Suasana menjadi sangat tegang setelah Yuju mengeluarkan emosinya.
Chaeyeon yang sedari tadi terus menyudutkan Eunha pun langsung tak berbicara sepatah katapun, hanya suara tangis Eunha yang masih terdengar.
Yuju menjauh dari hadapan Chaeyeon dan juga Jiho, ia berjalan mendekat kearah Eunha.
"Kita ke atas na" Yuju menarik Eunha yang masih menangis.
Tepat di hadapan June, Yuju berhenti berjalan "mulai sekarang gue mau sekamar sama Eunha, biar temen sekamar gue yang awal suruh sekamar sama Mina" ujar Yuju datar.
Yuju terus menarik Eunha sampai diatas. Sementara di ruang tengah suasana masih hening tanpa ada suara sedikitpun yang terdengar sampai Jungkook bersuara.
"Gue gak pernah nyangka sama sikap lo berdua, gue tau lo masih gak suka sama Eunha. Tapi gak harus dengan nuduh - nuduh dia mau nyelakain Mina kaya gitu dan Jiho lo harusnya udah kenal lebih dalam gimana kepribadian Eunha selama lo pacaran sama Jaehyun. Sikap dan sifat Jaehyun gak jauh beda sama Eunha jadi harusnya lo tau, tapi kenyataannya lo malah ikut nuduh dia" ucap Jungkook menatap teman-temannya yang terdiam.
"Maaf kook" Rose menatap jungkook dengan tatapan bersalah karena ia tak bisa membantu Eunha tadi.
Jungkook menghela napas "Gak usah minta maaf Rose lagian lo gak salah apa-apa" ujar Jungkook lalu berlalu pergi entah kemana.
"Kenapa jadi kaya gini sih" ujar Deka.
"Semua gara-gara tuh eu--"
"Lebih baik mulut lo diem chae" peringat June memotong ucapan Chaeyeon.
"Tapi, kalo gue boleh jujur gw lebih percaya sama Eunha ketimbang sama lo chae" ujar Mingyu yang sedari tadi diam.
Chaeyeon terkekeh "ya iyalah lo percaya sama Eunha, lo kan masih ada rasa kan sama dia" ucap Chaeyeon sambil menatap sinis ke arah Mingyu.
"Ada atau nggak nya rasa sama dia itu bukan alasan gue percaya sama dia, gue percaya sama Eunha karena gue bisa liat gimana khawatir nya dia pas liat Mina kaya tadi..chae lo harusnya liat gimana dia lari nurunin tangga tanpa berfikir dia bakal bisa jatuh dengan lari kaya gitu, dia tetap lari tanpa berfikir...yang gue yakinin saat itu dia cuma mikirin gimana keadaan sahabatnya" ujar Mingyu lalu mengangkat Mina kedalam gendongnya kemudian berjalan menuju tangga meninggalkan semua orang disitu.
"Rose ikut gue" ajak June pada pacarnya itu.
Rose mengangguk dan mengikuti June yang berjalan keluar. Sementara itu Deka dan Bambam naik ke atas diikuti oleh Jiho yang di usir oleh Eunwoo.
"Udah puas?" tanya Eunwoo setelah kepergian Jiho.
"Apaan sih woo" ucap Chaeyeon.
"Udah puas buat keributan kaya tadi?" tanya ulang Eunwoo dengan wajah datarnya.
"Kenapa sih lo ngomong kaya gitu woo, lo mau bela Eunha daripada pacar lo sendiri, iya" seru Chaeyeon.
"Gue gak bela siapa-siapa chae" bentak Eunwoo.
Chaeyeon terkejut dengan sikap Eunwoo barusan, ia tak pernah di bentak seperti itu sebelumnya oleh Eunwoo.
"Kalo lo gak bela dia terus kenapa lo bentak gue woo. Sebelumnya lo gak pernah bentak gue kaya barusan" ujar Chaeyeon dengan air matanya yang jatuh.
Eunwoo menjambak rambutnya frustasi.
"Gue bentak lo karena gue mau lo itu sadar chae, dengan sikap lo kaya tadi bisa buat persahabatan yang selama ini kita jalin hancur gitu aja, lo harusnya berfikir kaya gitu" ujar Eunwoo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | 97Line
FanfictionIni tentang mereka yang tak bisa menghargai akan pentingnya tali persahabatan. Mereka, orang yang terlalu baik untuk di BUNUH dan mereka, orang yang terlalu jahat untuk di KASIHANI. Regret | 97L