Happy reading
Jangan lupa tinggalkan jejak!...
Sesuai janji, Kaila dan Alan akan pergi bersama keluarga masing-masing. Kaila sudah siap dengan dress berwarna biru malam dengan sparkle dibagian dada, rambutnya yang disanggul membuat kecantikan Kaila bertambah, apalagi wajahnya yang sudah dibaluti dengan make up yang natural namun terlihat elegan.
"Ma, pa. Kita emang mau ngapain sih?" tanya Kaila sambil melangkah menghampiri kedua orangtuanya yang juga terlihat rapi dengan setelan jas dan juga dress berwarna cream.
"Kan kita mau kumpul sama keluarga Alan. Gimana sih kamu?" tanya Alexia-- ibu Kaila.
"Heheh, iya sih. Akibat gugup nih ma," ucap Kaila dan langsung masuk kedalam mobil yang sudah terdapat ayahnya-- Edwin.
"Kamu cantik banget sayang," ucap Edwin sambil mengelus puncak kepala anak semata wayangnya yang sangat ia sayangi.
"Aku emang udah cantik dari lahir kok," ucap Kaila sambil tersenyum.
"Anak papa makin tinggi aja percaya dirinya," ucap Edwin sambil terkekeh.
"Anak mama juga lo pa," ucap Alexia.
"Iya ma, anak mama sama papa." sahut Kaila membenarkan.
Disisi lain, Alan sedang mempersiapkan hal-hal yang akan ia tunjukkan pada Kaila. Ia berencana akan melamar Kaila malam ini juga, didepan seluruh keluarga dan teman-temannya. Resti, Rasya, Alaska juga sudah ada disana untuk membantu mempersiapkan segalanya. Asa juga ikut hadir untuk memeriahkan acara lamaran dua sahabatnya. Tapi, yang membuat mereka bingung, kenapa Rayna, Raka dan Alea tidak hadir. Alaska sudah beberapa kali menelpon nomor Alea, namun ponselnya tidak aktif. Raka dan Rayna juga begitu.
Alaska awalnya hendak menyusul Alea ke rumahnya, namun Asa menahannya.
"Udah, percaya sama gue. Alea bakalan dateng kok," ucap Asa.
Alaska hanya tersenyum menanggapi kemudian memilih untuk kembali menyusun properti.
"Udah, jangan gugup," ucap Rasya mencoba menenangkan Alan yang sedari tadi mengusap tangannya.
Malam ini Alan cukup tampan dengan setelan jas dan juga kemeja biru yang berpadu dengan dress biru malam milik Kaila nantinya.
^^^
"Lo bakalan pergi ke acara lamaran Alan sama Kaila atau gimana?" tanya Rayna pada Alea yang sekarang sedang berada disebuah cafe, tak jauh dari gedung dimana acara lamaran itu dilakukan.
"Gue gak tau bakalan pergi atau gak. Yang gue tau, mungkin sekarang Robi lagi ngejalanin rencananya," ucap Alea dengan mada khawatir.
"Udah, lo jangan panik. Kita semua bakalan bantuin lo gimana pun caranya," sahut Raka mencoba memberi ketenangan pada gadis yang pernah mengisi kehidupannya, walaupun sekedar permainan.
"Makasih ya, gue gak tau mau gimana lagi kalo gak ada kalian," ucap Alea.
"Santai aja, kita kan friends run a mission," ucap Raka, kemudian mereka tertawa bersama sambil menunggu target yang akan melakukan rencananya, siapa lagi kalau bukan Robi.
Disisi lain, Alaska dan yang lainnya sudah menyelesaikan semua properti. Mereka sedang duduk dimeja bundar untuk berbincang-bincang sambil menunggu kedatangan keluarga Kaila.
"Alea mana sih? tanya Resti sambil celingak-celinguk.
"Katanya bentar lagi dateng. Gue baru aja di chat," ucap Alaska dan dibalas anggukan oleh semuanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Dangerous Alea(Hiatus)
Teen FictionWARNING!!! [MENGANDUNG KATA KASAR, KEKERASAN, DAN TERDAPAT PART YANG MEMANJAKAN MATA!!!) Pintar-pintarlah dalam memilih sebuah cerita untuk membaca!!! Happy reading:) Slow update🙂