MY SKY

GAME

"kalo gue bisa milih target,  gue nggak akan milih lo!"
.
.
.
.

Rumah sky
07.15

"Nahh kannn gue yang menang, gue bilang juga apa" sorak Dika

"Ck. Kebetulan aja itu mah" ucap Sky tak terima atas kemenangan Dika

"Yaudah sekali lagi, tapi ini taruhan" tantang Dika

"Oke deal" jawab Sky tanpa bertanya apa tantangannya

"Deal ya?" Dika mempertegas

"Ck. Iyaa, ayo mulai"

Mereka pun mulai bertanding lagi, dan dimenit-menit terakhir Dika berhasil memasukan bola ke gawang Sky

"Tuh kan, kalo main PS mah Dika jagonya" Dika membanggakan dirinya sendiri

"Anjirr" teriak Sky  sambil membanting stick PS yang sedang dipegangnya

"Eitsss, lo udah bilang deal tadi. Inget nggak?" Jelas Dika

Bima hanya memperhatikan mereka berdua sambil menggelengkan kepalanya

"Yaudah apa?" Tanya Sky sarkas

"Lo harus pacarin itu si cewe kucel selama D E L A P A N bulan" nggak ada bantahan

"Loh,  nggak bisa gitu dong" bela Sky

"Lo kan nggak nanya tantangannya tadi, Lo main deal-deal aja. Ya nggak Bim?"

"Bener tu Sky" timpal Bima

"Nggak, gue nggak mau!"

"Ck, Lo laki bukan sih?" ledek Dika

"Masa, cowo paling populer disekolah, cupu gini sih? Nggak tepatin janji" lanjut Bima

"Sekali nggak ya tetep nggak" Sky mempertahankan pilihannya

"Katanya laki, masa dikasih tantangan gini aja nggak mau"

"Iya nih, cemen lo" 

Mendengar ledekan dari kedua temannya Sky akhirnya memutuskan untuk menerima tantangan itu

"Ck. Yaudah oke, tapi delapan bulan kelamaan bro"

"Nahh, gitu donggg. Itu baru bilang laki! Yaudah 6 bulan" ledek Dika sambil tertawa diikuti Bima

"Awas aja kalian!" Ucap Sky lalu berjalan menuju dapur

~~~

Pada saat Anett ingin keluar dari restoran, tiba-tiba Angkasa memanggilnya

"Anett?"

"Iya ada apa?" Jawab Anett sambil berbalik menatap Angkasa

"Emmm, pulang bareng gue mau nggak?" Tanya Angkasa

"Nanti ngerepotin lagi"

"Eh, nggak kok. Kan gue yang ajak, masa ngerepotin sih" jelas Angkasa

"Yaudah boleh" Anett menunjukan senyumnya yang tanpa dia ketahui itu membuat Angkasa semakin jatuh

Mereka kini berjalan beriringan menuju mobil Angkasa

"Silahkan" Angkasa membukakan pintu mobil untuk Anett

"Ma-ka-sihh" ucap Anett terbata karena bingung dengan kelakuan Angkasa

Angkasa masuk dan mulai menjalankan mobilnya

"Em, kita makan dulu gimana?" Angkasa memecahkan keheningan di antara mereka

"Aku mau bungkus aja, soalnya mau di anter ke rumah sakit"