Sore itu saat ayah pulang dari london membawa segudang belanjaan titipan kakak – kakak dan abang – abang, barang-barang mahal dan bermerek, ayah hanya membawakan kacang yang di bungkus dalam sebuah paper bag coklat, tanpa merk, yang aku namai kacang rondam. Ayah sengaja membelikan itu hanya untukku karena aku tidak menitipkan apa – apa, namun penampilan tak seperti rasanya, rasanya begitu enak dan gurih, enak banget... ini adalah kacang ter-enak yang pernah aku makan. Tanpa pikir panjang, langsung menyambar kacang itu dari tangan ayah setelah memeluknya, sembari bercerita semua hal yang ayah alami di london, bercerita di balkon belakang dengan pemandangan lapangan golf dan danau buatan di belakang rumah, tempat kesukaanku. Tempat itu adalah tempat dimana ku mencari inspirasi membuat kreasi masakan dan tulisan – tulisan yang iseng-iseng aku buat di blog pribadi ku. Aku tak butuh hadiah mahal, aku hanya butuh Kasih sayang ayah dan ibu, itu sudah cukup bagiku.
Namun ternyata yang kuharapkan juga tak ku dapatkan, aku hanya mendapatkan semua kasih sayang ayah dan sedikit sekali kasih sayang ibu. Mungkin karena kehadiranku tak pernah diinginkan oleh mereka, kecuali ayah. Cuma ayah yang menginginkan kehadiranku di dunia ini.
Seingat ku, ibu tak pernah mengurusku sedikit pun, ayah yang selalu menemaniku, bahkan ayah rela membawaku ke ruang meeting untuk memastikanku tetap aman.
Tapi walaupun begitu, aku sangat sayang ibu, sayang kakak dan sayang abang. Dan keputusanku untuk kuliah di london itu karena aku ingin melihat mereka semua bahagia, karena jika aku masih tetap disana, aku akan tetap menjadi beban untuk mereka.
-------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Grow up and be kind yah nak, begitulah nasehat ayah saat memberangkatkan ku di bandara malam itu, malam terakhir kali memeluk ayah, karena 3 tahun kedepan aku tidak di ijinkan oleh ayah untuk pulang hingga aku lulus kuliah. Aku juga tidak tau kenapa, apa yang menjadi rahasia di balik semua itu, yang jelas aku harus belajar dan jadi baik dan bahagia sesuai cita-cita ayah. Hingga berjalannya waktu aku baru tau dari berita di televisi tentang keadaan ayah dan perusahaannya yang di kabarkan bangkrut karena di hianati oleh istri dan anak-anaknya.
Dan belakangan aku baru mengetahui dari pengacara keluarga kami, bahwa ayah ke London bukan hanya untuk bisnis, tapi ayah menyiapkan semuanya untukku disana tanpa sepengetahuan ibu dan saudara-saudaraku yang lain.
Tapi ternyata, tak menunggu lama, rahasia itu pun terbongkar dengan tak sengaja, ibu menguping pembicaraan ayah dengan sang pengacara, membuat ibu semakin marah dan menuntut hak waris untuk anak-anak yang lain juga, yang seharusnya tidak terjadi selama ayah masih hidup.
Selama ini kan Tasya tak pernah meminta apa-apa, untuk itu ayah meberikannya sebagai hadiah, sementara kalian, semua yang kalian butuhkan ayah berikan, kalian memboroskan semua hal, tapi ayah tidak protes, tapi kenapa ??? sedikit saja untuk tasya. Tasya hanya ayah kasih rumah, mobil dan restoran, itu saja. Itu adek kalian, itu anak kamu " seru ayah dengan suara keras "
Namun mereka tak perduli atas penjelasan ayah, mereka semua tetap menuntut harta warisan, dan itu membuat ayah jatuh sakit, sakit struk, dan di larikan ke rumah sakit.
Perusahaan diambil alih oleh ibu dan yang lainnya, mereka tak sedikitpun kasihan ke pada ayah, bahkan mereka menitipkan ayah ke panti jompo, itu yang semakin membuatku sedih.
Berhubung aku tak bisa pulang, karena harus mengurus restoran yang di percayakan ayah untukku, maka Pak Rio pengacara ayah yang mengantarkan ayah ke london sesuai instruksi ku. Aku bisa mengurus ayah sendiri, aku akan mengusahakan kesembuhannya disini bagaimanapun caranya, aku sayang ayah.
Sungguh aku tak menyangka mereka setega ini kepada ayah, aku tidak terima ini, aku harus memberi pelajaran kepada mereka semua " ini seperti di film-film saja.
Tapi inilah kenyataannya, dunia sudah semakin mendekati ajalnya, dan kasih semakin dingin, tapi bagaimanapun, aku harus memulihkan keluargaku, aku harus mengembalikannya utuh kembali seperti sebelum kehadiranku. Tapi bagaimana caranya ???
KAMU SEDANG MEMBACA
SEBUNGKUS KACANG RONDAM
Cerita PendekApapun yang terjadi tetaplah baik untuk kebaikan dirimu sendiri, karena kebaikan yang kita lakukan ke orang lain dengan tulus, itu akan membuat kita menjadi pribadi yang lebih baik dan bertemu dengan orang baik, meskipun sebagian orang mengganggap k...