Bentroknya Rimba Persilatan END

2K 18 0
                                    

Kaki kanannya dengan cepat menginjak kedudukan "Kan" kemudian berjalan menuju ke arah

kedudukan "Siang" dan berputar kedudukan "Kan" sedang tenaga khiekang "Chiet Kong Kang

Khie"nya pun mengikuti serangan telapak tangan itu dengan tegak menerjang kearah pemuda

berbaju putih itu.

Gerakan serangan dari pemuda berbaju putih itu baru saja akan mencapai pada sasarannya,

segera telah terkena serangan yang demikian hebatnya dari Boen Ching, dalam hatinya

menjadi sangat gusar sekali tangan kanannya didorong kedepan, tubuhnya berdiri tegak,

sedang serangannya dilancarkan kedepan sebanyak tiga kali.

Tenaga serangan yang dilancarkan oleh Boen Ching tadi dengan cepat berhasil dipukul

menceng oleh serangan itu, dalam hati Boen Ching merasa sangat terkejut sekali, dia pernah

mendengar bahwa ilmu "ThayThien Kioe Sih" yang dimilikinya itu merupakan ilmu tangan

kosong yang paling lihay didalam dunia pada saat itu, tetapi jurus serta gerakan serangan

yang dilancarkan oleh pemuda berbaju putih yang kelihatannya demikian ringannya itu

ternyata telah berhasil mendesak pergi serangannya yang dilancarkan dengan hebatnya itu.

Kedua orang itu berturut-turut saling serang menyerang selama beberapa jurus banyaknya,

mendadak tampak tubuh dari pemguda berbaju putiih itu bagaikanh kilat cepatnya

mengundurkan dirinya kebelakang.

Tubuh Boen Chingpun dengan cepat mengundurkan dirinya ke belakang, dia tahu pastilah

pemuda berbaju putih itu akan membuat gerakan yang lain, dia tidak berani memandang

remeh serangannya, sepasang matanya dengan sangat tajam sekali memandang kearah

pemuda berbaju putih itu, tubuhnya tak bergerak sedikitpun juga.

Diatas bibir pemuda berbaju putih itu segera tampak suatu senyuman yang sangat dingin

sekali, ujarnya.

"Sejak kau terjun kedalam dunia kangouw sama sekali belum pernah menggunakan pedang,

ini hari aku akan menyuruh kau melihat bagaimana kehebatan dari ilmu pedang partai 'Mie

Cong Bun' kami."

Tangan kanan dari Boen Ching dengan sangat ringan sekali memegang gagang pedangnya,

dan tertawa-tawar, tetapi didalam hatinya dia sedikit merasa agak tegang.

Pemuda berbaju putih itu dengan tertawa dingin tangan kanannya digerakkan membuang

baju luarnya sehingga tampak baju singsat yang berwarna putih menutupi tubuhnya, sedang

pada pinggangnya menyoren dua belas pedang pendek, Boen Ching yang tampak akan hal itu

menjadi mengerutkan alisnya, dia tak mengetahui kalau pemuda berbaju putih itu bagaimana

menggunakan ilmu pedangnya, dengan perlahan dia pun mencabut keluar pedang

panjangnya.

Sekonyong-konyong seorang gadis berkelebat masuk kedalam tengah kalangan, kepada

kedua orang itu bentaknya.

"Kalian berdua sebenarnya sedang berbuat apa?"

Boen Ching menjadi termangu-mangu, tampak orang yang baru saja datang itu adalah diri

Bentroknya Rimba PersilatanWhere stories live. Discover now