Empat

112 9 0
                                    

Jaehyun melemparkan ponselnya pada meja yang tidak jauh dari tempatnya berdiri. Setelah berbulan-bulan tidak menghubungi Diana, Jaehyun akhirnya memberanikan diri untuk menelepon mantan tungannya itu. Namun sayangnya panggilan Jaehyun tidak diangkat, padahal sebelum menelepon jelas sekali Jaehyun melihat tanda online dikolom chat Diana.

Jaehyun mengangkat sudut bibirnya, apa yang dia harapkan? Seharusnya dirinya tidak terlalu berharap karena sebatang coklat yang dia berikan pada Diana tadi pagi. Ah tidak, lebih tepatnya coklat yang dia titipkan pada Yuri untuk Diana. Jaehyun hanya belum memiliki keberanian untuk menemui Diana secara langsung, katakan saja dirinya pengecut karena memang kenyataannya seperti itu.

Sulit rasanya untuk menemui Diana setelah tragedi menyedihkan beberapa bulan lalu, bagi Jaehyun hari itu adalah hari paling buruk yang pernah ia alami seumur hidupnya. Bayangkan saja, kau ditinggalkan oleh seseorang yang sangat kau cintai tanpa alasan yang jelas. Bukankah itu mimpi buruk?

Ketika Jaehyun bersedia memberikan segalanya termasuk dunia dan hidupnya, tapi hanya ada pengkhianatan yang dia dapatkan.

Sesakit apapun hati Jaehyun, serindu apapun Jaehyun, tapi matanya tidak pernah sedikitpun mengeluarkam air mata. Semua orang tahun dia lelaki, tapi apa memang sekeras itu hatinya? Jaehyun hanya menangis ketika mengemis cintanya, memohon agar tidak ditinggalkan. Tapi setelah itu tidak ada satu tetespun yang keluar dari matanya.

Jaehyun membuka tuxedo dan dasinya. Menggantungkan tuxedo di clothes rack setelah sebelumnya dipasangkam hanger. Kemejanya Jaehyun buka dua kancing, lalu mendudukan tubuhnya diatas bench, lagi-lagi helaan nafas lelah Jaehyun hembuskan.

Pekerjaannya akhir-akhir ini terasa sangat berat dan melelahkan, terlebih pikirannya yang terkadang tidak bisa fokus karena memikirkan sesuatu yang sudah hilang, membuat Jaehyun merasa seperti mayat hidup. Tidak ada gairah dan kebahagiaan yang Jaehyun rasakan. Tapi, apakah benar demikian? Jaehyun kadang mempertanyakan perasaannya pada Diana apakah masih sama seperti dulu?

Jaehyun tidak bisa membayangkan akan bagaimana hidupnya jika tanpa Diana, Jaehyun takut untuk membuka hati pada orang lain. Belum tentu wanita lain diluar sana sama dengan Diana. Jaehyun hanya bisa berharap walaupun hatinya berubah pada Diana, itu hanya perubahan karena bertambahnya cinta Jaehyun saja.

Terkadang Jaehyun merasa geli dengan dirinya sendiri, sebegitu besarkah ia mencintai Diana sehingga tidak bisa melupakan gadis itu, sehingga dirinya seperti ini, sehingga dirinya menjadi gila karena memikirkan wanita berambut coklat yang lebih muda dua tahun darinya itu?

Jaehyun tersenyum melihat foto dirinya dengan Diana yang ia pasang di dinding kamarnya, itu foto pertunangan mereka satu tahun lalu. Setelah berpacaran lima tahun lamanya akhirnya mereka memutuskan untuk tunangan terlebih dahulu sebelum benar-benar menikah, tapi ternyata perjalanan cinta mereka hanya sampai pada tahap tunangan saja.

"Harusnya aku menikahimu saat itu Dy, mungkin sekarang kita tidak berpisah seperti ini." Jaehyun meneliti foto itu lamat-lamat. Tangannya bergerak menuju dada sebelah kirinya.

"Aku sunggu gila karena selalu merasa berdebar bahkan hanya melihat fotomu saja Dy, bukahkan rindu ini menyiksa Dy?" Jaehyun kembali menghela nafasnya. Sebenarnya dengan tetap memasang foto itu di dinding kamarnya hanya akan menambah rasa sakit. Namun, Jaehyun merasa enggan untuk melepasnya, Jaehyun berpikir jika dirinya melepas foto itu maka akan lepas juga rasa cintanya dan tentu Jaehyun tidak menginginkan hal itu terjadi, Jaehyun lebih memilih meratapi sumber rasa sakitnya saja.

"Kamu begitu jahat padaku, tapi aku tidak bisa membencimu, bukahkan ini menjengkelkan? Aku tetap mencintaimu bahkan selalu bertambah setiap harinya."

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 05, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

GISELLE - Jung JaehyunTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang