Aldi yang notabenya mantan bad boy harus diuji kesabaran nya menghadapi leyna frenkana yang sangat sangat anjing sifatnya
Gadis itu perusuh dan pemancing keributan. Aldi yang sudah niat insaf malah jadi barbar lagi karena cewek ini
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
'' ALDI YUHUUUUU BANGUN DONG, MAU BUNDA KUTUK!!" Teriakan Melisa Agta sudah terdengar pagi pagi buta. Memang haru begitu cara Lisa membangunkan anak nya yang paling membagongkan 1
"GAK USAH DIKUTUK BUN, ALDI UDAH BANGUN KOK !!" Balas sang anak teriak juga. Dari dalam kamar Aldion Alexander Agta sudah panik sendiri mencari seragam sekolah nya.
"BERISIK WOY GAK USAH TERIAK! !!" Lisa teriak lagi , tapi Aldi sama sekali tidak menyahut.
"JANGAN LUPA MANDI, JANGAN CUMAN CUCI MUKA AJA !!" Teriak Lisa lalu turun kebawah . Aldi memang kadang jorok karena gak mandi pagi. Sekedar cuci muka sama gosok gigi udah cukup buat Aldi . Karena menurut Aldi yang penting tuh wangi dan bajunya gak kusut kayak rambut domba
Prinsip Aldi tuh buat apa mandi pagi kalau sebelum tidur lo udah mandi? Kasur lo bersih 'kan gak ada berak tikusnya?
"Pagi kalian " Sapa Lisa kepada Doni Agta suami nya dan putri bungsunya Liona Alnara Agta
"Pagi bun " Jawab Liona
"Pagi sayang " Jawab Doni mengoda istri nya namun hanya diacuhkan oleh Lisa.
"Huh " Doni menghela nafas kasar melihat tingkah istrinya itu. Tak lama kemudian Aldi turun dengan mengunakan jelana jeans pendek dan kaos putih polos . Kaos nya aja polos eh yang makai nggak polos
"PAGI KALIAN? APA KABAR ?JANTUNG NYA UDAH GAK BERDETAK YA " Teriak Aldi bener bener kayak orang gila sambil berlari menuruni anak tangga
"PAGI JUGA BANG ALLL " Balas Liona tak kalah .
"Lion betina berisik anjir" Protes Aldi sambil duduk di kursi meja makan , masa Aldi duduk di meja makan nya. Bapak Dion kotbah pagi nanti
"Gue bukan Lion Aldinjek gue itu Liona inget Liona bukan Lion" Sewot Liona . Aldi hanya menatap jengah adiknya yang rewel itu
"Udah oy kalian itu gak boleh berisik dimeja makan !!!" Teriak Lisa dari arah dapur
"Gimana kita gak berisik kalo bundanya aja gitu! " Protes Liona ke sang bunda . Menurut Liona sifat brisiknya ini bawaan genetik. Jadi dia tak salah disini. Salahkan orang tuanya saja
"Kalian dibilangin malah ngeyel " Omel Lisa sambil berjalan menuju meja makan sedangankan doni hanya menjadi penonton. Diem aja dari pada kena omel juga
"Nih silakan dimakan " Ramah lisa sambil meletakan nasi goreng ke meja makan
"Bun, masa tadi Aldi nyariin seragam sekolah, padahal kan Al udah didepak dari sekolah "Curhat Aldi pada ibunya
"Makan dulu ganteng "Titah Lisa tak mau dibantah. Aldi menurut saja dan mulai mengambil makanan untuknya sendiri.
...
Setelah selesai makan Liona bersiap berangkat ke sekolah dan Lisa membereskan bekas makan keluarganya. Inilah si emak emak yang enggan mempekerjakan ART walau uangnya bejibun
"Bunda , ayah, ona berangkat ya" Pamit Liona menyalami kedua orang tuanya
"Iya hati hati ya" Jawab lisa lembut
"Yah uang sakunya mana" Ucap Liona menyodorkan tanganya ala ala pengemis
"Oh ya ayah lupa ,nih ayah kasih " Ucap Doni memberi beberapa lembar uang
"Ini buat berapa hari ayah?" Tanya Liona
"3 hari ntar ayah kasih lagi " Jawab doni yang dibalas wajah girang putrinya yang entah kenapa makin lama makin matre
"Makasih ayah" Ucap Liona lalu mencium pipi ayahnya
"Lion kakaknya gak disalami juga nih?" Goda Aldi
"Sejak kapan gue punya kakak" kata Liona lalu mencium pipi Aldi sekilas dan pergi
"SEJAK KAPAN JUGA GUE PUNYA ADEK" Teriak Aldi yang masih bisa didengar oleh Liona
"Al ayah mau ngomong" Ucap Doni pada putranya
" iya Kenapa yah ?" Tanya aldi
"Duduk dulu sini" Perintah Doni dan aldi akhirnya duduk disofa dengan sang ayah
"Jadi ayah mau ngomong apa ?" Tanya Aldi lagi
"Kamu di keluarin lagi dari sekolah "
"Hehe iya yah , di usir dengan tidak terhormat gara gara si itu tuh. Alganggang"Jawab Aldi tanpa dosa
"Aldi kamu harus ngerubah sifat kamu itu , kamu bentar lagi lulus Al , gini aja biar enak ayah bakal sekolahin kamu disekolah ayah aja, biar ayah lebih bisa mantau kamu"
"Tapi yah.. "
"Pokoknya kamu harus sekolah disana gak ada penolakan , toh adik kamu juga sekolah disana temen kamu Tio sama Rian juga udah duluan pindah kesana" perintah doni tegas
"Iya , mereka didepak dulu sih" pasrah aldi
"Ngomong ngomong pasti kamu banyak yang suka kamu " Goda Doni kepada putra pertamanya itu
"Yeh ayah , orang dari dulu banyak banget yang suka sama aldi" Jawab aldi dengan percaya diri
'"Kepedean"
"Berarti kalo Aldi sekolah , beli seragam lagi yah biar keren??"
Keren pala lo !, kan seragam nya beda oon
"Dah tau malah nanya , lagian kak seragamnya beda sama yang lama" Sewot Doni
"Yang lama ditinggalkan " Canda Aldi lalu tertawa berjamaah sama Doni
"AlDION!! " Teriak bunda Lisa yang menggema di ruang tamu
"KENAPA BUN??" Tanya Aldi tak kalah teriak
"Tolongin bunda . Kamu pergi ke supermarket beliin barang kebutuhan kita" Ucap bunda Lisa menyodorkan secarik kertas
"Vibes nya upin ipin pas disuruh ke kedai runcit gak sih?"Kekeh remaja itu
"Aldi!"
"Iya bundaku sayang. Tapi bukanya belum lama kemaren kita beli ya bun? " Tanya Aldi heran
"Udah abis gara-gara temen temen kamu yang pada suka makan disini"
"Salah siapa masakan bunda tuh enak"Balas aldi
"Makanan enak salah . Gak enak salah juga mau kamu apa sih?" Kesal Lisa
"Maunya Al sih masakan bunda enak tapi temen temen Al gak pada kesini"
"Yaudah sono belanja !! Besok bunda taruh perangkap tikus diluar buar temen kamu gak pada dateng " kesal bunda Lisa
"Mau sekalian beliin perangkap tikus bun?" Tanya Aldi polos
"Gak "Jawab bunda Lisa malas
"Oke , DADAH KALIAN SEMUA WAHAI PARA PENGHUNI RUMAH HANTU " Teriak Aldi sambil berjalan menuju pintu tapi lalu masuk lagi
"Kenapa masuk lagi Al?" Tanya Doni
"Kuncinya ketinggalan " Jawab aldi singkat sementara dion hanya mengangguk saja.
Aldi mengendarai mobilnya dengan kecepatan rata rata dan hanya butuh waktu 10 menit aldi sudah sampai di supermarket AL'SHOP miliknya sendiri tapi keluarganya tidak tau tentang itu. Entah kenapa aldi merasa akan sangat membutuhkan supermarket itu suatu hari nanti.
