Dari sekian rindu yang kau terbarkan akhirnya kini kau mulai datang, melepaskan semua rasa rindu yang sedang aku rasakan. Membuat suatu kenangan yang tidak akan pernah aku lupakan, saling berjumpa dan berbincang sembari menikmati indahnya bintang-bintang, walau hanya dengan hal yang sederhana tapi semuanya terasa sangat bermakna, hanya denganmu semuanya terasa berbeda, nyaman, hal itu yang aku rasakan. Tapi aku masih binggung dengan pertanyaan yang sering kali hatiku katakan, apakah hubungan ini akan bertahan?, Atau semuanya akan saling mencari selingan?.
Pertanyaan yang sederhana tapi terasa sangat menyakitkan kepala. Aku tidak bisa menebak apa yang akan terjadi, kerap pertanyaan ini selalu saja menghantui, dalam hatiku, aku ingin selalu bersama mu, tetapi kalau kata takdir aku tidak tahu, entah akan bertahan atau kita akan saling melupakan, aku melupakan mu dan kamu melupakan ku. Kalau itu terjadi mungkin semuanya akan berbeda, yang awalnya kita bahagia tetapi pada akhirnya hanya akan menyesakkan dada, dan yang awalnya kita tertawa dan tawa itu berujung pada luka.
Aku berharap itu tidak akan terjadi, walau aku tahu kalau terlalu berharap hanya akan menyisakan sakit hati, dan mungkin aku akan menangis sejadi-jadinya, hanya untuk meluapkan apa yang sedang aku alami. Merubah tangisan menjadi kebahagiyaan walau rasanya sulit untuk kulupakan. Bukan nama mu, tetapi dirimu yang akan kukenang jika engkau memutuskan untuk meninggalkan. Tapi untuk hari ini aku ingin berterimakasih kepadamu, atas kenyamanan yang kau berikan sampai saat ini kepada ku.