27.ngidam

266 15 0
                                    

Malam ini tina dan hanbin tengah bersantai di ruang tengah dengan hanbin yang tak hentinya memeluk pinggang istrinya

"Bin"panggil tina lembut sambil mengelus surai hitem hanbin

"Iya sayang"jawab hanbin dengan lembut sambil mencium perut tina

"Kamu nggk bosen kayak gini gitu?"tanya tina

"Bosen?,kenapa aku harus bosen?"tanya hanbin

"Ya nggk bosen gitu cium perut aku terus dari tadi"jawab tina

"Nggk"jawab hanbin singkat dan kembali mencium perut istrinya sedangkan tina hanya bisa menahan geli akibat ciuman hanbin di perutnya

"Geli ya?"tanya hanbin sambil ketawa sedangkan tina hanya mengangguk sambil cemberut

"Kaciannya isteri aku,cini cini kamu yang bobok di paha aku"kata hanbin bangun dari tidurnya dan menganti posisi yang tadi dirinya yang tidur dipaha tina dan sekarang tina yang tidur dipaha hanbin

Setelah beberapa menit tina tidur dipaha hanbin tina melihat wajah hanbin yang terlihat menahan sesuatu tina pun bangun dari tiduran dipaha hanbin dan duduk disamping hanbin dan menagkup wajah suaminya

"Kamu kenapa?"tanya tina

"Pengen makan yang pedes"jawab hanbun

"Apaan kamu makan pedes,nanti kalok perut kamu sakit gimana,nggk nggk boleh"kata tina melarang hanbin untuk makan makanan pedes takut suaminya nanti sakit perut

"Iiihhh tapi aku kepengen makan yang pedes kayak ramyon yah by"kekuh hanbin

"Tapi nanti perut kamu sakit kalok makan yang pedes"perkataan tina kepotong karena hanbin yang berjalan menaiki kamarnya yang terletak di lantai dua

Aduh ini suami gue udah mau punya anak kelakuannya kayak bocah tapi tina tetap sayang kok sama hanbin.hehehe

Jadi tina langsung menghampiri hanbin ke atas tapi sebelum itu tina lebih dulu membuatkan ramen pedas untuk hanbin

Setelah ramen nya jadi tina langsung naik ke atas ke kamarnya dan hanbin

Saat masuk kamar tina melihat hanbin yang duduk di tepi ranjang dengan muka yang ditekuk

Tina mendekat dan duduk ditepi ranjang sebelah hanbin dan menaruh nampan betisi ramen yang ia buat tadi untuk hanbin

"Sini makan biar aku suapin"kata tina

Hanbin pun langsung duduk menghadap tina dan membuka mulutnya

"Dasar"cibir tina

Hanbin mah nggk peduli mau dibilang apa sama istrinya yang penting dia bisa makan makanan yang ia mau

Skip...

Selesai makan hanbin memeluk tina yang menaruh bekas makan hanbin di nampan yang ada di meja deket ranjang

"Apa lagi"

"Ih kok gitu sih,kamu marah sama aku ya"

"Nggk tuh"jawab tina judes

"Ih kok judes"

"Nggk judes ih"

"Tau ah aku ngambek"hanbin yang melepas pelukannya dan berbaring memunggungi istrinya

"Ya udah kalok gitu aku tidur di kamar sebelah aja,biar kamu tidur sendiri"kata tina

"Ih kok gitu,nanti aku nggk bisa peluk kamu dong"

"Ya gitu"jawab tina acuh

Hanbin pun memandang wajah istrinya sedangkan yang dipandang hanya menunjukkan wajah polosnya

"Apa"tina acuh

"Mau tidur bareng"rengek hanbin

"Nggk ah.kan kamu ngambek sama aku"

"Aku nggk ngambek kok sama kamu"
"Kita tidur bareng ya"mohon hanbin sambil mencium pipi tina

"Haha.ya udah kita tidur bareng"
"Bentar ya taruh ke bawah dulu bekas makan kamu"kata tina

Hanbin mengambil alih nampan yang tina pegang

"Biar aku yang taruh kebawa kamu tidur aja duluan ya"kata hanbin dan sebelum turun kebawah hanbin mencium bibir istrinya

"Dasar kim hanbin"gumam tina dan diakhiri dengan senyumannya

Skip

Hanbin balik lagi ke kamarnya dan mendapatkan istrinya yang sudah tertidur diatas ranjang

Hanbin berjalan mendekati ranjang dan ikut berbaring disamping  istrinya sambil memeluk istrinya

Keesokan harinya tina dan hanbin menikmati sarapannya bersama tina juga sesekali mendapatkan suapan dari suamninya dan dengan senag hati ia terima

"Sayang kamu hari ini ikut ke kantor ya"pinta hanbin

"Ngapain aku ikut ke kantor"tanya tin bingung

"Temenin aku di kantor yah"mohon hanbin

"Ya udah deh,dari pada aku dirumah sendiri bosen"

"Ya udah selesai makan kamu siap siap ya"

Skip

Mereka pun sampai di kantor dan semua kariawan pun langsung menyambut dan menyapa mereka

"Pagi pak hanbin bu tina"sapa salah satu kariawan pria yang bernama jinyong

"Pagi"jawabku sambil tersenyum manis sedangkan hanbin hanya diam sambil mengandeng tanganku dan lebih erat dari sebelumnya membuatku keanehan

Sampai diruangan,hanbin melepaskan pegangannya dari tanganku dan duduk di kursi kebesarannya tanpa bicara sepatah kata kepada istrinya

Tina berjalan menghampiri hanbin dikursi kebesarannya dan duduk bersimpuh di lantai sambil mendongak melihat hanbin yang duduk dikursinya

"Aku ngrlakuin kesalahan?"tanya tina

Hanbin memandang wajah tina yang duduk dibawahnya

"Bangun,kamu bukan pelayan yang harus bersimpuh dibawah aku,kamu itu istri aku ngerti"

"Ya abisnya kamu"

"Ya kamu jangan kayak gitu lagi"

"Kayak gimana bin,aku nggk tau,orang tadi kamu lansung ngambek gitu sama aku"

"Jangan genit sama cowok lain selain aku,ngerti"

"Ohhhh,ya kan tadi itu aku nyapa kariawan kamu,lagian kenapa kamu nggk nyapa balik mereka sedangkan mereka nyapa kita pas baru datang"

"Kok marah sama aku"kata hanbin

"Siapa jugak yang marah ih"kesel tina

"Itu apa"

"Tau ah,kamu tuh.ih"tina pun langsung keluar dari ruangan hanbin dan membanting pintu dengan keras

Hanbin yang mendengar pintu di tutup dengan keras langsung kaget dan sadar apa yang ia lakukan barusan terhadap istrinya

Hanbin langsung lari keluar dari ruangannya menghampiri sekertarisnya

"Batalkan semua kegiatan saya pokoknya semuanya!"

"Tapi pak"

"Nggk ada tapi tapian"

Setelah ngomong seperti itu pada sekertarisnya hanbin langsung mengejar tina yang sudah menaili taxi

Hanbin langsung masuk kemobil nya dan mengikuti taxi yang tina naiki tadi

Taxi yang tina naiki tadi berhenti di sebuah cafe,hanbin melihat istrinya dari luar yang memakan kue yang dipesannya dengan khusuk

Hanbin pun langsung masuk sampainya didalam toko hanbin melihat istrinya yang tengah lahap memakan beberapa kue dengan tenag yang ada di atas mejanya




Kim hanbin my husband💕💕Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang