part2# Dinner

63 6 0
                                    

Ya hari ini memang hari membahagiakan disaat aku kan melepas rindu dengan keluargaku, kan ku lepaskan semua yang tadi kujadikan beban

Shika pov
"Bunda aku pake dress yang mana ini, aku cantikkan pake yang solf blue apa yang putih" teriakku dari lantai atas
"Terserah sayang pake yang kamu enjoy aja" jawab bunda dengan nada lemah lembut dan masih saja dengan nada lemah lembut

"Bunda dress solf blue ku sudah di setrika belum"
"Udah sayang di almari satunya masih bunda gantung kok"
"Iyh bunda, makasih"

"Iyh, lekas turun tante Mira, Rara, sama om Aldo udah datang"
"Iyh bunda 5 menit lagi aku turun, kak firman uadah datang belum"
"Masih jemput kakek sama nenek katanya"
"Yaudah bunda habis ini aku turun"
"Iyh, lekas sayang"

Shika pov
Ya inilah saat sebelum aku benar-benar pindah ke Malang, saat dimana aku harus benar-benar pisah dari kakek, nenek, tante Mira, Rara, om Aldo, dan kak Firman pastinya, harus meninggalakan rumah dimana kami sering bercanda ria, dan sekarang aku harus siap melepas semuanya. Aku akan turun dengan dree solf blueku yang sangat disukai kak Firman, dandan tipisku semoga tdk terligar norak malam ini dilengkapi rambutku yang ku gerai dan poni yang agak ku sisihkan dengan jepit pita biru
Beberapa menit kemudian....

Shika pov
Mobil Xpander hitam terparkir rabih di bagasi rumah, kak firman keluar dengan gagah, berpakaian santai tpi sangat indah pas dengan pawakan tinggi,kekar, dan putihnya. Ia segera membantu kakek keluar mobil dan menuntunnya masuk ke rumah

"Assalamualaikum bunda"ujarnya dengan sopan kepada bunda
"Waalaikum salam. Sana kamu ke atas jemput tuan putri kesayanganmu" ujar bunda dengan nada ingin tertawa
"Siap bunda"agaknya berhormat seperti kapten selesai lapor pda komandannya
"Lekas sana kasihan udah banyak yang nunggu"
"Iyh bunda"

Aku yang tadi menguping hanya pura-pura tak mendengar ketika suara hentakan kaki tiba-tiba mendekat kearah pintu kamarku dan hanya diam di depan meja rias

"Shika keluar dek, yang lain udah nunggu di bawah" ujarnya dengan mengetuk pintu
"Masuk aja kak, sebentar lagi aku selesai "
"Beneran?? Aku masuk ya"
"Iyh kak, gak usah izin" ia pun masuk dan tiba-tiba terhenti di ambang pintu, entah apa yang membuatnya mendadak beku seperti itu

"Ini Ashika kan bukan setan yang nyamar"
"Masa adeknya sendiri di katain setan"

"Cantik"
"Makasih banyak kakak" ujarku sambil menyodorkan telapak tangan ke wajahnya

¹"Emang aku muji kamu" ucapnya sambil meraih tanganku dan menggenggamnya erat
"Jahat ihh males aku" kesal sekarang yang kurasakan, aku berusaha menarik tangan namun gagal karena terlalu kuat genggamannya
"Udah ayo turun, aku udah laper nih"
"Ya"

Hanya senyuman yang kini kurekahkan, aku bangga ternyata masih banyak orang yang peduli dan sayang padaku dan ya aku sayang mereka, Mereka semua. Kini aku berjalan menuruni anak tangga satu persatu dengan tangan yang masih di genggam erat olehnya
Dan ya benar memang semua kursi di ruang tengah telah terpenuhi kecuali 2 kursi berhadapan di sebelah kursi bunda, aku yang sembari tadi menjadi sorotan hanya diam dan menundukkan kepala

"Yaa ini dia pangeran sama tuan putrinya udah turun" ujar tante mira dengan senyum khas beliau
"Pantas saja kalo Firman kesem sem" tambah om Aldo
Wajahku sudah hampir seperti kepiting rebus, aku heran kenapa kak Firman tak kunjung melepaskan genggaman tanganku aku hanya mampu melemparkan senyum kaku
Hening semua masih terdiam dan sibuk pada dunianya masing-masing. Bunda yang tadi ingin berbicara masih menyiapkan mentalnya untuk mengutarakan

"Bunda....."
"Habis makan aja sayang kita bicaranya, yasudah silahkan di ambil hidangannya nambah juga gapapa itung-itung temu kangen"

Setelah mereka sibuk mengambil hidangannya tiba-itba kakek mengejutkan dan memecah keheningan
"Berdoa dulu Ra sebelum makan" ucap kakek berhasil membuat semua orang terdiam
"Iyh kakek" balasnya dengan nada melemah dan sangat lucu

"Kamu pimpin dioanya Ra" semua orang secara otomatis mengangkat tanganya seraya berdoa
"Bismillah hirrahman nirrahim. Allahumma bariklana fiima razaqtana wakina 'adzabannar amiin"
"Amiinn" jawab kami komapak
Dan sekali lagi hening, kini kami sibuk dengan makanan masing-masing

Siapapun tolong
Tolong hentikan waktu untuk sekarang ini
Aku bahagia & sangat bahagia
saat kemi kembali bercanda ria
Semoga kami dapat kembali bersatu

Shika pov
Gugub, yg sekarang menggebu di hatiku. Aku hanya diam setelah melesaikan makanku, semoga saja mereka mengizinkan kami berpindah

"Bi Nur mang Dadang tolong ambilin disert di meja dapur"ucap bunda berusaha menyeimbangkan nadanya
"Iyh"
Hanya butuh beberapa detik Bi Nur dan Mang Dadang untuk mengambil disrt dan menghidangkannya
"Makasih mang" Rara kembali bersuara
"Iyh non cantik"

Aku hanya dapat terdiam masih tak faham bagaimana bunda mengucapkannya malam ini

"Yah, bu, Mir, Do, Firman, dan yang lainnya saya ingin mengucapkan sesuatu" bunda mulai buka suara setelah lama terdiam seribu bahasa
"Bilang saja nak ada apa" jawab kakek
"Iyh, bilang saja kak" tambah tante Mira
"Aku dan Shika akan berpindah ke Malang"

‐---------------------------------------------------------
Huaaaaaaa
Gimana seru gak maaf ya di part ini ada degan yang aku rubah ga banyak si intinya sama cuman nambah partnya dan kalo sekarang ceritanya udah lengkap. Terus comen, vote agar aku semangat dan kalian bisa baca ceritanya sampai lengkap
Jangan lupa comen dan vote😊😊😊

Ashika salsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang