You - 13

1.2K 186 24
                                    


Selamat Membaca😘

🍃🍃🍃


"Chanyeol-ssi, ireona" sudah 12 kali Kyungsoo mencoba membangunkan pria jangkung itu, tapi Chanyeol tetap belum bangun.

Segala cara Kyungsoo kerahkan untuk membangunkan Chanyeol. Dari memainkan telinganya, mencubit hidungnya, menusuk-nusuk pipi Chanyeol dengan jari mungilnya. Menarik tangan Chanyeol sampai Kyungsoo harus jatuh terduduk di lantai.

Sebenarnya Chanyeol sudah bangun dari pertama Kyungsoo membangunkannya. Lebih tepatnya Chanyeol tidak bisa tidur nyenyak. Karena mengkhawatirkan keadaan Kyungsoo dan juga sofa yang ia tiduri tidak cukup panjang dan lebar untuk menopang tubuh bongsornya.

Saat Kyungsoo jatuh terduduk di lantai Chanyeol menahan sekuat tenaga untuk tidak menertawakan Kyungsoo.

Kyungsoo kembali berdiri dan mencoba menarik tangan Chanyeol, baru memegang pergelangan Chanyeol, tiba-tiba Chanyeol menarik Kyungsoo ke arahnya. Kyungsoo yang limbung dan menindih Chanyeol.

"Eh" Kyungsoo segera bangun tapi tangan Chanyeol yang lain segera menahan pinggang Kyungsoo.

"Se-sejak kapan kau bangun?" tanya Kyungsoo gugup, detak jantungnya bekerja dua kali lipat, dengan posisi ini Chanyeol pasti bisa merasakan jantung Kyungsoo yang berdetak begitu cepat.

"Sejak kau mencoba membangunkanku pertama kali"

"Mengapa kau tidak langsung bangun?"

"Hmm, aku lelah"

"Apa yang kau lakukan sampai kau kelelahan?"

"Menunggumu seperti gelandangan di depan pintu, merawatmu yang sedang demam, me... ehem... mengganti bajumu, memasak bubur, menunggumu hingga demam turun, lalu tidur di sofa yang bahkan sofa ini tidak muat menopang seluruh tubuhku" Jari Chanyeol menyelipkan helaian rambut Kyungsoo ke belakang telinga Kyungsoo.

"Wah, kau sungguh banyak berkorban untukku"

"Hmm, tentu. Apa kau sudah lebih baik?"

"Hmm" Kyungsoo menggangguk.

"Aku sudah mandi, sudah memasak sarapan untuk kita, sudah bersiap. Sekarang bangunlah, kau berjanji mengantarku ke makam Luhan"

"Baiklah, aku akan mandi terlebih dahulu. Lalu kita sarapan bersama. Dan aku akan mengantarmu ke makam Luhan"

Keduanya terdiam saling menatap.

"Kyungsoo-ssi, apa terlalu nyaman?"

"Nyaman? Apa?"

"Kau sangat betah berada di atas tubuhku"

Pipi Kyungsoo memerah, "Eoh, mianhae" Kyungsoo segera berdiri.

Chanyeol pun ikut berdiri, "Detak jantungmu sangat cepat apa kau gugup?" bisik Chanyeol tepat di telinga Kyungsoo, lalu Chanyeol berlalu begitu saja meninggalkan Kyungsoo yang sedang berdecak kesal karena ketahuan gugup.

Chanyeol sudah selesai dengan membersihkan dirinya. Kyungsoo tengah menunggu Chanyeol di meja makan.

"Duduklah, aku tidak tahu kebiasaan yang bagaimana saat kau sarapan. Jadi aku buatkan sandwich saja. Kau biasa minum kopi atau yang lain?"

"Apapun yang kau buat akan aku makan"  Jawab Chanyeol sambil mendudukkan pantatnya di kursi.

🍃🍃🍃


"Chanyeol-ssi, apa kau sering mengunjungi makam Luhan?" Saat ini mereka dalam perjalanan menuju makam Luhan, setelah mampir sebentar di toko bunga.

With You ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang