Namanya?

16 2 0
                                    

"Hei, kenapa kamu mengajakku kesini Sasya? " Tanya Aurel, setelah pulang sekolah tadi, Sasya mengajak Aurel untuk pergi ke suatu tempat, ternyata Sasya mengajak nya ke sebuah taman yang indah, tetapi tidak ada seseorang disana, seorang pun tak ada,
"Tidak, gue hanya ingin kesini tapi tidak mau sendirian jadi gue mengajak lo " Jawab Sasya,
"Disinilah tempat gue melepaskan semua beban yang ada dihidup gue, setiap gue kesini, gue merasa hidup gue  jadi sedikit lebih ringan " Jelas Sasya,
"Apa lo suka tempat ini? " Tanya Sasya,
"Lumayan, kenapa tidak ada orang disini? "Kata Aurel,
" Karena konon katanya tempat ini horror, jadi tidak ada yang mau datang kesini"jelas Sasya, seketika Aurel merinding, karena Aurel tidak suka yang berbau Horror,
"Tapi gue udah sering kesini kok, dan gak terjadi apa apa",
" Tapi kamu kan tau, aku gak suka tempat yang horror atau sesuatu yang berbau mistis"kata Aurel,
"Iya gue tau"

"Woy, ngapain lo? " Aurel yang mendengar itu seketika langsung merinding, karena Aurel tau itu bukan suara sasya,
"Sya, kamu dengar sesuatu gak? " Tanya Aurel,
"Enggak, emang kenapa? " Kata Sasya,
"Aku tadi dengar suara, tapi gak tau suara siapa" Kata Aurel, seketika bulu kuduk Aurel berdiri,
"Sya pulang yuk, aku takut" Ajak Aurel,
"Ihhh, bentar"

"Woy, lu ngapain sih? " Aurel mendengar lagi suara itu, dan Sasya juga dapat mendengar suara itu, seketika suasana disana menjadi dingin,
"Rel, sekarang gue tau lo dengar suara apa tadi" Kata Sasya yang merinding, "aaaaaaa..........!!!!!! " Teriak mereka berdua,

"Eh, ga lo denger suara teriakan perempuan gak? " Tanya Arkan kepada Angga,
"Iya gue dengar, cari yuk", ternyata ditaman tersebut ada Galih, Arkan, Rizky dan Angga, sebenarnya mereka kesana hanya mencari kesenangan, mereka berempat sering ke taman ini hanya untuk bersenang senang.

" Siapa itu? "Teriak Angga,
" Sya kamu dengar suara itukan? "Tanya Aurel,
" Iya gue dengar"
"Pulang yuk? " Ajak Aurel,
"Yuk" Mereka langsung lari dan tiba tiba....

Brukk

Terdengar suara tabrakan.
"Aww"
Ternyata suara itu terdengar dari Sasya yang tidak sengaja saat berlari bertabrakan dengan Arkan,
"Kalau jalan lihat lihat dong" Kata Sasya,
"Lah kok gue, orang lo yang nabrak gue" Kata Arkan, saat Sasya dan Arkan sedang bertengkar mereka tidak mengetahui bahwa ada seorang perempuan dan laki laki yang saling pandang, mereka terpaku pada pandangan mereka sekarang.
"Udah ah, malas gue berantem sama ni monyet, yuk Rel kita pergi" Kemudian dibalas anggukan oleh Aurel, dan mereka pergi,
"Ky, lo tau nama cewek tadi gak? " Tanya Galih bisik bisik,
"Yang berantem sama Arkan tadi? " Tanya rizky,
"Bukan yang satu lagi"
"Oh yang itu, dia nama nya Aurel Cahya Vannesa anak baru kelas XI IPA 1,mama dia disainer yang punya busana butik terbagus dan terkenal, mamanya,dan papa dia juga udah gak ada"kata rizky, dan dibalas anggukan oleh galih.
" Woi, kalian ngapain diam ditempat, udah ayok"teriak Angga,
"Iya tunggu sebentar" Teriak Rizky.
"Kenapa setiap melihatnya jantung gue berdetak dengan cepat? " Batin Galih.

                               ⚜⚜⚜

"Galih Putra Anggara lagi lagi kamu membuat ulah, kenapa sih, capek ibu hadapin kamu terus" Kata bu mega,
Bu mega adalah guru Matematika, setiap masuk kelas, Galih selalu membuat ulah, mulai dari mencoret meja, tidur, bahkan bernyanyi saat guru sedang menjelaskan, sekarang Galih malah main HP disaat jam pelajaran dimulai,
"Simpan HP mu Galih, jangan sampai ibu sita nanti" Kemudian Galih menyimpan HP nya,
"Mari kita lanjutkan pelajaran ini" Kata bu mega.

"Nah, apakah ada yang bisa menjawab? " Tanya bu mega, kemudian Galih mengangkat tangannya,
"Silahkan maju Galih dan tulis didepan" Kata bu mega, Galuh berdiri dan kemudian mengambil spidol. Tak sampai 10 menit Galih sudah selesai mengerjakannya, bu mega terkejut karena yang Galih kerjakan benar semua,
"Bagus, beri tepuk tangan untuk Galih" Satu kelas bertepuk tangan untuk Galih, mereka bahkan tak menyangka Galih secepat itu menjawabnya,
"Bagus, lanjutkan Galih, sebenarnya jika kamu terus belajar kamu akan pintar"
"Oke silahkan duduk" Kemudian Galih duduk di kursi nya.

Galih bukan cowok yang pintar saja, dia bahkan tampan dan bisa dijuluki "The Most Wanted", sayang sikap dia nakal.

                               ⚜⚜⚜

" Apakah ini kelas XI IPA 4? "BATIN Aurel. Aurel tadi disuruh bu ana untuk memberikan berkas berkas siswa yang pintar ke kelas XI IPA 4.

Tok... Tok... Tok...

" Masuk"kata bu mega, kemudian Aurel masuk ke kelas tersebut,
"Bu, ini berkas berkas siswa pintar dari bu ana" Kata Aurel,
"Oh baik Terima kasih" Kata bu mega,
Saat hendak pergi kembali ke kelasnya,Aurel dapat melihat seorang cowok yang terus melihatnya, cowok tersebut adalah cowok yang ditaman itu.
"Baik bu, permisi bu" Kata Aurel sambil buru buru ke luar kelas tersebut.
"Oh, jadi dia anak kelas XI IPA 4" Batin Aurel, kemudian dengan cepat Aurel kembali ke kelasnya.

"Sasya, kamu tau nama cowok yang ditaman kemarin gak? " Tanya Aurel kepada sasya,
"Tau, emang kenapa? " Kata sasya,
"Nama cowok yang kemarin siapa? "
"Yang mana? Kemarin kan ada 4 orang" Kata sasya,
"Ih ituloh, yang sering masuk bk" Kata Aurel,
"Yang tampan itu ya? Kelas XI IPA 4 kan? Yang sedikit cool itukan? Yang berdiri disamping cowok yang nabrak gue kan? " Tanya sasya,
"Iya yang itu" Jawab Aurel antusias,
"Oh itu, nama dia Galih Putra Anggara dia sering disebut " The Most Wanted" Disekolah ini karena tampannya minta ampun, tapi sayang dia nakal,bokapnya udah gak ada, dan nyokapnya pemilik rumah sakit disini" Kata Sasya,
Dan hanya dibalas anggukan oleh Aurel.
"Oh ternyata nama dia Galih" Batin Aurel

                                ⚜⚜⚜

GarelTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang