(END)
3 kembar-kembar gak ada akhlak. Galaksi, Angkasa, Langit mereka bertiga kembar tidak indentik dari muka hingga sifat sangaaaaat jauh berbeda. Walaupun begitu tiga turunan Haidar ini selalu bisa membuat pagi di kediaman Haidar selalu ada keribu...
Sudah dua hari ini senja merasakan ada yang aneh dalam diri angkasa. senja merasa angkasa selalu saja menghindari darinya, senja pun tidak tau apa masalah nya. senja tidak merasa jika ia berbuat salah dengan angkasa, lalu kenapa angkasa menjauhinya.
"huft..." senja menghembuskan napas gusar, minggu ini ia bangun pagi-pagi hanya untuk membuatkan brownies kesukaan angkasa.
setibanya senja di rumah keluarga haidar, angkasa malah pergi dan berkata ia memiliki urusan penting.
"ngit loe ngerasa gak sih bang angkasa menghindar dari gue." Ucap senja yang kini sudah duduk di ayunan taman keluarga haidar.
"ya elah paling sih angkasa lagi gak mood." Ucap langit mulai mengayunkan ayunan nya.
"aish loe tuh gak ada sopan-sopan nya sih sama bang angkasa." gerutu senja.
"orang seumuran juga Cuma beda beberapa menit." Langit memutar bola matanya. selalu saja, tidak mama nya sekarang senja juga menasehati seperti itu.
"tapi kan dia lebih tua dari loe."ucap senja di anggukki saja oleh langit.
"gue ada salah apa sama bang angkasa." ucap senja membuat langit melongo, ia kira senja menangis karena merasa bersalah telah mencubit nya tadi.
"udah lan nja nanti gue bantu tanyain deh." Ucap langit membuat senja mendongak.
"beneran?" Tanya senja.
"huum demi loe mah." Ucap langit malas.
"aaaaaa... makasih langit emang loe paling paling baik deh." Senja memeluk langit begitu erat, ya langit mah gak nolak.
"gini terus aja nja." Ucap langit dengan senyum tengil nya.
"dasar modus." Ucap senja melepaskan pelukkanya.
"aa kok di lepas." Rengek langit.
Galaksi•Angkasa•Langit
Di satu sisi angkasa bediri di roftoop gedung kantor milik papa nya. hari minggu cukup sepi disini hanya ada beberapa perkerja saja. Angkasa suka kesuyian, ketenangan semenjak antariksha tidak ada disisinya.
Percuma saja saat angkasa berada di keramaian ia masih merasa kesepian.
Warna dalam hidup angkasa hanya monokrom saja sekarang. Hingga senja datang membuat kehidupan angkasa sedikit berubah. Walaupun senja hanya membawa warna jingga dalam kehidupan angkasa.
Bug
Angkasa menendang tiang pembatas roftoop kalah mengingat nama itu lagi.
Akhir-akhir ini angkasa memang berniat menghidari senja, entah kenapa angkasa selalu saja tersulut emosi jika berada dekat senja.
Bahkan galaksi sudah mengetahui gerak-gerik angkasa. galaksi sudah mengintrogasi angkasa kemarin hanya saja angkasa mengelak dan malah memilih menghidari galaksi.
"gue gak akan biarin ini terus terjadi." Ucap angkasa.
"gue bakal lepas topeng loe." Ucap angkasa kembali memandangi ponsel nya yang menampilkan data lengkap senja amberley Tabitha.
"kita lihat gimana sifat asli loe." Angkasa tersenyu miring.
Angkasa memang menunggu untuk papa nya itu mengungkapkan sendiri pada keluarga nya. tapi sudah beberapa hari ini angkasa menunggu papa nya tidak kunjung membicarakan masalah ini.
Hal itu membuat angkasa muak saja, angkasa sudah terlalu lama untuk menunggu ia tidak bisa menunda-nunda lagi.
Nanti malam ia akan mengatakan semua ini, ia tidak perduli lagi dengan perasaan senja. Ia sudah muak melihat muka dua wanita itu.
Eyooooooo.. author update 🤯 Kalian ikut benci gak sih sama senja? Comment menurut kalian senja tuh baik atau malah punya rencana jahat sama keluarga Haidar?
Kali ini author bawa foto langit sama senja aja ya guys.
Langit Ivander Haidar
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Senja AmberleyTabithah
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Makin penasaran gak sama ceritanya? Kalau mau kelanjutan nya kasih author comment and vote guys biar tambah semangat author nulisnya dan biar gercep update nya.
Tekan bintang di pojok bawah ⭐ Okay 😉 gampang kan.
