Pertemuan tapi tidak bertemu

32 2 4
                                    

Tuling!!!...
Suara notifikasi pesan whatshap terdengar nyaring ditelinga yang tertutup bantal. Dira mengambil dengan santai karna baru pulang sekolah.

"ih... siapa sih ini".

Dira yang sedang membaca pesan tadi namun dari nomer yang tidak dikenal yang isi pesannya

" save". sepontan Dira mengabaikannya.

"apaan gak jelas banget, nyuruh save tapi gak tau ini dari siapa hmm...". ujar Dira dengan kesal, hpnya lalu dilempar ke kasurnya.

setelah mandi, wajah dan badan Dira menjadi fresh, namun moodnya masih berantakan.

"yaelah...emang orang jomblo gini amat ya, gak ada yang ngeChat. paling mentok Chat dari temen yang mau nyontek PR, atau gak lihat-lihat story yang isinya ke uwwu-an orang-orang".

kemudian Dira melihat photo profil dari nomor tak dikenal tadi karena penasaran.

" ini kan...dia?".

dengan kaget Dira melihatnya, lalu buru-buru Dira ngeChat temennya.

"omegat yen...lihat ini siapa".

Dira mengirim pesan scrineshoot kepada temanya yang bernama Yeni, namun yeni tidak membalas tapi Dira terus ngeSpam. dan pada akhirnya Dira sebal dan jengkel.

setelah beberapa menit kemudian Yeni membalas pesan.
"maaf ra, baru sampe rumah ini". dengan emotikon lesu.
"wah!.. serius ini dia?kesambet apa dia tiba-tiba dateng? gak ada hujan gak ada angin hahahh".

Dira yang membaca pesan dari Yeni itu membuat Dira melamun dan berpikir.
"iya yah...kenapa dia dateng tiba-tiba" batin Dira.

"Ahh...gak tau, aku harus gimana nih yen?". balas Dira ke Yeni di WA.
"yaudah di save aja Ra, aku tunggu kabar berikutnya hahahh. btw udah ngerjain tugas belum? nirun dong heheh"
balas yeni dengan emotikon nyengir.

"yaelah yen, kamu mah gak ngasih solusi terbaik. belum ngerjain aku nanti aku share".

Dira kembali melamun dan berpikir, kemudian dia dilema. pesan dari nomer tidak dikenal tersebut benar-benar buat pikirannya kacau. bagaimana tidak, pesan tersebut dari seseorang dari masalalunya.

"Dia" adalah seorang laki-laki yang pernah mewarnai hidup Dira, tapi bukan MANTAN, melainkan "Dia" adalah teman dekat dari kelas 10.
iya temandekat namun belum pernah sekalipun mereka berdua bertatap muka dan berbincang-bincang layaknya seorang teman di sekolah.
mereka yang dari awal pertemuan sampai pada di titik ini hanya melalui media sosial. entah karena apa, tapi meraka sangat dekat dan akrab walaupun di dunia maya .

setiap di sekolahan Dira hanya bisa memandang, melihatnya dari kejauhan. berpapasan saat di parkiran sekolah, merakapun tak saling bertegur sapa satu sama lain. mungkin mulut mereka ingin berkata namun seperti terkunci oleh gengsi.

bagaimana tidak..Dira yang hanya seorang cewek yang biasa saja di sekolah, tidak terlalu pintar ataupun cantik sedangkan "dia" adalah cowok nomor 1 di sekekolahan dan siapapun pasti kenal, dengan wajah sawo mateng di setiap senyumnya bikin meleleh cewek setiap melihatnya. pintar, baik,humble, namun dimata Dira.

"Dia" adalah sosok laki-laki yang sederhana dan tak satupun yang bisa menyamainya.

"dia" bernama Rey.


*******

jangan lupa beri saya bintang, kritik dan saran. agar saya bisa membuat cerita lebih baik lagi terimakasih ;D HAPPY READING EVERYONE!!!

Love is in small thingsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang