6. SIX

89 12 2
                                    

Chapter ini akan sangat pendek (mungkin) karena chapter ini hanya untuk penutupan. Terima kasih untuk kalian yang masih setia membaca dan menunggu FF ini. Salam love dari MinHwan ❤️















"Minhyun hyung."

Minhyun membalikkan tubuhnya pada suara yang sangat dikenalnya itu. Payung bewarna hitam digenggamannya seketika terjatuh saat melihat sosok seorang yang memanggilnya. Itu adalah Jaehwan, yang sudah berdiri menunggunya. Jaehwan tersenyum hangat pada Minhyun lalu mengulurkan tangannya pada Minhyun.

"Ayo kita pergi bersama?"

Minhyun membalas senyuman Jaehwan lalu meraih tangan Jaehwan untuk menggenggamnya.

"Maaf aku tidak bisa menyelamatkanmu."

"Tidak apa-apa. Mungkin kita memang sudah ditakdirkan untuk selalu bersama."

Minhyun menganggukan kepalanya setuju dengan jawaban Jaehwan. Setelah itu, mereka berdua berjalan bersama meninggalkan dua buah batu nisan yang saling berdampingan, yang satu bertuliskan nama "Hwang Minhyun" dan yang satu lagi bertuliskan nama "Kim Jaehwan".















SIX















"Kita harus cepat melakukan operasi untuk menyelamatkan nyawanya!"

"Tapi aku belum menemukan orang yang dapat mendonorkanㅡ"

"Kita sudah punya. Lakukan operasi sekarang. Suster, bawa pasien Kim Jaehwan ke dalam."

Sementara para suster itu membawa Jaehwan masuk ke ruang operasi, Jonghyun, yang masih bingung dengan apa yang baru saja dikatakan dokter Victor. Sebelum dokter Victor memasuki ruang operasi, Jonghyun dengan cepat menghalangi dokter tersebut.

"Dokter, apa maksudnya? Jelaskan padaku, siapa yang jadi mendonornya?"

"Kekasihnya, Hwang Minhyun."

Dokter Victor memberikan sebuah kertas yang sudah dilipat rapih olehnya pada Jonghyun, lalu memasuki ruang operasi meninggalkan Jonghyun yang tampak ragu untuk membuka kertas tersebut. Ternyata itu merupakan surat resmi yang menyatakan bahwa Hwang Minhyun bersedia menjadi pendonor untuk Kim Jaehwan, lengkap dengan tanda tangan Minhyun.

Jonghyun jatuh di posisi antara merasa sangat berterima kasih pada Minhyun, tapi juga merasa bersalah pada Minhyun karena sudah melakukan hal yang begitu besar untuk menolong Jaehwan. Tidak lama kemudian, Daniel dan Seongwoo datang menghampiri Jonghyun.

"Hyung, Minhyun mengalami kecelakaan. Nyawanya tidak dapat diselamatkan."

Jonghyun hanya memandang Daniel dan Seongwoo selama beberapa saat sambil menganggukkan kepalanya lalu meremas kertas ditangannya.

"Aku tahu.'

Melihat kertas di tangan Jonghyun, Daniel langsung merebutnya dan membaca tulisan yang tertulis di kertas tersebut. Daniel membulatkan matanya setelah membaca isi surat tersebut.

"Minhyun...?"

Jonghyun hanya dapat menganggukkan kepalanya sambil menahan air matanya. Setelah itu, suasana diantara mereka menjadi hening. Tidak ada yang berbicara, sampai akhirnya dokter Victor keluar dari ruang operasi. Jonghyun, Daniel, dan Seongwoo langsung menghampiri dokter itu.

"Bagaimana?"

".... Maaf."









+++









Jonghyun meletakkan sebuah bunga masing-masing di atas batu nisan milik Jaehwan dan Minhyun, lalu tersenyum sambil memandanginya.

"Semoga kalian bahagia disana."















The End

[ MINHWAN : END ] DownpourTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang