Bangtan as Duda (2)

1.4K 145 4
                                    

Karena ini masih cerita tentang anak-anak para duda.

Jadi kita lanjut gengs.

Anak-anak piyik cimit belom pada balik nih. Padahal udah seabad, tapi kaga balik juga ke sang bapak-bapaknya.

Papski bangun dari tidurnya, betapa terkejutnya dia ketika Soki tidak ada di sekitarnya.

Papski saking pelornya, tidur seabad ges.

"ANAK GUE ILANG SAT, WOI LU NYULIK ANAK GUE YA? ANJING ANJING ANJING"

Papski jikir.

Trus soujon sama orang yang lewat.

Gaboleh ditiru

Akhirnya papski memutuskan kerumah Ayah Namjun.

"WOI JUN! KOYA ADA?!"

"kaga, udah seabad kemaren, ijin ke rumah Yeonjun kaga balik-balik, Soki juga?"

"LAH IYA SOHIBNYA GIMANA SI LO, BERARTI ANAK TAE, JUKI, SOKJIN, HOSOK, USTAT JIMIN JUGA?"

Plak!

"Elu ngomong nyelon dong bangsat, kita kerumah Yeonjun aja!"

"Berdua?"

"Masyaallah astagfirullahaladzim.. Blood tall nih gua"

"Blood tall?"

"Darah tinggi"

Krik..

"Oke kita kerumah ustat Jimin dulu, kali aja dapet pencerahan biar kaga panik"

"Oke oke, ayok demi anak-anak unyuk kita"

Setelah sampai rumah ustat Jimin, ternyata disana udah ada Tae, Juki, Hosok sama Sokjin.

Hosok nangis kejer sambil meper-meper ke Sokjin. Kalo Tae lagi di cariin kutu sama Juki.

"Weh lo pada pasti minta pencerahan si bantet ini ya?" kata papski kurang ajar.

Plak!

"Apasi sat gua mulu di geplak!"

"Elu! Sopan sama sesepuh komplek kita!" kata Sokjin.

"HEH! SESEPUH PALELU! Oke astagfirullah kalem.."

"Jadi gimana kiyai Jimin?" kata Tae.

"Semua yang ada di dunia ini adalah titipan, semuanya akan kembali kepada yang kuasa, termasuk anak-anak kita. Ketika semuanya sudah di ambil oleh sang kuasa, kita harus menerimanya dengan ikhlas, sedih boleh wahai bapak-bapak, tapi semuanya yang berlebihan itu tidak baik"

"Jadi kita harus ikhlas kalo anak-anak kita kaga balik?" Kata Hosok.

"Kita berusaha sambil berikhtiar, selingi oleh doa dulu"

MasyaAllah ustat Jimin.

"Oke! Kita kerumah Yeonjun aja, naek jet pribadi duda komplek cempaka" Ini Juki yang ngomong.

"Ayok berangkat!"

Lalu mereka berangkat dengan jet pribadi.

.

Setelah beberapa tahun perjalanan ke rumah yeonjun dan kawan-kawan. Mereka sampai di tempat tujuan.

"WOI BOCAH!"

ucap Hosok ngegas. Seperti tak rela jika anaknya hilang karna ulah Yeonjun.

"Heh? Kok rame amat? Emang hari ini jadwal arisan? Ko nggak bilang di grup si? Yah Yeon sama yang lainnya blom siap-siap, kalo di suguhin ale-ale aja mau? Sama kacang tanah dah, tapi sisa tanahnya doang, kacangnya udah di makan"

Ucapnya panjang×lebar×besar 🌚

.g

Plak!

"ANAK DUDA DUDA GANTENG MANA?! MEREKA IJIN KERUMAH LO SEABAD SETENGAH YANG LALU!!" bentak Suga.

"Lah mana beta tau, beta kan nggak tau"

Wanjeng nyolot anak ganteng.

"Kita dirumah sambil rebahan, takut kopid" kata Beomgyu.

"Jadi anak-anak nggak kesini?" tanya Jimin.

"KAGA" kompak mereka

"Trus kemana?" cicit Jungkook.

"Lah mana beta tau, beta kan nggak tau"

Plak!

"Kurang ajar ni gembel" kata Taehyung.

"Coba pikol aja pikol" saran Taehyun.

"Oiya bener ya, bentar" itu kata Namjun sambil ngeluari hengponnya.

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

:)

Gaboleh di hujat ya? ☺️🙏🏿


SIAPA YANG HISTERIS NGELIAT PUNGGUNG JUNGKUK?!

------------------------------T B C----------------------------

Nyomplaks✔ (BTS-TXT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang