Untuk : Sang Penulis
Tuan, namamu kini sangat berarti.
Jangan pergi, pun inginkan tuk beralih nadi.
Detakku meracau,
pikirku mengigau,
rasaku menderu kacau.
Tuan, benar jika aku memang rapuh.
Aku berkali jatuh hingga melepuh.
Tolonglah, tuan!
Tetap genggam dan tersenyum untukku.
30 Desember 2018
AnnisaRH
KAMU SEDANG MEMBACA
Meredam Gelisah
PoesíaPuisi tentang hari ini : tentang kegelisahan, kegundahan, kesedihan dan semua kekhawatiran yang tak mampu terucapkan.