9

105 12 3
                                    

"Apa kabar tuan Bangchan? " seseorang memeluk bangchan dengan erat seperti orang yang telah lama berpisah

"Baik baik, tapi sedikit buruk!! " Bangchan menjawab jujur

"Sebelum kau beri tahu kabar buruk itu aku sudah menebaknya..." serunya dengan melepas pelukannya

"duduklah!! "

Setelah orang itu mempersilahkan Bangchan untuk duduk, lalu mereka saling bercerita apa saja yang telah dilakukannya selama ini. Cukup lama mereka berbincang tapi sepertinya ucapan Bangchan yang terakhir membuat orang itu meremat jemarinya sampai kuku tajamnya menusuk telapak tangannya sendiri.

"Lalu bagaimana bisa dia masih hidup?? " tanya-nya

"Itu dia yang membuatku bingung, seorang mata mata tidak sengaja kutangkap dan mengaku jika dia adalah suruhan mereka" jawab bangchan

"Tidak mungkin dan itu pasti mata mata itu bohong, aku tidak percaya karena dia sudah mati di tanganku sendiri" ucapnya

"Aku tahu tapi kau dulu setelah menghabisinya, kau langsung pergi dari peperangan. Dan asal kau tahu setelah kau pergi dia langsung dibawa oleh keluarganya yang masih bertahan" jelas orang lain yang baru duduk bergabung dengan mereka berdua




~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~•~





Setelah selesai berolah raga lari lari sebentar Tzuyu langsung mandi dan ganti pakaian. Hari ini waktunya Tzuyu bersih bersih rumah. Hari minggu adalah hari yang sangat cocok baginya untuk membuat rumahnya bagaikan istana. Sebelum dimulai Tzuyu menyiapkan peralatan yang akan dia gunakan.

"Semangat Tzuyu kau harus membuat rumahmu menjadi istana yang indah dan kinclong" monolog Tzuyu sendiri

Setelah beberapa waktu kemudian pekerjaan Tzuyu selesai. Tapi masih ada yang dilupakan, dia belum menyiram tanaman di depan rumah.

"ohhhh....aku lupa menyiram bunga di depan" Tzuyu lalu mengambil air lalu menyiraminya.

Ketika Tzuyu sedang sibuk menyiram bunga, tiba tiba ada seekor anjing mendekatinya.

"Loh kok ada anjing? Perasaan disini tidak pernah ada yang melihara anjing. Terus milik siapa anjing ini, dan dari mana dia sampai kesini?" monolog Tzuyu sambil menggendong anjing itu.

Tzuyu lihat tidak ada siapapun. Tapi kenapa bisa ada anjing sampai rumahnya? Mungkin saja anjing itu tersesat?

Tzuyu melupakan kerjaannya menyiram bunga dan langsung pergi kedalam rumah sambil membawa anjing itu.

Tidak disangka ternyata dikejauhan ada seseorang yang tersenyum saat melihat Tzuyu membawa anjing itu ke dalam rumah.

"Uhhh sangat lucu, apa kamu tersesat sampai kesini, atau ada orang yang tega membuangmu? " Tzuyu bertanya pada anjing yang sekarang ada di pangkuannya.

Tzuyu dengan lembut mengelus bulu tebal anjing itu. Tzuyu memang sangat suka dengan anjing, tapi setelah dulu dia kehilangan anjing kesayangannya pada saat masih kecil, Ibunya melarangnya untuk memelihara anjing lagi.

"Karena kamu sangat lucu dan mengingatkanku pada anjing kesayanganku yang dulu kamu akan aku namain..." Tzuyu memikirkan nama yang pas untuk anjingnya itu.

"Emm... Gimana kalau Lori, ya Lori itu adalah nama yang bagus. Sekarang aku akan memanggilmu Lori" anjing itu hanya diam dan sangat nurut pada Tzuyu.



Tzuyu menatap kesegala ruangan. Dirinya sangat asing melihat semua yang ada di ruangan tersebut. Dia melihat di depannya ada seseorang tapi wajahnya tidak terlihat dengan jelas.

"Come with me here!!"

"Siapa kamu, jangan mendekat pergi dari hadapanku"

"No dear, you must come with me !!"

"Tidak aku tidak akan ikut denganmu, kakak tolong aku..."

"Mendekatlah aku tidak akan menyakitimu. You must be mine!!! "

Mata tajam itu seolah menghipnotis Tzuyu, tapi Tzuyu tidak berani terlalu dalam menatapnya langsung. Tapi tiba tiba tangan Tzuyu ditarik paksa olehnya.

"KAK BANGCHAANNN TOLONGG!!! "

Tzuyu diam mematung dia masih sangat teringat persis apa yang barusan dia mimpikan. Mimpi itu sangat buruk sampai Tzuyu mengusap keringatnya yang keluar sangat banyak. Jatungnya juga masih berdetak dengan kencang.

"Kak kenapa disaat kamu tidak dirumah aku mimpi buruk seperti ini" Tzuyu menjambak rambutnya sambil menangis

"Siapa sebenarnya dia itu kak, aku sangat frustasi jika terus menerus seperti ini"

Tzuyu melipat kedua tangannya yang menompang di lututnya. Dia menangis sejadi jadinya. Kejadian itu seketika terulang kembali ketika Tzuyu mau melupakan semuanya. Dia teringat Lori yang sekarang sedang tidur di sampingnya. Dia mencium Lori dan mengusap air matanya. Hanya Lori yang sekarang bisa menjadi temannya.

Lanjut ngga?? Kalau engga sih juga gapapa cukup sampai sini aja. Kalau mau lanjut tolong tinggalin VOMENT yaaa.....

••••••-------------->>>>>>>>>

NIGHTMARETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang