12.

95 8 0
                                    

"kalian lihat,orang orang kaya mereka nih calon perusak bangsa,kerja nya cuma membolos,buat rusuh.bagaimana Indonesian bisa maju kalo penerusnya sepeti mereka"ucap kepala sekolah Yangs udah geram sembari menunjuk anak-anak yang membolos.

Mereka semua hanya menunduk,bukanya takut,mereka hanya menghormati ornag tua saat berbicara.

"Apalagi kamu Arga. kamu ini murid baru sudah buat onar di tambah satu geng sama Angga dan kenzi,kalan itu Harusnya jadi contoh buat adik-adik kelas kalian,bukan malah begini,malu malu in"semua yang kena omel masih senantiasa menunduk.

"Apalagi saya tau kalian berlima itu mempunyai ornag tua yang berpendidikan tinggi,tapi kelakuan kalian? Malah berbanding terbalik.apa orng tua kalian tidak mendidik dengan benar?" Ujar pak kepala sekolah yang secara terang terangan menyindir Arga, Aldy,Kevin,kenzi,dan juga Angga.

Arga tidak masalah jika dirinya di katakan apa saja,namun Tidka dengan orang tua nya,mereka tidak salah,Arga lah yang Sakha disini,kepala sekolah berhasil membuat emosi Arga naik.

"Pak,orang tua saya sudah mendidik saya dengan baik,bukan salah mereka jika saya berkelahi seperti ini.ini kemauan saya yang ingin menikmati masa muda."

"Ga ada pak ornag tua yang mau anaknya berkelakuan buruk,ini kemauan saya jadi jangan bawa bawa orang tua"lagi pula kenalkan Arga dkk masih wajar,tidak sampai mencuri, membunuh,maupun memakai narkoba.

Semua murid yang tadinya menunduk mulai melihat adegan yang berada di depan,Arga mempunyai nyali besar dengan berani menjawab perkataan kepala sekolah.

"Ck,keras kepala banget"decak Novelysa kesal,ia pun terkejut saat Arga mengatakan hal tersebut dengan berani.

Karena tidak ingin terjadi hal-hal yang tidak di inginkan kepala sekolah langsung menyelesaikan amanatnya,lalu upacara di lanjutkan sampai tahap terakhir.

°°°°°°

Anak-anak yang tadi membolos,saat ini sedang di kumpulkan di tengah lapangan, untuk di beri hukuman oleh guru BK yaitu Bu Retno.

Bu Retno tak henti-henti nya mengomel,Dan mengomel.seperti sengaja agar anak anak tadi merasa dirinya sedang di panggang.

"Ibu ini udah bingung menghukum murid murid nakal sepeti kalian,kapan kalian tobat?"ujar Bu Retno yg sudah kesal semabri memijat pelipisnya yang terasa pening.

"Kalian cape ga berdiri terus?"

"Cape!!"jawab semua dnegan kompak,tentu saja mereka merasa capek berdiri di bawah sinar matahari dengan waktu yang cukup lama.sepertinya alam ikut menghukum mereka, padahal tadi matahari tidak kelihatan karena tertutupi oleh awan,sekarang malah muncul.

"Ibu juga cape, ngurusin kalian"

"Bu langsung di hukum aja,udah pegel ini"celetuk Kevin tak tau malu,siap siap saja suara Bu Retno yang menggelegar akan terdengar.

Bu Retno mengambil nafas panjang,lalu berdiri tegak dan menghampiri Kevin.

"JAWAB KAMU!!!"teriak Bu Retno pas di depan telinga kevin,mungkin telinga kevin terasa sakit.

"Si kevin bego"umpat Arga sembari menyeka keringat menggunakan tanganya.

"Kalian semua keliling lapangan 20 kali,jangan kurang apalagi minggat"tegas Bu Retno yang sekarang sedang berkacak pinggang.

"ARVESYA✓"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang