Part #3

40 28 0
                                    

Itu lebih buruk lagi dari sendirian dan tidak memiliki kelompok tapi untuklah Eva tidak ada dalam kelompok kalau tidak semakin buruk keadaanku. Semua siswa sudah tahu siapa-siapa saja teman kelompoknya jadi saatnya berkumpul dengan anggota kelompok masing-masing. Sungguh aku tegang harus sekelompok sama mereka karena pastinya mereka akan mengerjaiku, itulah hal yang aku yakini.

“Nadia, cepat kau kerjakan tugas ini” perintah Bella,

“iya kerjakan dengan benar, jangan sampai kita dapat rendah” tambah Linda,

“hei.. jangan begitu ayo kita kerjakan sama-sama”ujar Lea.

“aku tidak apa-apa jadi jangan mengasihani ku”ujar ku malas sembari siap untuk mengerjakan tugas itu.

“iya Lea, diakan sudah bilang tidak apa-apa jadi suruh pencuri ini saja” Ujar Kevin sambil menatap jahat padaku.

“ Aku sama sekali tidak pernah mencuri, jadi jangan menuduhku seperti itu” pukulku refleks ke tangannya.

“hei jangan menyentuh tanganku,tanganmu itu penuh dengan kuman yang ada di kecoak itu, jadi jangan menyentuh ku iihh aku jijik padamu” ujar Kevin sambil mengusap tangannya dan menjauh dari ku.

“apa maksud mu, kau jahat sekali”sahut ku marah dan sedih karena perasaanku sakit mendengar Kevin berkata begitu.

“Nadia, apa yang kamu lakukan? cepat kerjakan tugas ini” perintah Bella sambil menjambak rambutku.

“sakit Bella lepaskan!! Aku mohon” pintaku dengan memohon

“kalau ini apa sakit?”tanya Linda mengikuti Maya dengan menjambak rambutku juga.

Karena tidak tahan lagi menahan sakit akupun menangis tetapi walaupun begitu mereka tetap tidak melepaskan aku malah mereka menyuruh dan  memaksaku berjoget di depan dengan dandanan norak yang mereka pasangkan padaku di tambah lagi rambut berantakan hasil jambakan mereka. Muka ku sudah seperti hantu dan rambutku kusut-kusut entah seperti apa mengambarkannya lagi. Aku hanya bisa menangis dan menuruti semua  apa yang merka suruh padaku kalau tidak aku bisa saja menjadi mangsa mereka hidup-hidup murid yang lain hanya tertawa tanpa ada niat untuk membantu.

Dengan tiba-tiba  ada seseorang berteriak dan mengatakan, berhenti!!! di tengah tawa murid-murid lainnya. Hal itu sungguh membuat semua orang terkejut dan terdiam dan mengarahkan pandangan ke satu sosok yang berteriak tadi. Dan ternyata itu adalah Lea.

“ hentikan..hentikan hal itu sekarang juga”teriaknya lagi sembari menuju depan kelas tempat aku berada.

Berbagai suara terdengar setelah Lea maju ke depan seperti: apa yang dia lakukan?, apa dia sudah gila?,pasti Bella tidak akan melepaskannya!! ,berani sekali dia!. Itulah berbagai pertanyaan yang mereka ajukan dengan sikap heran dan penasaran tampak di wajah mereka.

“apa yang kau lakukan Lea?  cepat kembali ke bangkumu”teriak Linda panik,

“tidak apa-apa Linda, aku mau mendengar apa yang akan dia katakan” dukung Bella pada Lea,

“tidak Bella dia mengganggu acara kita saja” tambah Linda.

“tidak apa-apa aku mau mendengar alasan apa yang ia punya"
“cepat katakan, apa yang mau kau sampaikan?”suruh Bella lagi.

“ayo..ayo.. cepat katakan”teriak yang lain tidak sabar.

Apa Salahku? Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang