THREE

65 11 0
                                    

*AuthorPOV*

Setelah menempuh waktu selama 15 menit karena jalanan ibu kota tidak terlalu macet, akhirnya Safira sampai juga di rumah Keisya.

Tinn tinnn...

"Sabar woii berisik!!" Teriak Keisya dari dalam rumah.

Safira yang mendengar nya pun hanya tertawa saya dibuatnya.

"Lama banget sih kamu keii" Gerutu Safira.

"Lo nya aja yang kecepetan kambing!" Sinis Keisya.

"Hahaha iya iya, yaudah yuk kita berangkat keburu malem nih" Ucap Safira.

Di perjalanan

"Eh fir lo gaada niatan buat pisah rumah gitu sama keluarga lo yang jahat itu?" Tanya Keisya.

"Aku gatau Keii, soalnya aku sayang sama ayah. Mau gimana pun juga kan dia tetep ayah kandung aku" Ucap Safira sambil tersenyum pedih.

"Iya sih dia ayah kandung lo. Tapi emang lo ga mikir apa perlakuan ayah lo tuh kaya iblis tau sama tuh kaya 2 nenek lampir yang ada di rumah lo." Ucap Keisya kesal.

"Udah Keii kita itu mau seneng-seneng jadi jangan bahas yang kaya gitu." Omel Safira.

"Gw heran sama lo Fi,hati lo terbuat dari apasih bisa baik banget gitu?" Tanya Keisya "kalo gw jadi lo pasti gw udah ngacir dari rumah itu."

"Jangan dong. Kamu jangan ngerasain kaya aku, cukup aku aja sahabat aku yang cantik ini gaboleh ngerasain perih nya hidup" Ucap Safira sambil tersenyum manis "Dah yu turun udah nyampe nih. Emng kamu mau di situ aja" Lanjutnya sambil menutup pintu mobil.

"Eehh tunggu kambing! Untung sayang coba kalo ngga udah gw jual ke om om lu fir!" Omel Keisya.

Didalam Mall

"Eh Keii aku mau ke toilet sebentar ya, kebelet nih" Ucap Safira berlalu tanpa menunggu jawaban dari Keisya.

"Kebiasaan banget si tu anak ninggalin gw!" Gerutu Keisya." Kalo gw ada yang nyulik gimana coba, gw kan imut, cantik, baik hati, dan tidak sombong lagi. Manusia mana yang gamau sma gw huh."

Diparkiran Mall

"Eh bim mau kemana lo!" Teriak Zidan.

"Toilet." Sahut Bima.

"Gw heran sama temen lo, kok dia dingin banget ya orangnya!" Gerutu Zidan.

"Dia temen lo juga dugong!" Ucap Yuda sambil menjitak kepala Zidan.

"Auww sakit setan!" Omel Zidan sambil mengelus kepala nya yang sakit.

"Lebay lo gitu doang juga." Sahut Yuda cuek.

Sedangkan Zidan hanya mendengus kesal.

🐣🐣🐣


"Akhirnya legaaa..." Ucap Safira.

Saat Safira hendak keluar dari perbatasan antara toilet pria dan wanita, Tiba tiba..

Brukkk...

"Awwhh sakitt..." Rintih Safira sambil memegang pantat nya.

Dan disaat Safira merasa tidak ada pertolongan dari orang yang menabrak dia akhirnya Safira mendongkak, dan..


Safira&Bima[HIATUS]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang