Dari cowo manis, semanis milkita
.
.
.
.Anett datang lebih pagi hari ini, ia tak ingin terlambat dan di hukum karena tidak mengerjakan tugasnya. Ya, hari ini adalah jadwal piketnya!
Belum banyak anak yang terlihat di lingkungan sekolah. Bahkan saat Anett memasuki kelasnya, jrenggggggg...KOSONG! Belum ada tanda-tanda kehidupan.. Mungkin ini terlalu cepat!
Ia berjalan menuju tempat duduknya berniat untuk menyimpan tas terlebih dahulu. Tapi, tunggu dulu! Ada sesuatu di atas meja.
3 buah milkita dan selembar kertas. Ia mengambil kertas itu lalu membaca isinya
"Ingat! 3 buah milkita setara dengan segelas susu. Jadi, jangan dibuang! Belinya pake duit..Gua minta maaf!"
Dari lelaki manis, semanis milkita!
Tulisan cakar ayam yang ada di kertas itu berhasil membuat Anett tersenyum pagi ini.
Bukan, bukan Sky yang menulis kata-kata alay itu! Lagipula tulisan Sky tidak sejelek itu. Lalu itu tulisan siapa?
Tentu saja Dika! Otak Dika adalah dalang dari ini semua.
Dika yang memaksa Sky agar mau mengikuti rencana konyol nya ini! Awalnya Sky menolak, tapi karena Dika terus memaksa.. Akhirnya Sky mau mengikuti rencana alay seperti ini
Tapi lihat, ini berhasil membuat Anett tersenyum! Ckk, Dika pasti senang tujuh hari tujuh malam hanya karena rencananya berhasil!
Sudahlah, Anett tak ingin berlama-lama menatap kertas itu sambil tersenyum. Takut nanti pekerjaannya tak selesai! Lebih baik kertas dan milkita itu ia simpan di dalam tas lalu mulai bekerja.
~~~
Tenggggg tenggg tenggggg.....
Bel istirahat baru saja berbunyi, ini menandakan bahwa sebentar lagi ribuan cacing yang ada di perut para siswa dan siswi akan segera mendapat jatah.
"Net, kantin yukk" Ajak Clara saat guru yang mengajar mereka baru saja keluar
"Emm aku ada urusan bentar, jadi kamu duluan aja deh"
"Mo ngapain sih?" Tanya Clara penasaran
"Ehh itu mauu kee.. Ke.. "
"Kemana?" Clara makin penasaran
"Ke perpus cari buku, ia ke perpus" Balas Anett dengan senyum yang terlihat sangat dipaksakan
"Yaudah deh, gue duluan aja..dahhh" Clara bergegas meninggalkan Anett.
Setelah kepergian Clara, Anett dengan cepat mengambil milkita dan kertas yang ada di dalam tas nya lalu berjalan meninggalkan kelas.
Entah kemana dia akan pergi, yang jelas sekarang langkah kakinya membawa dia mencari seseorang yang ia yakini adalah pemberi milkita.
"Ka? Liat ka Sky nggak?" Tanya Anett pada seorang lelaki yang tengah berjalan
"Paling di belakang gudang" Jawab lelaki itu
"Oh Oke, makasih ya ka"
Kemudian Anett berlari menuju tempat yang telah di beritahu oleh lelaki tadi.
Benar kata lelaki itu, Sky dan teman-temannya sedang berada di belakang gudang sekolah. Dengan pelan ia berjalan menghampiri mereka
"Emm permisi" Ucapnya lembut
KAMU SEDANG MEMBACA
MY SKY
RomanceKamu memang langitku. Kamu memberikan matahari, tapi kamu juga memberikan hujan! Salahkah jika aku berharap, kamu akan memberikan pelangi setelah hujan?