Setelah memastikan El benar-benar aman dan papa El pulang, Galaksi pun pulang setelah berpamitan dengan papa El.
Sekarang Galaksi baru saja sampai di rumahnya, dengan langkah santai nya Galaksi menuju kamarnya.
“betah amat di rumah El.” Ucap Langit ketika Galaksi membuka pintu membuat Galaksi kaget saja untung Galaksi tidak berteriak ‘maling’ ketika melihat wajah buriq Langit.
“eh si buriq ngapain lo di kamar gue.” Ucap Galaksi dengan muka sebalnya.
“dasar abang gak punya perasaan ngatain adeknya buriq.” Kini Langit lah yang terlihat sebal dengan kata-kata Galaksi.
“emang sih gue sisa-sisa dari lo sama Angkasa tapi gak se-buriq gitu juga kali.” Omongan Langit malah mendapat tawa dari Galaksi.
“hahahahah…”
“busyet... malah ketawa lagi.” Ucap Langit tidak terima dengan respon abang nya ini.
“awas aja lo gue aduin mama, gue kan anak kesayangan mama.” Ucap Langit membanggakan diri.
“bilang sana, dasar tukang ngadu.” Ucap Galaksi malas kemudian ia menuju ke kasurnya yang ditempati Langit tadi.
Galaksi menghempaskan tubuh nya kelautan kapuk itu.
“lagian lo kenapa sih di kamar gue, gue kira tadi maling.” Ucapan Galaksi mendapat pelototan dari Langit.
“yeay mana ada maling setampan gue.”mulai deh sifat ke pd-an langit keluar.
“ada.”
“mana.”
“ya lo lah.” Ucap galaksi santui sedangkan Langit yang disampingnya sudah mendidih.
Pletak …
dan ya Galaksi mendapat sebuah hadiah jitakkan dari Langit.
Galaksi meringis mengadu kesakitan. “dasar adek durhaka.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Galaksi | Angkasa | Langit
Humor(END) 3 kembar-kembar gak ada akhlak. Galaksi, Angkasa, Langit mereka bertiga kembar tidak indentik dari muka hingga sifat sangaaaaat jauh berbeda. Walaupun begitu tiga turunan Haidar ini selalu bisa membuat pagi di kediaman Haidar selalu ada keribu...