Lee Hangyul.

5 0 0
                                    

"Berapa Bang semuanya?"

"Semua? Ya kalo di total ada kali 5 jutaan."

"Buset dah, gue Cuma makan mie ayam sama es jeruk harga 5 juta?"

"Lah, tadi situ bilang semua kan? Ya segitu harganya."

"Maksud gue total harga makanan yang gue makan tadi Bambang."

"Oh,,, ya makanya bilang dong, eh BTW nama gue bukan Bambang nama gue Seungyoun ya."

"Serah dah mau situ Bambang kek Seungyoun kek serah, udah ini gue kudu bayar berapa? Apa jangan-jangan gratis lagi."

"Gratis your head, bayarlah."

"YA MAKANYA BERAPA? ABANG DITANYAIN DARITADI LOLA BANGET MASYAALLAH."

"Ya santuy elah, semuanya 15 rebu." Hangyul ngasih uang pas ke Abang tukang mie ayam abis itu pergi sambil misuh-misuh di jalan. Udah kayak orang gila betul tuh orang. Hangyul jalan santai buat balik ke rumah tapi,,

"Hueee hiks,,,hiks." Hangyul ngeri sendiri, dia nengok ke kanan kiri cari suara anak kecil yang nangis. Pandangnya jatuh ke anak kecil yang lagi jongkok deket pohon jambu yang katanya ada penunggunya.

"Eh dek, jangan nangis di situ." Hangyul nyamperin anak kecil tadi dan diajak duduk di kursi rada jauh dari pohon tadi.

"Hiks,,hiks kakak, Yon takut hueeee." Hangyul bingung ini dia kudu gimana coba? Anak kecilnya nangis keras banget sambil meluk dia mana ini udah mulai sore lagi.

"Stt jangan nangis ya? Udah mau maghrib nih adek pulang ya? Biar kakak anterin." Anak kecil tadi ngangguk dia berenti nangis. Ingusnya di lapin ke kaos yang Hangyul pake.

'Subhanallah, kaos gueT_T.'

"Rumah adek sebelah mana?"

"Nggak tau, Yon lupa."

'Buset dah, nih Orangtuanya begimana sih? Masa anaknya ilang kagak dicariin.'

"Yaudah, kalo gitu adek ikut ke rumah Kakak aja gimana? Besok Kakak anterin adek pulang."

"Nggak mau, kata Kakak Yon, Yon nggak boleh ikut sama sembarang orang."

'Hmm bagus sekali ajaran Kakaknya.'

"Ya terus sekarang Adek maunya gimana? Mau disini? Ini udah maghrib loh."

"Nggak mau, takut."

"Jadi?"

"Yaudah deh Yon ikut Kakak aja."

.

.

.

"Za Adek kamu mana?"

"Loh bukannya tadi sama Mama ya?"

"Enggak tuh, kan tadi mainnya sama kamu."

"Iya tadi emang sama Za tapi tadi dia bilang mau minta susu aku pikir udah sama Mama."

"Ih,, kamu masa lupa Mama kan baru pulang dari tetangga sebelah."

"Lah, terus Dohyon kemana dong?"

"Ya mana Mama tau, coba cari di rumah Dongpyo siapa tau dia di sana."

"Oke."

.

.

.

"Nah ini rumah Kakak anggep aja rumah sendiri oke."

"Di rumah Kakak ada makanan nggak? Dohyon laper nih."

Paper Clip'sTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang