Jam sudah menujukan pukul 20:13 tapi Eunwoo yang sedari tadi siang pergi belum juga kembali, semua orang yang berada di mansion terlihat khawatir tak terkecuali Chaeyeon yang sedari tadi terus melihat ke arah pintu.
"Eunwoo mana sih masa jam segini belum balik-balik juga" cemas Jaehyun.
"Tadi dia pamit kemana sih jae" tanya June.
"Gue juga gak tau, dia cuma pinjam mobil sama gue dan gak bilang mau kemana"
"Gue kok khawatir ya sama Eunwoo" ujar Mina.
"Bukan cuma lo min yang khawatir kita juga dari tadi khawatir" timpal Rose.
"Gimana kalo kita susulin dia aja, cari gitu kemana" usul Jaehyun.
"Ya udah ayo buruan sebelum tambah malem" ujar June.
"Gue ikut kalian yaa" pinta Chaeyeon.
Jaehyun dan June saling menatap "gak usah, yang cewe pada di rumah aja. Biar gue sama Jaehyun yang cari" ujar June.
"Gue aja deh yang ikut lo berdua ya" pinta Deka.
June mengangguk bertanda setuju.
"Kalo udah ada kabar dari Eunwoo, lo semua buruan hubungi kita ya. Kook gue titip Eunha" ujar Jaehyun yang di angguki oleh Jungkook.
Setelah ketiga orang itu pergi semuanya kembali hening sampai suara notifikasi terdengar dari salah satu ponsel mereka.
Jiho yang notabenya pemilik ponsel tersebut langsung membuka notifikasi pesannya di ponselnya.
Isi pesan singkat itu membuat Jiho mengangkat sebelah alisnya bingung.
"Pesan apaan sih ini gak jelas banget" ujar Jiho yang dapat di dengar oleh semua orang yang tengah bersama nya.
"Pesan apaan emang ho?" tanya Mingyu
"Gak tau, palingan orang salah ngirim pesan ke gue"
Mingyu hanya ber'o setelah mendengar jawaban dari Jiho. Kemudian suasana menjadi hening kembali sampai Bambam yang berada di dekat Jungkook menyenggol bahu Jungkook yang membuat sang empunya menoleh padanya.
"Apa?" tanya Jungkook dengan nada berbisik.
Bambam menunjuk dengan dagunya dan Jungkook mengikuti arah yang bambam maksud. Eunha, apa maksud Bambam pikir Jungkook.
Setelah di perhatikan lebih lama Jungkook baru menyadari jika wajah pacarnya itu tegang bahkan sudah ada butiran-butiran keringat di keningnya.
Jungkook yang memang berada di atas sofa langsung menghampiri Eunha yang serius dengan ponselnya yang duduk di karpet tepat di sebrang nya.
"Nha lo kenapa?" tanya Jungkook berbisik agar teman-temannya tak mendengar kecuali Bambam yang memperhatikan mereka berdua.
Eunha terkejut kemudian langsung menggeleng dan tak lupa ia juga langsung mematikan ponsel nya.
"Terus kenapa mukanya tegang sampe pucat kaya gitu" ujar Jungkook yang membuat teman-temannya menatap mereka berdua.
"Lo kenapa nha" tanya Chaeyeon yang melihat wajah tegang Eunha.
Eunha menggeleng "gw gak papa kok"
"Tapi muka lo pucat gitu nha" Rose ikut menimpali.
"Gw gak...."
Ucapan Eunha terpotong kala seluruh lampu di mansion itu padam diikuti teriakan yang menggema.
"Aaaaaakh!" suara yang berasal dari teriakan Mina menggema di seluruh penjuru mansion.
![](https://img.wattpad.com/cover/202271465-288-k887405.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Regret | 97Line
أدب الهواةIni tentang mereka yang tak bisa menghargai akan pentingnya tali persahabatan. Mereka, orang yang terlalu baik untuk di BUNUH dan mereka, orang yang terlalu jahat untuk di KASIHANI. Regret | 97L