelang winter. Aku melihat sekitar, kemudian menangis. Aku cemburu, aku takut kejadian harry mabuk terulang.

"Zara?"

Aku segera menengok kebelakang dan melihat ada harry disana, aku segera mengelap air mataku.

"Ada apa?" Tanyaku, "kau menangis?" Tanya harry, "tidak" ucapku kemudian menghadap danau dan terisak. Harry langsung duduk disebelahku, "ada apa? Cerita padaku" ucap harry kemudian memelukku,

"Aku takut kejadian waktu itu terulang, kejadian dimana kau mabuk dan ingin membunuhku"

"Tidak akan pernah, bukankah aku telah berjanji?"

"Tapi kan kau dan ariana bukan putus karena permintaan kalian, tapi karena jarak. Jika saja kalian tidak pindah pasti aku tidak ada di sini, di lingkungan ini bersama kalian" ucapku sambil menangis, harry memperdalam pelukannya.

"Tidak perlu sedih zara, aku janji. Aku tidak akan mengecewakanmu" ucap harry kemudian mencium dahiku.

"Tapi aku ingin kita cerai harry" ucapku kemudian pergi meninggalkannya, aku berlari masuk kedalam tenda louis dan zayn.

"Zara? Kenapa lo nangis?"

"Zara?"

"Gue pengen cerai lou, sama harry" ucapku kemudian memeluk louis, dari dulu ia memang kuanggap menjadi kakakku.

"Kenapa?" Ucap zayn dan louis bersamaan. "Gue takut dia bakalan ngecewain gue lagi, gue gak sanggup" kataku.

"Lebih baik kalian break dulu aja, jangan cerai lah, kalian berdua kan masih sama-sama 17" ucap louis.

"makasih lou" ucapku. Aku segera menghampiri harry.

"Har, aku putuskan kita break saja, seminggu" ucapku, "baiklah jika itu membuatmu bahagia" ucapnya kemudian meninggalkanku untuk berkemas.

Hari ini kita pulang, aku akan ke flatku dan harry akan ke flat kami, sementara the boys akan menginap di basecamp bersama istri dan pacar mereka.

"Bye zara take care"

"Bye zara love you" ucap para boys. Kecuali harry, ia sangat terpukul karena kemauanku.

**

Sudah 6 hari aku di flat sendirian, bosan. Tidak ada lelaki yang biasanya memelukku, menenangkan ku. I miss harry.

Knock..knock
Aku membuka kan pintu dan melihat niall dan louis disitu.

Harry's pov

Sudah 6 hari aku di flat ini, semuanya berantakan. Aku juga seperti orang yang frustasi, berkantung mata dan berantakan.

Knock..knock
Aku membukakan pintu dan melihat liam dan zayn disitu, mereka kelihatan kaget dengan keadaanku, mereka menelpon niall dan louis agar segera kerumahku karena aku berantakan.

Zara's pov

"Masuk ni, lou"

"Terimakasih, tapi sepertinya tidak. Kami kesini mau bilang kalau harry keadaannya sangat kacau. Tadi kami di telfon liam, please ikut"

"Ikut kemana?"

"Ke flat harry, dan lo" ucap louis. Akupun menyetujuinya,

Knock..knock

"Masuk" ucap lelaki dengan rambut keriting yang terlihat frustasi, aku langsung memelukknya sangat erat, ia membalas pelukanku.

"I miss you so much" ucapnya, "i miss you too, i cant live without you" ucapku kemudian ia mencium keningku.

"Gue,liam,louis dan zayn pulang ya" ucap niall kemudian meninggalkan kami.

Aku dan harry segera masuk ke kamar kami,

"Zar, do you want baby?"

"Mauu"

"Tapi sayangnya bayi harus bikin"

"Yaudah ayo kita bikin"

Harry langsung menciumku lembut, kemudian membuka helaian baju ku sampai aku telanjang, ia membuka pakaiannya dan kami pun berbaring, ia mulai memainkan di klitoris ku.

"Aaaaaah" erangku, "maaf, aku akan pelan-pelan"

Setelah itu harry memasukkan penis nya kedalam vagina ku dan cairan itu pun keluar, kemudian kami tidur dengan sangat nyenyak.

Haii guys!! Ceritanya udah selesai! Tapi pasti ada sequelnya kok ehehe, stay tune ya! Much love, vomment ya.

xx

Stop!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang