BBTB #01

2K 63 6
                                    

Suasana asri pepohonan nan rindang didepan rumah dengan udara yang sejuk membuat gadis yang masih tertidur di dalam kamar itu tak kunjung bangun . Biasanya gadis itu tidak pernah terlambat bangun pagi . Namun kali ini entah mengapa gadis itu terlambat bangun pagi .

"Mochi bangun ! udah jam 6 kamu nggak ke sekolah ?"

Sang ibu Rita Cantika menggelengkan kepalanya melihat sang anak masih bergelung di dalam selimut sembari memeluk boneka kesayangannya itu .

"Nggak sekolah Bunda, 'kan hari minggu ."

Mochira berbicara dengan kedua matanya masih terpejam rapat .

"Hari minggu ?! sekarang masih hari sabtu Mochi !"

Mochi yang terkejut pun langsung mengambil ponsel butut nya dan melihat jam menunjukkan pukul 06.00 wib . Mochi gelagapan mengingat dirinya saat ini belum bersiap siap .

"Aduh, Bunda kenapa gak bangunin Mochi sih , kan mochi jadi telat bangunnya !"

Mochi langsung beranjak dari kasurnya ke kamar mandi terburu buru .

"Kamu nggak usah mandi Mochi , nanti telat berangkat nya !"

Sang bunda pun mengingatkan jika Mochi mandi akan memakan waktu lama mengingat dirinya ke sekolah menggunakan angkutan umum .

"IYA BUNDA !!"

Rita menghela nafas melihat Mochi yang jika terlambat bangun selalu seperti itu . Rita keluar dari kamar Mochira dan menuju sang suami Haris yang bersiap siap sarapan dan pergi ke kantor .

"Mochi udah bangun Bun ?"

"Sudah Ayah , Mochi kira hari ini minggu makanya dia telat bangun ."

Haris terkekeh pelan," Mochi persis bunda dulu kan selalu lupa kalau hari ini hari apa ."

"Ayah jangan ungkit masa lalu Bunda , ayah juga gitu suka sekali dengan kue mochi sampai sampai nama anak juga dikasih nama Mochi."

Haris terkekeh pelan mendengar nada kesal Rita yang selalu saja tidak suka dengan nama pemberian sang suami .

"Sarapan dulu Nak ."

Haris melihat putrinya terburu buru memakai sepatu sembari membawa tas .

"Mochi takut telat Yah. Kan, Ayah tahu sendiri jam 07.15 pagar udah ditutup."

"Benar kata Ayah mu Mochi , sarapan dulu biar kamu ada tenaga buat belajar ."

"Nanti Ayah antar ke sekolah kamu ."

Mata Mochi berbinar binar mendengar perkataan sang ayah . Karena Mochi sangat ingin sekali sang ayah mengantarkannya ke sekolah mengingat arah sekolah dan tempat kerja ayahnya berlawanan .

"Beneran Yah ? nanti Ayah terlambat ke kantor ."

"Bisa di atur sayang , nanti ayah pakai kecepatan spiderman deh."

Mochi tertawa pelan," Ah, Ayah ada ada aja deh , yaudah Mochi sarapan dulu tungguin Mochi ."

Mochi pun sarapan secepat kilat meski dengan nasi goreng ala kadarnya buatan sang bunda, Mochi tidak pernah mengeluh dan selalu bersyukur mempunyai orang tua seperti ayah dan bunda nya.

Setelah selesai sarapan Mochi dan Haris pun pamit berangkat .

"Assalammualaikum Bunda." Mochi menyalami tangan Rita begitu juga dengan Rita menyalami tangan Haris .

"Waalaikumsalam hati hati."

Rita melambaikan tangannya dibalas dengan Mochi yang ikut melambaikan tangannya . Mochi dan Haris menggunakan sepeda motor astrea grand satu satunya peninggalan sang kakek .

Badboy & The Beast (PINDAH MangaToon)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang