Tak kusangka, kasus yang kemarin ditunjukan gadis itu --Teressa-- menarik perhatianku. Ternyata itu yang mereka coba pecahkan. Sebuah kasus mengenai pembunuhan orang penting yang sebelum dibunuh dia sempat mengirimkan pesan berupa sandi rumput, yang bila diartikan "Dia akan datang ke rumah, lalu pergi berkelana keliling dunia. Jangan coba cari, kau tidak akan bertahan". Bodoh. Kenapa tidak langsung sebutkan saja. Tapi sepertinya ada kata-kata yang bisa menjadi petunjuk. Entah apa. Aku kemarin baru sempat mengecek data tentang orang itu, George Palar --peneliti kelas dunia--. Hari ini aku akan melanjutkan pencarian fakta lain sebelum membuat hipotesa. Dan yang pasti, aku berusaha untuk tidak terjebak dalam permainan konyol seperti dua tahun yang lalu.
Lizz, June 13rd 2014
Aku menutup buku harianku. Lalu melenjutkan mengemas barang yang akan aku bawa. Kira-kira 10 orang anggota akan ikut di penyelidikan TKP ini. Dan kami telah membahasnya kemarin. Pukul 10 pagi salah satu anggota akan menjemputku. Syukurlah. Aku tidak perlu repot-repot mencari angkutan.
Setelah semua perlengkapanku telah ada di ransel, aku menuju ke bawah untuk sarapan.
"Mau kemana kau sepagi ini?", tanya ibu yang sedang menuang teh. Sedangkan ayah masih sibuk dengan laptopnya, mencari informasi tentang hal-hal berbau sejarah untuk buku baru yang di tulisnya. Yang pasti hal yang akan membuatku mual saat membacanya.
"Kasus, mom", jawabku lalu menggigit roti panggang yang kupegang.
"Biar kutebak. Kematian si peneliti gila itu kan?", ayah lalu membuka suara.
"Maksudnya peneliti gila?"
"Iya, aku sempat mengenalnya. Dia mengajakku bekerja sama membuat manusia sempurna. Apa itu kurang gila?", ayah lalu kembali ke komputernya.
Bagus, aku mendapat informasi baru. Sepertinya ayah tahu banyak.
"Dan hebatnya, dia memilih sejarawan untuk proyeknya", komentar ibu lalu duduk di kursi.
"Knok... knok..", oh itu pasti mereka.
"Bye Mom, Dad. Oh ya Dad, aku mungkin membutuhkan informasi lain darimu. Jadi pastikan ponselmu aktif seharian."
"Kau akan merecokiku", gumam Ayah. Ah biarkan.
Aku membuka pintu dan mendapati Gerald Wagner, emmm... Geovani kalau tidak salah, dan seorang lagi yang aku tak tahu namanya.
"Bukankah seharusnya 10 orang?", tanyaku.
"Ada kasus lain. Penculikan anak di st. Marline. Kita mendapat bagian menyelesaikan kasus ini. Oh ya, sebaiknya kita cepat karena polisi akan datang pukul 12", jelas Gerald.
Kami pun menaiki mobil yang entah milik siapa. Yang pasti Gerald yang mengendarai dan cowok satunya duduk di sebelahnya. Aku duduk di belakang bersama Geovani.
"Oh iya, aku tidak tahu kalian juga anggota Club", tanyaku tertuju pada Geovani dan cowok itu.
"Kami ada di TKP kemarin. Oh ya, namaku Peter, Peter Lawrence", jawab cowok itu. Maksudku Peter.
MULTIMEDIA PICTURE: PETER LAURENCE
********************************
A/N: Karena gak ada kuota untuk update wattpad versi baru, tokohnya aku sebutin aja.
Gerald Wagner as Jack Gilinsky
Peter Lawrence as Shawn Mendes
Geovani Whitman as Chloe Grace Moretz
Lizz Sterling as Alexandra Daddario
KAMU SEDANG MEMBACA
Crack It!
Teen FictionApa yang terjadi saat Lizz Sterling , Gerald Wagner, Peter Lawrence, dan Geovani Whitman bertemu dengan cara yang tidak disengaja untuk memecahkan kasus-kasus? Add this story to your library for the answer!