Aku yang sudah resmi pacaran sama kak Andrea, selalu dijemput untuk pulang dan berangkat sekolah. Menyenangkan bukan?
Dikelas~
"Meta, tugas kimia mu udah? Hari ini ada pelajarannya tau?"
"Sudah donk!"
"Nyontek donk, aku kurang dikit lagi,"
"Mangkanya kalau ada tugas, kerjakan hari itu juga. Jangan molor-molor!"
"Iya nona tsundere,"
Bel masuk berbunyi
Pelajaran ekonomi, kenapa di kelas IPA ada ekonomi sih? Aku kan benci banget sama pelajaran ekonomi, apalagi gurunya yang jarang hadir dan sekali hadir Ulangan harian, apa yang dipelajari coba?
"Anak-anak, kita ulangan. Bapak harap kalian sudah belajar di rumah sendiri tanpa ada tugas atau perintah dari bapak!"
"IYA PAK!" Jawab kami sekelas serempak.
Aku lupa gabuka buku Ekonomi sama sekali. Wahhh bagaimana ini? Kalau nyontoh, nyontoh siapa?
"Rin, kamu sudah belajar ekonomi tak?"
"Hayooo, yang belum belajar, jangan harap dapat nilai bagus,"
"Ah bullshit, jahat kamu Rin. Nanti kalau aku gabisa kasih contekan yaa?"
"Yahhh kalau bisa tatap muka, bakalan tak conteki. Okeh?"
"Thx Rin,"
Selama 2 jam pelajaran kami mengerjakan ulangan harian ekonomi.
[Haduh bagaimana nih? Ekonomi matapelajaran yang tak ku kuasai. Mau nyontek juga gimana? Rindy tak boleh sama sekali. Aku kerjakan semampuku saja.]
Bel istirahat pertama berbunyi, tanda pelajaran ekonomi selesai.
"Haduhhh untung saja aku dulu baca-baca ekonomi dikit di perpus. Jadi aku bisa dikit-dikit lah walau nanti nilaiku juga dikit-dikit. Terus kamu, gimana Met?"
"Aku ngawur lagi Rin, aku gapernah paham sama pelajaran ekonomi. Gimana?"
"Minta ajarin kak Andrea atau kak Armada donk, kak Armada kan pinter banget,"
"Yeee kak Armada kalau tak suruh ajarin Meta, dia selalu alasan ini itu. Aku curiga deh, kalau dia lebih seneng ngajarin kamu daripada adeknya sendiri!"
"Jangan gitu dong, kan Meta juga belum tau betapa sayangnya kak Mada sama Meta!"
"Dah lah, aku mau ke perpus sekolah saja. Cari referensi,"
Di perpustakaan sekolah, waktunya kak Andrea yang jaga perpus dan pastinya ada kak Armada.
"Hey Meta,"
Dengan senyumannya yang manis membuat siapa saja yang lihat pasti leleh"Kak Andre, bisa bantuin Meta soal ekonomi tak?" Jawabanku yang mengacuhkan sapaan kak Andre
"Nanti ulangan Ekonomi ta?"
"Tadi ulangannya,"
"Barusan belajarnya?"
"Dimana-mana Meta selalu belajar sendiri walau ada kakak yang tak mau beri ilmunya sedikit saja untuk adeknya dan lebih milih kekasihnya.. kan bullshit!"
Sambil ngelirik kak Armada yang sibuk mainin ponsel, pasti tuh kirim-kiriman pesan sama si Rindy"Dih, apaan coba. Adek cemburu iyaa? Kan ada Andre sekarang!"
"Sekarang, bukan dulu. Dan Meta tak pernah cemburu siapa yang lebih kakak perhatikan. Dah lah males aku sama kakak yang perhatian tapi pilih kasih! Ayo kak Andre lanjutkan ngajari Ekonominya,"
YOU ARE READING
Meta dan Andre
Short StoryArmeta Charl siswi pendiam dan tsundere bagi temen dikelasnya.. dia rajin belajar dan selalu mendapat nilai terbaik dikelas.. Seorang kakak kelas yang juga selalu dapat nilai terbaik dikelasnya, Andrea Abraha yang memiliki sikap dewasa menyukai Arme...