Part 5

125 21 7
                                    

Sejak tadi aku mencarinya akhirnya ketemu orang yang akhir-akhir ini membuatku kesal. Tinggal 3 langkah saja sudah mendekatinya dari sana barulah kelihatan ia sedang berbincang dengan seorang laki-laki tengah membelakangiku. Mataku melebar seketika melihat dirinya berpelukan dengan laki-laki itu aku pun belari mendekatinya.

"Karin" panggilku dapat dilihat dia kaget melihatku. "Lepaskan bodoh" tungkasku melepaskan pelukannya.

"Kazune-kun it-tu dia__

"Hay Kujyou sudah lama tidak bertemu" sapanya membuatku sedikit terkejut siapa orang yang baru saja memeluk Karin.

"Kau Kuga" panggilku tak percaya.

"Ya ini aku, haha sudah lama sekali ya. Sudah 4 tahun lamanya" jelasnya dengan tanpang menyebalkan.

"Buat apa kau disini"

"Eh seharusnya aku bilang begitu, kau mengganggu aku saja dengan Karin" ucapnya mencoba mendekati Karin.

"Berani sekali ia memanggil nama depannya "Menjauh darinya" kataku marah.

"Su-sudah Kazune-kun Jin-kun jangan berantem" lerai karin sedikit berteriak.

"Siapa yang berantem" jawab mereka kompak. "Kami belum apa-apa" sambung Jin.

Karin menggaruk tengkuknya yang tidak gatal "kalian saling kenal? kok bisa jumpa sama dia" tanya Kazune sambil menunjuk ke arah Jin.

"Aku tidak sengaja menabraknya" balasnya.

"Dan dia gadisku" ucapnya sambil memegang tangan karin.

"Tidak akan, kau takkan bisa bersamanya" balas Kazune dengan memukul keras tangan Jin sehingga terlepas. Karinpun dibawa Kazune entah kemana maunya.

"Kazune pelan pelan, tanganku sakit" titahnya disela perjalanan koridor. Kazune mengabaikan orang yang ditariknya wajahnya menunjukkan ketidaksukaan.

"Karin kau tidak boleh bergaul dengannya" ujar Kazune setelah membawanya keruangan yang sepi.

"Siapa yang kau maksud Kazune" balasnya sambil mengusap dan mengelus pergelangan tangannya yang merah.

"Jin Kuga, dan kenapa kau memanggil nama depannya"

"Aku sudah berkenalan dengannya jadi tidak masalahkan aku memanggil nama depannya" balas Karin kesal.

"Dia itu--" perkataan Kazune berhenti saat melihat pergelangan tangan Karin yang memerah.

Kazune menyadari tangan Karin yang memerah ini pasti salahnya terlalu terbawa emosi melihat Jin Kuga notabenya Mesum begitu aja kembali muncul dihadapannya. Kazune meraih tangan Karin lalu di elusnya bagian memerah itu. Karin nampak terkejut namun dibiarkan saja ia tidak mau cari masalah. "Kazune-kun apa yang kau lakukan".

Kazune mendaratkan sebuah ciuman di pergelangan tangannya membuat sensasi hebat dijantungnya. Karin terdiam seribu bahasa. Kazune menatap Karin yang sudah kelihatan syok. "Maaf, apa masih sakit? aku tidak sengaja".

Karin menggeleng pelan dengan wajah masih syok. Tiba tiba tangannya terasa dingin, bekas merah ditangannya menghilang. Untuk kesekian kalinya ia terkejut. "Suggoi, Bagaimana ini bisa menghilang" tanyaku kaget.

Kazune tersenyum manis sekali membuat Karin berdebar-debar mengingat tangannya dicium olehnya" Magic"

*****

Suasana kelas terdengar begitu riuh karna kedatangan murid baru. Tidak sedikit mereka menatap manusia yang dihadapannya kagum dan jatuh cinta.

"Ohayou Mina-san, kita kedatangan murid baru" teriak sensei begitu senang.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 22, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

KAMICHAMA KARIN [SLOW UPDATE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang