part3# Kami pamit

47 6 2
                                    

"Aku dan shika akan pindah ke Malang karena ada perataan dokter bedah" ucap bunda sekali lagi memantapkan perkataanya
Shika pov
Terdiam mereka masih terdiam dalam pikiran masing-masing, mungkin masih tak percaya apa yang baru bunda ucapkan

"Klontangg"suara nyaring sendok disert kak Firman terjatuh dan masih menujukkan wajah melongonya dan aku masih tak menyangka reaksi ini akan keluar dari raut wajahnya, masih tak ada yg membuka suara entah apa yg ada di pikiran mereka jujur aku takut apa jawaban yang akan keluar dari mulut mereka.
Jika mereka tak setuju aku bahagia tpi bagaimana kerja bunda aku juga tak akan sanggup jika hidup tanpa bunda, dan apabila mereka setuju aku harus bersiap-siap membuka lembaran baru dan mrnjadi Ashika Naila Salsya yang baru. Dan di saat ini aku akan terima semua keputusan bunda kali ini.

"La, anakku yg aku sayang jika itu keputusan paten dari pihak rumah sakit kamu harus pindah ke Malang aku mengizinimu seutuhnya dengan ini aku bangga bisa mendidik anakku hingga sesukses ini. Aku mengizinkan kamu untuk pindah ke Malang "dan hanya kakek yang sekarang mengutarakan apa arti diam tadi
"Makasih yah"ujar bunda dengan menangis langsung menghapiri kakek dan berlutut pada beliau

"Iyh nak jaga diri baik-baik jaga juga cucuku di sampingmu, jangan sampai ia sendiri hanya karena kamu terlalu menyibukkan diri di rumah sakit" jawab kakek dengan mengusap punggung bunda

"Iya yah akan selalu ku jaga putriku sekaligus cucu ayah" tambah bunda dengan mengusap air mata
Dan ya benar apa yang aku pikir, malam ini benar-benar menjadi malam yang mengharukan. Banyak tetesan air mata yang jatuh sia-sia. Setelah menghabiskan disert satu per satu mereka pamit pulang.

"Kak jaga diri baik-baik disana, jangan sampai membuat kami yang disini takut" tutur tante Mira pda bunda
"Iyh dek jangan khawatir" jawab bunda meyakinkan adiknya

"Besok berangkat jam berapa ke bandara kak? "Tanya tante Mira mengalihkan pembicaraan
"21:15 kalau kamu bisa ajak ayah ibu"
"Maaf kak, kalo aku gk bisa mungkin Firman bisa sekalian perpisahan tuh sama adiknya kayak berat banget buat ngelepasin shika ke Malang"
"yaudah kalo gitu, gapapa kok jaga ayah sama ibu ya selagi aku di malang"
"Iyh kak gak usah khawatir"

aku tau dengan tak sadar mereka masih mementingkan diri sendiri ini yang aku tak suka dari keluargaku karier dan karier yang lagi-lagi di kejar dan aku ingin di suatu saat mereka sadar jika harta hanya akan berguna di dunia
▪️▪️▪️
Keesokan harinya...

Kami serempak berangkat jam 6 karena shika masih ingin keliling kota Bandung, kota kelahirannya. Ditemani dengan kak Firman, Rara, kakek, dan nenek kami mulai menyusuri jalanan yang cukup sepi. Kak Firman melajukan mobil kesayangannya pemberian dari almarhum ayahnya. Kami menyempatkan diri untuk mampir ke minimarket sebelum berangkat ke bandara hanya untuk membeli camilan saat perjalanan atau sanya sekedar menghirup udara malam yang segar entah kapan lagi ia dapat menikmati indahnya kota Bandung malam sari seperti ini. Setelah puas berbincang dan selesai sholat maghrib kami melanjutkan perjalanan ke bandara.

Shika pov
Sesampainya di tempat penuh keramaian itu aku mulai gugub akan kah aku benar² akan meninggalkan kota kelahirannya itu entah sampai kapan ia akan berada di kota bunga itu, yang sekarang ku takutkan hanya satu kapan ia akan kembali ke kota kelahirannya ia takut jika suatu saat ia tak akan kembali mungkin ia akan tenang tanpa harus memikirkan keluarga besarnya yang selalu sibuk akan karier karier dan karier lagi tpi yang ia takutkan kakek dan neneknya ia tkk suatu saat letika semua sibuk siapa lagi yang akan mengurisi kakek dan nenek

(Ngena nggk sih ini feelnya aku takut kalian kecewa soalnya)

Pikiran buruk itu segera ia tepis jauh karena pasti suatu saat ia akan kembali ke kota kelahirannya itu

-----------------------------------------------------------
Huuuuuaaaaaaaaa
Sekian duluya untuk part ini janji deh secepatnya update mohon sabar untuk menantikan part selanjutnya terus vote dan komen biar tambah semangat😊😊😊😊

Maaf ya aku lagi gk fit selama itu jagi gk memungkinkan banget untuk up lanjutan partnya maaf aku gk nepati janji jika kalian banjiri aku vote dan komen aku akan sangat menyempatkan untuk up lanjutan partnya sekali lagi maaf karena aku agak nggk fit

Ashika salsyaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang