Yeongseok?

28.4K 119 2
                                    

Tringggg

"Terima kasih!" Bu Yonghwang sudah meninggalkan kelas

"Nee!"

"Annyeong Jihyong?" Seola mendekati meja Jihyong dan Yoora

"Nee, annyeong!" Jihyong kembali menyapa Seola

"Yoora!" Yunka

"Nee! Wae?" Yoora menjawab pertanyaan dari Yunka sambil menggendong tasnya

"Kau pulang tidak bersama oppa mu?" Yunka

"Ahh nee! Oppa ku sedang sakit, jadi tidak masuk untuk hari ini!" Yoora terus berjalan keluar yg bersampiangan dengan Yunka

"Lalu kau pulang bersama siapa?" Yunka kembali bertanya

"Taksi!" Yoora menjawab dengan singkat

"Ehhh, Seola kemana? Mengapa anak itu selalu menyusahkan kita?" Ucap Yunka frustasi karna mencari Sahabatnya itu

Yunka melihat salah satu sudut di sekolah itu, dan di sana terdapat dua orang yang sedang berjalan menunuju kantin

"Yakkk Seola! Kau ini selalu membuat ku risau dengan perilaku mu!" Yunka yang melihat itu segera pergi ke Seola berada dan menarik telinganya

"Awww Yunka sakit!" Seola sedang bersama Jihyong, tetapi Yunka mengganggunya

"Rasakan ini bodoh!" Yunka tak mengubris ucapan Seola, bahkan dia memperkencang tarikan tangannya

"Ahhh Yunka ku mohon lepaskan!" Seola terus meringis ke sakitan

Akhirnya Yunka melepaskan tarikan tangannya dan itu membuat Yoora tertawa terbahak- bahak

"Hahahha hahhah hahahh hahahaha!" Yoora terus tertawa hingga seluruh penghuni kantin menoleh ke Yoora

Yoora berhenti dengan wajah bingung yang membuatnya semakin lucu

"Kenapa? Ada apa? Mengapa semua melihat ke arah ku?" Yoora semakin bingung

"Kau??? Sudah kalian semua lebih baik melakukan aktifitas kalian seperti tadi!" Jihyong mengembalikan suasana seperti tadi

"Yoora? Apa kau mau pulang bersama ku?" Jihyong

"Emm? Boleh!" Dengan cepat Yoora mengambil kepeutusan

Dibalik canda tawa mereka ada seseorang yang tengah menguping serta melihat kelakuan mereka dengan senyum devilnya

"Kau! Sungguh membuatku semakin menjauh darinya!"

"Sudah ayok kita pulang!" Yunka menarik kerah baju Seola

"Kau ini, memangnya aku apa kau menarik kerah bajuku?" Seola sedikit kesal akibat perlakuan Yunka kepadanya

"Manusia!? Benar?" Yunka dengan sengaja memainkan kata-katanya

"Neee... Kali ini aku mengalah dengan mu, karna aku sedang tak mau ribut!" Seola menepis tangan Yunka dari kerah bajunya

-Skip-

Sebenarnya Jihyong, Yoora, Yunka, Dan Seola pulang bersamaan menggunakan mobil milik Jihyong. Dimana Jyuhin? Dia selalu di antar dan di jemput oleh body gurt papahnya, karna Jyuhin adalah anak satu-satunya

Di mobil Jihyong sangat lah pengap karna banyak sekali manusia pemburu oksigen di dalamnya

"Bagaimana jika kita pergi ke restoran dulu?" Seola

"Hmm? Boleh tuh!" Yunka menyetujui saran Seola

"Kalau kamu bagaimana Yoora?" Yunka

"Hmmm? Aku ikutin kalian ajah deh!" Yoora

"Kalau kamu bagaimana Jihyong-a?" Seola

"Tentu!" Jihyong menambah kecepatan mobilnya

-Skip-

"Kamu mau pesan apa Yoora, Yunka, Seola?" Tanya Jihyong

"Aku Humburger saja Jihyong-a!" Seola

"2" Yoora

"3" Yunka menunjukan jarinya

"Aku juga sama seperti kalian!" Jihyong

"Dasar! Tidak punya ide untuk memesan makanan!" Seola mengeledek mereka bertiga kecuali dia sendiri

"Yahhh aku izin untuk ke wastafel!" Yoora

"Nee!" Yunka, Seola

-----

"Sudah selesai!" Yoora membersihkan tangannya yang basah

Srtttt

Ketika Yoora ingin pergi ada tangan yang memegangnya

"Siap--" Belum selesai untuk bicara, mulut Yoora di bungkam

"Yeongseok?" Batin Yoora

"Sttt Yoora!" Yeongseok

"Huh! Ada apa kau membungkam mulut ku? Dan kenapa kau menarik tangan ku?" Yoora kesal

"Aku mau bicara dengan mu!" Yeongseok menjadi sangat serius

"Apa?" Yoora

"Kau tahu siapa yang selama ini menjadi bahan omongan bahwa ada seorang namja yang mencintai mu?" Yeongseok menatap mata Yoora dalam

"Tidak tahu! Sungguh!" Jawab Yoora dengan gugup

"Apa kau tidak memikirkan bagaimana perasaan namja itu ketika meliahat mu bersama seorang namja lain?" Yeongseok

"... "

"Siapa namja itu?" Jawab Yoora dengan enteng

"Aku!" Yeongseok

Yoora kaget dengan apa yang di ucapkan oleh Yeongseok, namja polos yang tak pernah mengenal cinta

"Karna mu aku belajar mencintai seorang yeoja!" Yeongseok

"Ta-tapi! Bagaimana bisa? Dan apa yang harus aku lakukan?" Yoora

"Bisa! Dengan kau menjauhi namja itu!" Yeongseok

Memang Yoora sudah menganggap Jihyonh sebagai sahabatnya, tapi dia juga tidak mau melukai hati Yeongseok

Vote and Komen!!!

-Menangis adalah cara mata berbicara ketika maulut terbungkam



Love My OppaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang