04. Perhatian

670 201 22
                                    

» Vote and Comment «

"Bukannya aku perhatian karena kasihan sama kamu, tapi aku suka sama kamu."

"Beneran itu Jungie?" tanya Felix dengan nada lirih.

Renjun hanya terdiam.

"Woi jawab."

"Kalo iya kenapa?"

"Nggak. Gapapa." Kemudian Felix melanjutkan gambarnya.

Untungnya saja Felix orangnya selalu menjaga rahasia.

"Jangan bilang siapa-siapa kalo gue gambar ini." Renjun bicara lirih ke Felix.

"Felix!" 

"Eh buset dah!" Felix terkejut sampai gambarannya kecoret.

Teriak Sora yang langsung datang masuk ke dalam kelas bersama denganku.

Renjun pun ikut terkejut dan langsung menutup sketchbook miliknya.

"Kalian berdua lagi gambar apa?" tanya Sora menghampiri Renjun dan Felix.

"Lo tuh bikin gue jantungan tau nggak!" geram Renjun, mendengus kesal.

Sora menyengir, "Hehe maap, lo gambar apaan Njun?"

"Kepo lo," ketus Renjun.

"Idih! Gitu aja, sini gue mau lihat." Sora yang tangannya mau mengambil sketchbook Renjun.

"Jangan!" pekik Renjun langsung menyembunyikan sketchbook-nya di dalam loker. "Felix pacar lo, nih!"

Felix hanya menggelengkan kepalanya pelan dengan raut wajah tanpa ekspresi melihat Renjun dan Sora ribut.

"Bagaimana tadi rapat dies natalis nya?" tanyaku mulai berbasa basi, kemudian Renjun dan Sora langsung berhenti ribut.

"A-"

"Pastinya seru! Bakalan lebih meriah dari sebelumnya," sahut Renjun.

Felix yang sudah mangap mulutnya untuk bicara malah di sahut  Renjun duluan kayak gledek.

Saat bel masuk pelajaran bahasa Inggris yang diajari oleh Guru wanita cantik bernama Taeyeon.

"Siang semuanya!"

SIANG BU!!!

"Baiklah disini bagi kelompok yang terdiri dari empat anggota, ayo cepat!" tegas Bu Taeyeon.

"Buat apa Bu?" tanya murid lain.

"Jangan banyak tanya, ayo cepat cari kelompok dulu."

Aku tidak tahu harus berkelompok dengan siapa saja, inginnya satu kelompok dengan Renjun.

"Jungie! kelompokan sama gue yuk!" ajak Sora bersemangat.

Kalau Sora yang mengajak, aku mau saja, dulu juga pernah satu kelompok dengannya.

"Cuma tiga orang nih?" tanya Felix.

"Tenang... gue ajak Renjun." Kemudian Sora menghampiri Renjun ke bangkunya.

Serius? Demi apa coba? Aku bangga punya sahabat seperti Sora.

"Renjun!" panggil Sora dan Lucy bersamaan, Renjun pun langsung menoleh pada kedua gadis tersebut.

"Kelompokan sama gue yuk!" ajak Sora, tersenyum manis.

"Gue duluan yang ngajak Renjun," ketus Lucy, menatap tajam ke Sora.

"Apaan sih! Gue duluan." Sora dengan wajah juteknya.

"Sama gue aja Njun, kelompok gue kurang satu orang, nih." Lucy masang raut wajah memohon.

You | Huang RenjunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang