Di bukit terdapat sosok perempuan yang sedang memandangi langit sore hari yang berwarna jingga. Di pipinya terlihat bekas air mata. Matanya memandang langit dengan kosong. Perempuan itu bernama (Y/N) (L/N).
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Ace... Doushite? Kenapa kata itu yang kau ucapkan terakhir kalinya," suara (Y/N) terdengar serak dan lemah.
-Flashback-
"(Y/N) kemarilah. Aku membawakanmu makanan," ucap seorang lelaki berambit hitam dan memakai topi yang terdapat 3 bulatan bergambar 3 ekspresi disekitarannya. Dia adalah Portgas D. Ace.
"Em.. Sebentar lagi. Aku masih ingin merasakan angin sejuk ini," ucap sosok yang dipanggil Ace, (Y/N) (L/N) namanya. Gadis itu sedang berdiri di pinggir pantai dan mendongak ke atas sambil memejamkan matanya. Menikmati hembusan angin yang menerbangkan helai rambut silver nya.
"Huft, kau masih saja suka seperti itu," ucap Ace sambil menghampiri (Y/N) yang masih pada posisinya.
(Y/N) membuka matanya memandang awan yang bergerak di langit yang biru. "Coba saja kau rasakan Ace. Memandang langit membuat perasaanmu tenang. Membuang semua kesulitanmu. Kau juga bisa membayangkan bentuk awan sesuai keinginanmu."
"Ha'i, Ha'i. Terserah mu saja. Sekarang, berhenti sejenak dan makan makananmu. Aku tau kau belum makan sejak kita berhenti di pulau ini," Ace duduk di tikar yang mereka bawa dan menaruh makanan yang ia beli di desa pulau mereka berlabuh.
"Kau tentu tahu itu Ace," ucap (Y/N) dengan senyuman manis. Ia menghampiri Ace yang sudah menyantap makanannya.
Mereka memakan dengan santai diselingi obrolan manis. Biar kuperkenalkan mereka kepada kalian. (Y/N) dan Ace adalah sepasang kekasih. Dimana pertama kali mereka bertemu adalah di kapal Shirohige. (Y/N) adalah anak Shirohige.
Awalnya, mereka selalu bertengkar layaknya Tom dan Jerry si Kucing dan Tikus. Tapi karena mereka berada di divisi yang sama dimana Ace kaptennya dan (Y/N) wakilnya. Makin lama mereka menyadari bahwa mereka saling jatuh cinta. Hingga akhirnya sekarang mereka menjadi sepasang kekasih.
"Ace, kulihat di koran. Semakin hari harga buronan Luffy-chan jadi semakin besar," ucap (Y/N) saat mereka berdua sedang berbaring di rumput dan menatap langit.
"Hahaha, tentu saja aku sangat bangga dengan hal itu. Luffy itu adalah adik bodohku yang berharga."
"Aku tahu itu. Ah, aku jadi ingin bertemu lagi dengannya. Tapi karena si Kurohigeyaro membuatku harus menunda untuk bertemu Luffy-chan."
