proyektor hilang

12 0 0
                                    

setelah apel pagi, herin, rissa dan shabil mau ke kelas yang berada di lantai dua. letak tangga menuju kelas dan ruang tata usaha bersebelahan.

saat mereka berjalan menuju tangga tiba tiba dihentikan oleh staf tata usaha, "ips tiga ya?"
herin mengangguk, "ada apa ya pak?"

"minggu lalu kelas kalian pinjam proyektor tapi belum di kembalikan."
mereka kaget mendengar ucapan staf tersebut, pasalnya proyektor sudah dikembalikan minggu lalu.

"loh, bukannya udah ya pak?" tanya shabil. staf tersebut menggelengkan kepala, "belum, di catatan belum ada tanda tangan pengembalian."

akhirnya mereka bilang kepada staf tata usaha untuk konfirmasi dengan teman sekelas. saat sampai di kelas herin memukul papan tulis di depan dengan pelan mengisyaratkan teman temannya untuk memperhatikan dirinya.

"woi, kemarin yang ngembaliin proyektor siapa deh? kok belum tanda tangan?"

anak-anak kelas saling bertatap muka dan mengangkat bahu.

"si rangga kali, rin, biasanya kan dia." ucap alva.

rangga si anak  sosial yang kebangetan. yap, dia lebih memilih tidak mengikuti pelajaran dibanding meninggalkan kegiatan-kegiatan sosial.

"coba deh ditelfon dulu rangganya," tambah kaila.

herin mengambil hpnya di saku lalu mencari kontak whatsapp milik rangga. setelah menekan fitur telfon yang terlihat hanyalah tulisan 'memanggil' yang artinya rangga sedang off.

"ih off lagi tuh anak, sok sibuk banget sih." omel herin lalu mengetik pesan untuk rangga.

ᵈᵃⁱˡʸ ˢᵗᵘᵈᵉⁿᵗˢ

saat jam istirahat rangga balik ke kelas. haikal yang lagi main hp menyadari kehadiran rangga, "wih, pemuda indonesia udah balik rupanya." katanya.

herin yang tadinya sedang ngobrol balik badan terus liat rangga yang berdiri di depan kelas sambil cengengesan.

"eh, ngga." sapa herin kemudian menghampiri rangga.

"oi, ada apa rin?"

"minggu kemarin lo pinjem proyektor?"

"hah? enggak tuh."

"tapi tadi dikirimin foto sama staf tata usaha lo pinjem." herin menunjukkan foto berisi buku peminjaman. disana tertulis nama rangga yang meminjam proyektor minggu lalu.

"hah? sumpah deh. gak pernah minjem gue,"

"—ngerasa nulis aja gak pernah." lanjutnya.

"terus siapa lagi njir."

"woi, ini yang pinjem proyektor pake nama gua siapa dah? ngaku."

teman teman sekelasnya pada diem.

"anjir gua gak pernah ngerasa nulis di buku peminjaman ya, coba inget inget lagi lu pada."

"kali aja pinjem proyektor buat mapel inggris minggu kemarin pake namanya si rangga." tambah herin.

"seriusan buset jangan pada bercanda njir, kalo beneran hilang kita suruh ganti." rangga geram soalnya temen temennya pada diem semua.

"ngaku napa deh, rugi tuh duit 50 ribu lo. mending buat beli paketan kalo gua mah." sambung haikal.

"gini aja, kalo kagak ada yang inget pulang sekolah nanti kita ke ruang tatib aja gimana? liat di cctv nya?" saran iqbal.

"yaudah deh tunggu nanti pulang sekolah aja." ucap herin lalu kembali duduk melanjutkan gibahnya bersama teman teman.


ᵈᵃⁱˡʸ ˢᵗᵘᵈᵉⁿᵗˢ

bel pulang sekolah berbunyi, rangga, herin dan iqbal menuju ruang tatib.

"pak, permisi." ucap rangga sambil mengentuk pintu.

disana ada 3 tim tata tertib yang sedang mengembalikan kunci motor siswa yang disita karna terlambat masuk sekolah.

"ada apa, rangga?"

"mau liat cctv ruang tata usaha boleh gak pak?"

"ya silahkan, di komputer yang pojok ya."

"iya pak, terimakasih."

mereka bertiga kemudian menuju meja pojok. rangga duduk lalu mencari video cctv ruang tata usaha.

karna disebut sebagai pemuda indonesia yang sosial kebangetan rangga udah sering mengotak atik cctv dan sebagainya. cs nya sekolah mah beda.

setelah ketemu rekamannya rangga lalu memperlihatkan kepada teman-temannya. rekaman bermula rangga, iqbal dan haikal yang masuk ruang tata usaha. kemudian mereka menuju lemari berisi proyektor lalu mengambil satu tas proyektor.

"coba liat nih siapa yang nulis." ucap herin.

rekaman tersebut memperlihatkan iqbal dan haikal yang menuju buku peminjaman lalu meminjam bolpoin kepada staf tata usaha yang ada disitu. setelah mendapat bolpoin iqbal lalu menulis buku dipeminjaman dengan nama rangga. setelah itu mereka kembali ke kelas tanpa rangga yang direkaman sedang berbicara dengan staf tata usaha lainnya.

"anjir gua yang nulis wkwk, lupa dah." ucap iqbal sambil menunjuk layar.

"tuhkan apa gua bilang, perasaan gua kagak pernah nulis. nah abis mereka pergi terus gua ditelfon tuh sama rissa soalnya ulangan matematika." balas rangga.

"oke yang minjem udah ketemu, terus yang ngembaliin siapa?" tanya herin.

"gaktau, besok aja dah kita tanya ke anak anak lagi."

setelah selesai melihat rekaman cctv, mereka bertiga pamit pulang ke tim tatib yang masih sibuk mengurusi siswa yang terlambat.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 01, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

𝙙𝙖𝙞𝙡𝙮 𝙨𝙩𝙪𝙙𝙚𝙣𝙩 + 𝙠.𝙞𝙙𝙤𝙡𝙨Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang