LUKA KECIL🌷

30 8 2
                                    

"Gue takut lo kenapa-kenapa, gue khawatir sama lo Net"
.
.
.
.

"Udahh cepett sana!"

"Kamu yakin Ra?"

"Iyaa yakin, 1000 persen yakinnn!"

"Yaudah deh, bentar yaa."

"Semoga berhasil," Clara menyemangati Anett dari jauh
.
.
"Emmm....nih buat kak Sky" Anett memberikan sebotol air mineral pada lelaki di hadapan nya. "Buat permintaan maaf Anett atas kejadian tadi pagi"

Sky tak menjawab! Ia hanya menatap Anett dengan wajah datar dan tatapan mematikan.

Kalian tau nggak? Jantung Anett berdetak tiga kali lebih cepat dari biasanya.

"Emmmm, yaudah aku taro di sini aja yaa" Anett meletakkan minuman itu tepat di sebelah Sky dengan rasa takut. "Jangan lupa di minum. Emm skali lagi Anett minta maaf"

Anett benar-benar gugup saat mengatakan hal itu. Jujur saja ekspresi Sky kali ini lebih menakutkan daripada ekspresi biasanya saat dia memarahi Anett.

Dengan cepat Anett berlari meninggalkan tempat itu. Saking cepatnya ia berlari, ia tak sadar bahwa tali sepatu nya terlepas dan karena itu ia menginjak nya dan.....

Bruggggghhhh

Anett terjatuh tak jauh dari lapangan basket. Dan hal itu tak lepas dari pandangan Sky.

Tiba-tiba seseorang berdiri tepat di hadapan Anett dan memberikan tangannya untuk membantu Anett berdiri.

"Makanya nggak usah lari-lari"

Anett menerima uluran tangan itu lalu berdiri.

"Ma.. Makasih kak" Kalian tahu rasanya malu? Inilah yang di rasakan Anett sekarang.

Ohiya, orang yang menolong Anett adalah Sky. Lelaki yang sedang marah pada Anett, sekarang malah menolong nya.

Eitss, jangan salah! Itu bukan inisiatif Sky sendiri, tapi karena paksaan dari Bima dan Dika.

"Nihh" Sky mengembalikan air mineral yang diberikan Anett padanya.

"Lohh kok di balikin kak?" Anett bingung!

Apa Sky tak mau memaafkannya? Apa Sky tak sudi menerima minuman itu? Pertanyaan-pertanyaan itu terngiang di kepala Anettt

"Bersihin luka lo!" Sky menatap ke arah lutut Anett yang luka

Anett mengikuti arah tatapan Sky. "Ohh ini, nggak apa-apa kok, cuma luka kecil aja"

"Lo bisa nggak, sekali aja nggak ngebantah? Cepet ambil" Sky benar-benar tak ingin di bantah kali ini

Setelah Anett menerima air mineral itu. Sky bergegas meninggalkan Anett. Dan Anett, dia hanya bisa menatap kepergian Sky.

Anett membersihkan luka nya sendiri!

Saat Anett mulai melangkah meninggalkan sekolah, tiba-tiba seseorang menarik tangan nya dan menariknya untuk duduk di kursi pinggir lapangan.

Dan tanpa aba-aba, orang itu berjongkok di depan Anett. Lalu mulai mengobati luka nya. Anett hanya ternganga melihat kejadian itu.

"Ini nggak mimpi kan?"  Anett bertanya pada dirinya sendiri. Seorang Sky si most wanted di sekolah, sedang mengobati luka di lutut Anett.

Yang membuat Anett bingung dan bertanya-tanya, bukankah lelaki itu tengah marah padanya? Kenapa sekarang mau membantu? Ini benar-benar anehh.. ! !

MY SKYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang