FIRST MEET🍁

149 30 32
                                    

"memang pertemuan pertama tak selamanya baik, ada yang buruk! Contohnya kita"
.
.
.
.

Seorang perempuan tengah berlari dengan sekuat tenaga agar tidak terlambat sampai disekolah. Namun, bagaimana pun kuatnya ia berlari tetap saja ia akan terlambat karena sekarang menunjukan pukul 07.16.

Dan benar saja ketika ia tiba tepat di depan gerbang sekolah, gerbang itu sudah tertutup rapat.

"Pak bukain dong pak, plisss. Tolong bukain buat Anett," kata Anett sambil menyatukan keduan tangannya di depan dada.

"Maafin pak Dadang, tapi ini sudah pukul 07.20. Non Anett sudah sangat terlambat." balas pak Dadang.

"Ayolah pak, kali ini aja. Anett ada ulangan hari ini," mohon Anett pada pak Dadang dengan menunjukan wajah memelas.

"Maaf non, tapi Bapak harus tetap laksanain tugas," balas pak Dadang dengan tegas.

Anett hanya bisa menarik nafasnya lalu menghembuskannya kembali. Tiba-tiba seseorang datang dengan ninja hitam dan helm fullface nya.

"Pak bukain!" kata orang di balik helm itu.

"Loh nggak bisa gitu dong! Anett yang dari tadi di sini nggak di bukain masa kamu dibukain!"

"Emang lo siapa ngatur-ngatur gue?" Balas orang itu tanpa membuka helm nya.

"Sudah-sudah ayo masuk," kata pak Dadang tiba-tiba.

Tanpa berkata apa-apa lagi, orang yang mengendarai motor tersebut langsung membawa motornya masuk ke dalam area sekolah.

"Ayo neng masuk, nggak usa bengong! Udah biasa," kata pak Dadang menyadarkan Anett dari lamunan nya.

"Eh iya, makasih ya pak. Anett permisi dulu." Kata Anett lalu berjalan dengan tergesa-gesa meninggalkan pak Dadang yang tidak membalas ucapan nya.

~~~

Sesampainya Anett di depan pintu kelas, ia mengintip kedalam apakah Bu Wati guru kimia nya sudah ada di kelas. Tapi ternyata belum ada guru yang mengajar didalam kelas nya. Anett pun bersorak dalam hati sambil melangkah masuk kedalam kelasnya dan langsung menyandarkan bokong ke tempat duduknya disebelah sahabatnya Clara yang memiliki suara lebih dari tujuh oktaf. Namun Anett hanya diam tanpa menyapa Clara.

"Net?" Panggil Clara tanpa menoleh pada Anett karena sedang memainkan ponselnya nya. Namun Anett tak menjawab panggilannya.

"Net? Woy!" Lagi-lagi Anett tak menjawab panggilan Clara.

"Aneeeeeeeetttttttt!" Teriak Clara dengan keras sampai-sampai teman sekelas semuanya menatap ke arah mereka

"Ishhh Clara kenapa teriak-teriak, malu tau diliatin gini," kata Anett pada Clara

"Abis Lo sih dari tadi dipanggil juga nggak ngejawab. Yaudah gue teriak aja!" Balas Clara dengan wajah kesal

" Iya-iya maaf," balas Anett

"Emang lo kenapa sih ngayal gitu? Udah telat, sampe kelas menghayal pula kau. Macem banyak masalah aja kau," kata Clara dengan logat batak yang spontan membuat Anett tertawa

"Hahaha, apasih nggak cocok tau Clara pake logat batak..." balas Anett sambil menatap Clara

"Biarin ajah" balas Clara dengan tangan disilangkan didepan dada. "Oh iya, lo kenapa menghayal sih?"

"Nggak, Anett ngerasa ada ngeganjal aja," jawab Anett dengan raut wajah menunjukan bahwa ia sedang berfikir

"Apa? Cerita dongg..." jawab Clara sambil memutar badannya mengahdap Anett.

Heninggg....

Anett tak menjawab pertanyaan dari Clara. Dengan kesal Clara lagi-lagi meneriaki Anett

"Aaaannnneeeettttt!" Kali ini teriakan nya lebih keras dan bukan hanya teman sekelas mereka saja yang menatap ke arah Clara dan Anett tapi dari kelas sebelah pun berlari memasuki kelas Anett dengan wajah bingung menatap ke arah Anett membuat kelas mereka sekarang FULL dengan teman-teman dari kelas sebelah yang ternyata juga sedang jam kosong.

"Ada apa Anett?" Tanya salah seorang dari mereka

"Hehe nggak apa-apa kok," Clara membalas pertanyaan itu sambil menggaruk kepalanya yang tak gatal. Lalu semua anak dari kelas sebelas pun keluar

"Ishhhh Clara malu-maluin ahh," kata Anett pada Clara

"Abis Lo sih nggak jawab pertanyaan gue" balas Clara dengan wajah menahan kesal

"Iya Anett jawab" lalu Anett menceritakan semua yang terjadi waktu di gerbang tadi

"Lah terus apa yang mengganjal coba?" Tanya Clara bingung

"Ni yah, masa Anett terlambat nggak dibukain gerbang sama pak Dadang terus apa bedanya sama itu cowok? Dia kan juga telat, tapi kenapa di bukain gerbang coba? Terus ni yah, yang mengganjal itu waktu pak Dadang bilang kalo itu udah biasa. Kan peraturannya itu kalo telat nggak bisa masuk. Boleh masuk tapi setelah jam istrahat. Terus kenapa itu cowok dibiarin masuk? Kan nggak adil itu namanya" balas Anett panjang lebar dengan raut wajah menahan emosi

"Emang siapa sih?" Tanya Clara bingung

"Anett nggak tau, muka nya ketutup helm soalnya-," balas Anett dengan wajah merah karena kesal.

Hay genss🖤
ini cerita pertama, jadi maklum yaa😂
Jangan lupa votee🙏🖤
Mau lanjut? Jangan lupa komen😅

MY SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang