One

157 12 0
                                    

Sebelum baca jangan lupa komen dan kasih bintang:')
Mohon maaf bila ada typo.

🐣🐣🐣

...
Author fov

Dengan tergesa-gesa bima langsung membawa gadis kecil itu ke ruang UKS dengan menggendong nya ala bride steal

"Sial! Kalo gw bukan cwo yang bertanggung jawab udah gw tinggalin cwe ini." Gerutu Bima

🐣🐣🐣

Sudah di depan UKS Bima terdiam, dia ragu untuk masuk. Pasalnya dia sangat tidak suka dengan segala macam yang berbau obat.

"Kalo gw ga masuk terus gimana sama cwe ini? Masa iya gw bawa kerumah." Pikir Bima " Gila aja gw bawa cwe asing ke rumah."

Tiba tiba saat Bima sedang dilanda kebingungan datang lah dua sahabatnya yang gila itu. Mereka adalah Yuda Pramesta Anggara dan Zidan Adyytama.

"Loh bim lo kok ada di depan UKS, mau ngapain lo? Bukannya lo itu paling anti ya sama yang namanya obat." Tanya Zidan

"Lah terus cwe itu siapa?" Tanya Yuda.

"Lo punya cwe baru bim? " Tanya Zidan

"Waagelaasehhh apa jangan jangan lo udah bisa move on ya bim dari si ... " Belum selesai Yuda ngomong sudah di potong terlebih dahulu oleh Bima.

"Brisik! Cepet tolongin gw!" Emosi Bima

"Minta tolong apaan?" Tanya Yuda

"Duh dede Bima ku sayangg maapin babang Zidan yang ganteng nan tampan ini yach. Kalo nolongin buat nyulik cwe itu engga banget deh aku" Sahut Zidan dengan wajah yang di bikin se-gemesh mungkin.

Bima pun melotot.

"Gw minta tolong kalian ambilin mobil gw di parkiran. Gausah nanya." Jelas Bima sebelum keduanya angkat bicara lagi.

"Oke siap 69 pak bos!!" Sahut keduanya kompak.

Bima pun hanya menggelengkan kepala melihat keduanya. Tiba tiba Bima tersadar saat dirinya masih menggendong gadis kecil itu.

"Lo pernah makan ga sih?." Ucap Bima kepada Safira yang masih setia dengan pingsannya.

***

Saat tiba di apartement Bima pun langsung masuk dan menaiki lift pribadinya, dan saat keluar banyak sekali orang orang yang menatap nya dengan tatapan yang bermacam macam. Karena kesal Bima mun langsung mempercepat langkah nya.

Tiba di kamar apartement, Bima pun langsung merebahkan diri Safira depan sangat pelan pelan. Setelah selesai dia pun segera menelpon om nya yang berstatus sebagai dokter pribadinya juga, yang bernama Julian Nugroho.

Bima pun mengutak atik handphone nya dan mencari kontak Om Julian. Berbeda dengan Safira dia sudah sadar dan melihat sekelilingnya.

"Loh aku lagi dimana?" Bingung Safira sambil memegang kepalanya yang terasa sangat pusing. Fira pun langsung bangkit dari tidurnya.

"Ketemu juga nomernya" Bima

Sementara itu Safira kaget melihat sosok pria di depannya yang sedang menelpon seseorang.

"Dia siapa? Apa jangan jangan orang jahat yang mau nyulik aku terus dia lagi laporan ke bos nya?" Tanya Fira pada dirinya sendiri.
"Aku harus lakuin sesuatu buat kabur!" Gerutu Fira pelan.

Dengan hati hati Fira mengambil tongkat bass ball yang ada di samping nya. Dia langsung mengendap ngendap dan segera ingin memukul pundak sang pria tersebut. Dan saat ingin melayangkan pukulannya tiba tiba pria itu membalik kan badannya dan...

"Eh stop! Lo mau ngapain?!" Emosi Bima

"Loh kok malah kamu sih yang marah! Kan harus nya aku yang marah. Kamu udah nyulik aku terus kamu udah bawa aku ke sini pasti tadi kamu lagi laporankan sama bos kamu kalo kamu udah berhasil nyulik aku?! Iya kan! Ayo ngaku kamu" Cecar Safira.

Bima yang mendengarkannya pun jadi cengo. Dia fikir gadis ini gadis yang pendiam tapi ternyata oh noooo!!!

"Kamu diem aja knpa?! Bener kan yang aku bilang buktinya kamu gabisa jawab!" Omel Safira lagi.

"Bawel, gw nolongin lo karena pingsan." Ucap Bima.

"Terus knpa ga kamu bawa ke UKS sekolah aja. Knpa harus ke sini" Tanya Safira.

"Gw gasuka sama bau obat" Jawab Bima ketus.

Safira pun hanya ber-oh saja. Dan tiba tiba... *kruyuk-kruyuk*

Safira hanya nyengir menunjukkan deretan gigi nya yang putih. "Sorry aku laper hehe".

"Malu maluin." Ucap Bima sarkatis

Saat ini mereka berdua sedang berada di dapur.

"Mau masak apa?" Tanya Safira.

Bima hanya melirik saja abis itu sibuk dengan kegiatannya lagi.

"Ish dasar cwo batu! Nyebelin bngt sih. Punya mulutkan? Jawab dong jangan cuma buat pajangan doang mulut tuh! Lagian ngomong juga ga bayar kali" Omel Safira.

"Bawel lo." Kesal Bima.

Dengan perasaan kesal Safira pun pergi ke ruang TV sambil menahan lapar dan setelah menunggu selama 20 menit akhirnya Bima selesai juga.

"Hah! Kamu masak selama 20 menit cuma bikin mie rebus doang satu biji sama telor?!" Kaget Safira sambil tertawa terbahak bahak.

"Makan." Ketus Bima.

"Oke oke." Jawab Safira.

Hari sudah menunjukan pukul 3 sore berarti Safira sudah 3 jam bersama makhluk batu ini.

"Anterin aku pulang." Safira

"Gw pesenin ojol" Jawab Bima enteng tanpa menengok kepada sang lawan bicara.

"Ish!" Kesal Safira sambil berjalan keluar dari kamar sialan itu.








Hallo gays see you ya.
Jangan lupa komen sama kasih bintang.

Insyaallah besok kalo ada waktu aku update lagi ya❤❤

Safira&Bima[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang