} Sacris Lunae {
Sejak pembicaraan rahasia yang tak sengaja mereka dengar tadi malam, Namjoon, Jimin, Jisoo, Jungkook dan Lisa lebih sering diam. Mereka seperti terperangkap dalam isi kepala mereka sendiri. Bahkan sampai semalam, tidur mereka tidak tenang. Hingga pagi ini pun, kelima orang yang seharusnya mempersiapkan diri untuk bertemu Iria Marcus, malah berdiam diri terpisah di bukit favorit mereka.
Mereka tahu Bulan Merah akan datang kapan saja... tapi tidak sedekat ini, bukan?
Rasanya tak memiliki persiapan sama sekali.
Rasanya... sangat menakutkan setelah mendapatkan waktu perkiraan.
Lisa adalah orang pertama yang menyadari, bahwa mereka kedatangan seseorang di bukit tersebut. Cara berjalannya dari jauh terlihat tenang, seperti biasanya, tetapi melihat raut wajahnya, Lisa yakin ada yang tak beres.
Oh, bukan tidak beres...
Lisa berdiri dari posisi duduknya perlahan, bersamaan dengan Iria Marcus sampai di hadapannya.
... tetapi sangat tidak beres.
Iria Marcus menaruh kedua tangannya di balik punggung. Kemudian menatap kelimanya satu-per-satu yang mulai berdiri juga mengikuti Lisa.
Dan sebelum ada yang bertanya, Iria Marcus memerintahkan mereka untuk berlari mengelilingi dua bukit sebanyak seratus kali, tanpa boleh menggunakan kekuatan.
Itu sekitar dua kali lipat dari mereka biasanya.
Tanpa bisa menolak, kelimanya segera berlari dalam diam.
Mereka tak berinteraksi.
Mereka juga tak protes.
Karena mereka mengerti, betapa sebentarnya waktu menuju Bulan Merah yang mendadak diketahui.
Waktu-demi-waktu berlalu hingga akhirnya kelimanya berhasil melakukan apa yang Iria Marcus perintahkan. Dan tanpa mendapatkan waktu istirahat sama sekali, mereka harus melanjutkannya dengan latihan selanjutnya sesuai bakat masing-masing. Seperti Namjoon yang harus bergerak tanpa jejak dari satu pohon ke pohon lainnya dalam waktu singkat. Juga Jimin yang diperintahkan untuk mengendalikan angin dan tanah secara bersamaan, karena selama ini Jimin lebih terfokus pada pengendalian anginnya. Lalu Jungkook dan Lisa yang diduelkan dengan aturan tanpa belas kasihan. Dan Jisoo diharuskan untuk menyembuhkan mereka sampai pulih dalam waktu singkat.
Bukan hanya menguras energi, namun juga menguras mental mereka.
Dikarenakan, kepala mereka sama sekali tak bisa berhenti memikirkan akan dekatnya Bulan Merah. Yang mana, jelas sekali, Iria Marcus sampai menekan mereka hingga batas kemampuan.
} • {
Malam pun datang.
Setelah latihan tanpa henti, akhirnya Iria Marcus pergi.
Kelimanya segera berbaring di bukit tersebut, mencoba mendapatkan napas dan energi mereka kembali. Mereka tahu tubuh mereka kelelahan, tetapi semua seolah tak ada artinya.
Mereka sudah mendapatkan tanggungjawab itu.
Bahkan, Iria Marcus sudah memperjelasnya saat latihan tadi. Terlebih ketika beliau mengatakan bahwa mereka sudah termasuk prajurit sekarang, diterima atau tidaknya mereka, kelimanya sudah memiliki Roh Agung. Sehingga saat Bulan Merah tiba nanti, mau-tak-mau, mereka harus berperang dengan bagian masing-masing demi menjaga Dunia Sherenite.
Iria Marcus pun menjanjikan esok hari untuk peresmian mereka sebagai prajurit, untuk mengucapkan sumpah mereka. Tepat di hari sebelum purnama datang. Karena setelahnya, takkan ada waktu lagi selain persiapan menuju Bulan Merah.
KAMU SEDANG MEMBACA
SACRIS LUNAE [BTSXBP FANTASY]
FantasyDua dunia yang terpisah; dunia manusia dan dunia iblis yang takkan pernah menyatu. Namun, kedatangan bulan merah akan mengubah segalanya, menjadi perang besar antar dua umat tersebut. BTS x BLACKPINK FANFICTION! FANTASY FOR Y'ALL MY BELOVED READERS!