Galaksi•Angkasa•Langit - Yang sebenarnya

2.6K 145 5
                                    



Galaksi
Angkasa
Langit









Flashback on

Galaksi berjalan menuju kelas El untuk meminta izin kepada guru yang mengajar kelas el waktu itu, dengan kondisi El yang tidak memungkinkan untuk masuk kelas galaksi berniat membawa el pulang saja.

Baru saja galaksi menginjakkan kaki nya di ambang pintu sudah terdengar begitu ramai kelas El, seperti nya kelas El sedang jam kosong. Tapi bagaimana pun galaksi harus menyerahkan surat izin ini agar saat pergantian jam nanti guru yang mengajar kelas el selanjutnya bisa tau kalau el sedang izin.

eh kupret balikin lipstick gue jangan di pakek buat bahan ekperimen loe.” Teriak salah satu siswi.

“lang pasang gih proyektornya kita nonton azab bareng-bareng.” Teriak salah satu cowo yang langsung mendapat antusiasme dari seluruh penghuni kelas.

wuhuuu.. mantep ide loe.” Ujar salah satu temen nya.

“ya ampun kayak nya kelas kita perlu di ruqiyah deh.”

terangkan lahterangkan lah..

Backsound serial yang mereka tonton mengguma membuat mereka diam seketika.

“ekhem permisi.” Ucap galaksi membuat seluruh pandangan tertuju kepada nya.

ada yang hanya dia menatap galaksi, ada yang sudah bergosip ria karena kedatangan salah satu most wanted sekolah mereka, ada yang berdecak kesal karena galaksi yang tiba-tiba datang membuat mereka menunda menonton serial azab. Ada yang sudah kecentilan dengan memperbaiki image nya ya seperti berdandan padahal galaksi tidak melirik nya sama sekali.

Yang berdandan saja tidak di lirik oleh galaksi apa lagi yang tidak__ oops tapi bukan itu, galaksi hanya melirik el saja, menurut galaksi el sudah cukup untuk dia.

“ada apa? tumben Dateng kemari adek loe gak ada.” Ucap ketua kelas yang menghampiri galaksi.

“gue Cuma mau ngasih surat izin buat el.” Ucap galaksi to the point.

“kenapa tuh anak?” Tanya ketua kelas tadi.

“sakit.” Hati, lanjut galaksi dalam hatinya.

“eum.. ya udah nanti gue izinin dia.” Ucap cowo yang memakai kacamata tadi.

“eh loe tau langit dimana gak?” Tanya galaksi, pasalnya dia tadi tidak melihat langit di kelas.

“eumm,, tadi gue liat dia taman gak tau deh sekarang.” Ucap ketua kelas tadi dengan ragu-ragu.

“oke thanks gue balik dulu.” Pamit galaksi

“no problem.”

Galaksi langsung berjalan menuju taman untuk menemui adeknya terlebih dahulu. Ya meskipun galaksi masih sakit hati karena adeknya itu lah yang telah membuat el menangis, tapi bagaimana pun langit adalah sahabat El ia harus tau bagaimana kondisi el saat ini yang meskipun galaksi tidak akan mengatakan yang sebenarnya kalau El seperti itu karena dia.










Galaksi•Angkasa•Langit

Deg


Galaksi terpaku saat melihat apa ada di hadapannya saat ini, galaksi sedang melihat langit sedang memeluk senja sangat erat.

Galaksi tidak tau apa yang sebenarnya terjadi, bukannya langit sudah tidak dekat lagi dengan senja. Lalu apa sekarang?

Oh galaksi baru mengingat sekarang, ia tidak melihat langit tadi di kelasnya tapi ia melupakan jika ia tidak melihat senja juga tadi. Apa ini? Apa takdir sedang mempermainkan nya.

Galaksi mengepalkan tangannya saat langit terlihat begitu mesra dengan senja. Lihat langit dan senja begitu bahagia , mereka tidak tau ada seseorang yang sedang menangis saat ini.

Kini galaksi sudah mengerti apa yang membuat el menangis. bukan hanya sekedar ia jatuh cinta dengan sahabatnya, Galaksi sangat tau apa yang di rasakan El saat ini. Memang tidak mudah melihat semua itu, apa lagi El sekelas dengan Langit dan Senja sudah di pastikan El akan sering melihat apa yang di lihat galaksi saat ini.

Galaksi bukan hanya maraha kepada langit, galaksi juga kecewa kepada adeknya itu. Galaksi sudah percaya langit tidak akan mengulangi nya lagi.

Tapi langit malah lebih memilih untuk membohongi nya bukan hanya membohongi diri nya saja melainkan angkasa juga. Galaksi tidak tau reaksi angkasa jika mengetahui semua ini.

Lebih baik galaksi pergi dari sini sebelum akal sehat nya tidak berfungsi lagi dan berujung menghantam wajah adek nya sendiri dengan tangannya.

El masih membutuhkannya di sana, cih sungguh galaksi tidak mau kenal dengan senja. Galaksi menyesal pernah mengenal senja.

Galaksi melangkah meninggalkan tempat itu dan segera menuju ke tempat di mana el berada. Galaksi akan membawa el pulang, tidak baik dengan kondisi el seperti itu malah berada di sekolah.

Galaksi tidak mau el sakit, walaupun el sudah sakit sekarang. Dan walaupun galaksi juga sama-sama menanggung rasa sakitnya tapi sungguh lebih baik hanya dia saja yang merasakan ini jangan el.

Flashback off.












Eyooooooo... Author update🤯 seperti janji author tadi. Nah author dah update nih. Uwuwuw Galaksi so sweet banget sih🥴

Galaksi Arkatama Haidar

Untuk part kali ini author cuma kasih fotonya babang galak aja ya guys karena part kali ini cuma muncul babang galak doang 😁

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Untuk part kali ini author cuma kasih fotonya babang galak aja ya guys karena part kali ini cuma muncul babang galak doang 😁

Dan btw maaf banget kalo author bikin cerita nya dikit-dikit dan gak bikin kalian nyaman. Tapi emang Author suka gitu kata nya dikit cuma 600 kalo gak 500 kata per chapter tapi chapter nya author banyakin guys. Kayak cerita-cerita author lainnya. Kalian bisa liat di cerita author yang lain sama aja.

Dah ya
Makin penasaran gak sama kelanjutan ceritanya?

Commet kalian penasaran ending nya El bakal sama Galaksi atau Langit tapi Langit dah ada senja ya kasian mbak El🥺

Vote guys

Bye

Galaksi | Angkasa | Langit Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang