(2)

701 68 0
                                    

"Jun tampan~~~~~ yuhuuuu~~~" belum sempat Mingyu pergi seorang perempuan menghampiri mereka lalu merangkul lengan Jun.

"Apa sih lu" Jun lagi ga mood asli, ngeliat Minghao ketawa-ketiwi sama Mingyu tadi bikin hawanya panas.

"Aku baru nyampe ganteng~~masa kamu mau pulang sichh, temenin aku dulu dongggg" rayu cewek itu sambil tersenyum centil ke Jun.
Sumpah, Minghao jijik liatnya!.

"Yaudah, ayo" Tanpa sadar Jun meng iyakan ajakkan cewek tersebut.
Minghao yang merasa panas sekarang, ia kira Jun bakalan nolak cewek itu karena Jun lagi sama dia, tapi ternyata tidak.

"Kita pulang yuk Gyu" sekarang Minghao yang ngajak Mingyu buat pulang. Padahal mah, Mingyu baru sampai. Karena Mingyu mengerti situasi dan kesal dengan kelakuan Jun, ia lalu langsung menarik tangan Minghao dari sana ke parkiran untuk pergi dengan motornya.

"Jangan dipikirin, pegangan yang erat" kata Mingyu, Minghao sekarang sudah menaiki motor Mingyu.

Sebenarnya sih Minghao paling gak suka pergi sama Mingyu kalau Mingyu pakai motornya. soalnya motornya Mingyu itu motor sport, belakangnya kan tinggi gitu.

Tapi mau gimana lagi, yang pertama dia memang tidak mau lama-lama bersama Jun dan cewek itu, nanti makin sakit hati. yang kedua, dia tidak tau bahwa Mingyu bawa motor bukan mobilnya.

"Dihh, siapa juga yang mikirin, UWAAAAAA—"
Minghao reflek berpegangan pada pinggang Mingyu dengan erat, menempelkan badannya ke punggung Mingyu. Lebih tepatnya ia memeluk Mingyu dengan erat.

Sepanjang perjalanan entah kemana itu, bukan arah rumah Minghao. Mingyu dengan sengaja ngebut, modus biar bisa dipeluk Minghao gitu.

"Gyu, berhenti di resto itu yuk, gue laper" pinta Minghao. Jadi tadi tuh dia sama Jun di mall dari siang sampe sore itu belum makan siang, soalnya terlalu asik main.

Mingyu heran. Dia sangka Minghao sudah makan bareng Jun tadi, tapi tanpa banyak tanya lagi ia memarkirkan motornya di parkiran restoran tersebut lalu membantu Minghao turun dari motornya.

Mereka lalu duduk disalah satu kursi restoran tersebut, posisi mereka berhadapan. Seorang pelayan datang memberikan mereka menu. Setelah mereka memilih makanan sang pelayan lalu pergi.

"Lu ga mau nyerah aja?"

"Hah?" Minghao mengerutkan dahinya. Sebenarnya sih dia ngerti maksud Mingyu, pura-pura goblok aja. Dia males soalnya udah berkali-kali Mingyu ngomong itu.

Minghao suka sama Jun lebih dari sekedar sahabat, cuman dia belum berani aja bilang ke Jun, tau diri aja gitu ga secantik cem-ceman nya Jun. Ya iyalah, Minghao kan cowok bukan cewek, jadi dia ganteng bukan cantik!.

Mingyu mendengus, dia tau Minghao pura-pura tidak mengerti, terlihat dari raut wajahnya. "Gini ya, pokoknya lu harus tau gue selalu ada disini buat lu".

"Hah?" Kali ini Minghao serius dengan 'hah' nya, dia tidak mengerti maksud perkataan Mingyu.

"Lu tuh kok lemot banget sih, heran gue" kata Mingyu sambil memainkan hp nya entah apa yang dia buka di hpnya itu.

"Bukannya lu suka sama kak Wonu ?" Tanya Minghao. seingatnya, Mingyu pernah beberapa kali nembak Wonwoo, kakel mereka yang satu tempat bimbel sama Minghao itu. namun, ditolak oleh Wonwoo. Minghao sih ga tau alasannya kenapa Mingyu ditolak Wonwoo.

𝐐𝐮𝐞𝐫𝐞𝐧𝐜𝐢𝐚 |Junhao|Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang