Rasa sakit adalah rasa yang manusiawi, semua orang pernah merasakannya, dan semua orang pernah menderita karena nya.Sama seperti Lee Minho, pemuda bersurai legam sehitam malam itupun merasakannya. Rasa sakit baginya adalah sebuah kebiasaan.
Karena entah mengapa, Tuhan begitu kejam untuk memberikan rasa sakit kepada pemuda manis itu tanpa kenal kata berhenti.
Karena entah mengapa, takdir begitu suka mempermainkan hidupnya yang sungguh bukan berarti apa-apa.
Lamunan seakan berperan sebagai sahabatnya. Sepi seakan berperan sebagai sahabat karibnya. Dan hening seakan berkata bahwa kehidupan inilah takdir Minho yang seharusnya.
Bahkan, ia sudah bosan diam. Ia bosan untuk menutup mata. Dan ia bosan karena tidak bisa melakukan apapun ketika orang orang tersayangnya mulai pergi, pergi meninggalkan nya .
Minho benci pengkhianatan. Dan Minho benci di tinggalkan.
Tapi, semesta memang selalu suka untuk bermain-main dengan dirinya.
Seakan mengingatkan bahwa Minho hanyalah satu dari sekian banyak tikus jalanan yang sama sekali tak ada artinya di dunia.
Minho lelah dengan apa itu sepi. Minho lelah harus memohon kepada Tuhan untuk hidupnya. Dan justru itulah yang membuat Minho benci.Karena ia berpikir bahwa Tuhan seolah menutup telinga, dari segala keluh kesah tentangnya.
Ting
Fokusnya tentang segala hal yang merumitkan perasaan nya saat ini terbuyarkan. Netra secerah matahari nya itu teralihkan, menuju benda pipih yang tergeletak tak berdaya di atas nakas kecil kamar kos sempitnya.
Dari nomor asing, dan mau tak mau Minho yang penasaran pun mengambil benda pipih yang di ketahui bernama Handphone dengan helaan nafas. Siapa manusia bodoh yang mengganggu di jam setengah 11 malam seperti ini, pikirnya.
Identitas nomor di rahasiakan
Kami dari Pihak BC Etertainment
memberitahukan, bahwa anda
saudara Lee Minho berhasil lolos
untuk menjadi model di agency
kami. Di mohon besok pukul 07:00
untuk datang ke kantor utama kami
dalam rangka menandatangi kontrak.Terima kasih dan Selamat bergabung
[22:36 pm]
BINGO-! Mata Minho sukses membulat seketika. Dia, berhasil menjadi model, di agency impiannya.
Untuk saat ini, biarkan Minho untuk sedikit mengurangi rasa bencinya kepada Tuhan. Karena telah mengabulkan permintaannya, dan membiarkan Minho menemui seseorang yang sangat di rindukannya
---
Mentari pagi memang selalu bisa membuatmu merasa tenang, merasa damai, merasa ringan layaknya bulu angsa yang tertiup angin.
Minho selalu suka pagi.Pagi itu menyenangkan baginya, dengan sinar matahari yang mengintip malu malu dari lubang ventilasi, dengan kicau burung yang saling bersahutan. Baginya itu adalah kombinasi sempurna untuk membuatnya berpikir bahwa hari ini akan lebih baik dari hari kemarin walau kenyataannya tidak.
Ia masih berdiam di pinggir ranjang kamar kos kecil tanpa jendelanya, memilih berdiam diri menutup mata sembari menghirup aroma pagi yang selalu saja menyegarkan.
Ah, hari ini pasti menyenangkan, pikirnya. Sembari tesenyum menampilkan deretan giginya yang begitu lucu. Sudah berapa lama ya dia tidak tersenyum seperti ini, Minho saja lupa.
![](https://img.wattpad.com/cover/214014964-288-k656347.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
HI ! { BANGINHO }
FanfictionMinho tidak pernah menyangka, bahwa dilupakan akan terasa semenyakitkan ini. ──────────────────────────────────── Start : 8 Maret 2020 End : - Status : On Hold ©Ly070703 Cover by : @Syncrafeas_ne