SIX

73 13 2
                                    

***

Saat ini Safira sedang berada diluar apartement. Sebenarnya di dalam apartement ini juga ada minimarket namun sangat ramai makannya Safira lebih memilih berjalan menuju minimarket yang berada tidak jauh dari apartement nya.

Saat sedang berjalan senyum Safira tak pernah luntur sejak tadi. Dia senang melihat para pedagang kaki lima sangat bersemangat mencari nafkah.

Setelah sampai di minimarket Safira bingung ingin membeli keperluan apa saja. Karena dia tidak biasa memenuhi kebutuhannya sampai satu bulan. Paling dia akan beli untuk satu mingguan.

"Aku mau beli apa ya" Tanya Safira pada dirinya sendiri.

Saat Safira sedang bingung sambil memegang troli-nya tiba tiba ada yang merebut troli itu.

"Eh ngapain? itu kan troli aku, kamu bisa ambil sendiri didepan banyak kenapa harus ngambil punya orang lain sih! " Cerocos Safira gemas sambil meremas kedua tangannya.

Orang itu hanya melirik sekilas lalu melanjutkan kegiatannya. Mau tidak mau Safira pun hanya mengikutinya dari belakang. Dan saat melihat nya mengambil banyak makanan Safira bertanya.

"Itu buat siapa? kamu emang kalo makan sebanyak itu ya?" tanya Safira polos

"Buat lo." Jawabnya

"singkat,padat,dan jelas! dasar manusia es." gerutu Safira pelan.

Namun gerutuannya itu terdengar jelas oleh pria dihadapannya. Dia pun hanya tersenyum tipis melihat wajah lucu Safira saat kesal. ingat tersenyum tipis, sangat tipis. Bahkan orang pun tak bisa melihatnya.

"Nih bayar dikasir."

"Hah? apa tadi? kamu ngomong apa?" Tanya Safira dengan wajah bodoh

Pria itu pun hanya bisa menarik nafasnya dalam dan menghembuskannya kasar. Akhirnya pria itu segera menuju kasir untuk membayar keperluan gadis ini.

"Ada tambahan?" Tanya seorang kasir cwe dengan senyum manis namun menggoda.

Pria itu hanya menggeleng.

"Ini kita ada promo oreo kak rasa stawberry. Beli dua gratis satu kak. Mau?" Tawarnya lagi

Lagi-lagi pria itu menggeleng.

"Pulsa nya kak sekalian atau rokoknya?" Tawarnya lagi dengan pantang menyerah.

Karena kesal akhirnya pria itu pun menatapnya tajam. Membuat Safira dan kasir itu merinding. Kasir itu segera cepat-cepat menundukkan kepalanya.

"Total nya 570.000 ribu kak." Ucap kasir itu pelan.

Pria itu pun langsung mengeluarkan dompet nya dan memberikan uang tunai kepada sang kasir. Sementara Safira melongo ditempat.

"Ayo" Ucapnya sambil menarik pergelangan Safira pelan.

Saat sudah diluar minimarket Safira masih diam dengan wajah yang sangat imut.

"Ada apa?" Tanyanya.

"Ini serius buat aku semua?" Tanya Safira balik.

Pria itu hanya berdehem sebagai jawabannya. Benar-benar dingin dan cuek.

"Makasih ya. Eumm Bima." Ucap Safira sambil mengulurkan tangannya.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 06, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Safira&Bima[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang