Aku berjalan dan terus berjalan. Entah apa tujuanku ini, setelah tempat kelahiranku dihancurkan. Aku sendirian! Sampai akhirnya, Aku duduk dikursi yang terlihat tidak ada penghuninya. Aku merasa lelah hari ini.
"Aduh sudah malam, aku akan tinggal dimana" keluhku besandar dikursi sambil meratapi nasib.
Terdengar suara jeritan seseorang yang meminta tolong. Aku mendekati asal suara itu. Dibalik balik semak terlihat seorang minta tolong karena dikejar anjing. Aku lantas mengambil batu, kayu entah apa itu yang penting bisa mengusir hewan pengganggu ini.
Hewan itu sudah pergi dan pemuda itu turun dan menghampiriku. "Arigotou Gozoimas" Ucapnya seraya menunduk. (terimakasi banyak)
"Umm, ya" balasku dan segera pergi ketempat duduk dimana barang barangku masih disana.
Dia mengikutiku. "Ano, kamu tinggal dimana?" Tanyanya seraya ikut duduk disampingku.
"Aku tidak punya tempat tinggal, Aku kabur dari rumah" Jelasku menunduk membunyikan kebohongan.
"Kamu mau tinggal dirumah saya?" Tawarnya.
Aku menoleh cepat "Tapi aku.. tenang saja! Kamu akan tinggal bersama anakku.. Aku mempunyai 2 anak satu laki laki dan perempuan" Ujarnya memotong ucapanku.
Lalu ia menyodorkan sebuah kalung. Aku tidak tau buat apa kalung ini. Hatiku terus bertanya tanya. "Ini kalung buat aku?" Tanyaku sambil menerima kalung itu.
"Iya, itu tanda terimakasihku padamu, dan kalung ini jangan kamu lepas ya" ucapnya
"Emang kenapa?" Tanyaku.
"Karena dengan kalung ini, kamu bisa masuk kerumah itu" Aku terheran masih bingung dengan hubungan kalung dan rumah.
"Dan ini" diberikannya secarik kertas kepadaku "ini jalan menuju rumah itu, dan semoga kamu menyukainya ya" ucapnya sambil tersenyum.
Aku mengerutkan alis "maksudnya" tanyaku heran.
Dia terlihat sedikit terkekeh "Maksudku kamu tinggal disana, semoga kamu menyukainya" balasnya sambil berdiri. "Sayonara" ia beranjak melangkahkan kaki untuk pergi. Aku menghentikan langkahnya. Dia terlihat heran sambil menatapku.
"Aku belum tau namamu tuan" ucapku kesal.
"Oh iya aku hampir lupa, namaku Kazuto dan kamu sendiri?" Tanyanya.
"Namaku Karin Hanozono" Ucapku memperkenalkan diri sambil mengulurkan tangan. Dia membalasnya "senang bertemu anda" ucapnya sambil tersenyum dan berlalu pergi. Kumelihat punggungnya lama kelamaan menghilang begitu saja. Wow! Cepat banget hilangnya, ah ngapain Aku pikirkan.
Aku melihat kertas yang diberikan oleh laki laki yang ditolongnya tadi. Dia bernama Kazuto yang sudah menolongku untuk tidur nyenyak hari ini. Akupun memilih mengikuti sarannya dan aku berjalan jalan menyelusuri hutan. Dan terlihat didepanku sebuah rumah yang besar. Terbuat dari kayu jati yang sangat kokoh. Aku pikir inilah rumah yang dimaksudnya.
Aku mengetuk pintu kayu itu, sudah beberapa kali dan dibuka terlihatlah seorang gadis yang memakai pakaian kimono dan dihiasi bando kelinci dikepalanya.
"Ada apa ya" tanya gadis itu dengan suaranya yang lembut.
Aku ingin menjawab namun terhentikan saat sorot mata gadis didepanku ini melihat kearah kalung yang aku pakai. "Kenapa dengannya" Batinku.
"Silahkan masuk" ucapnya sopan.
Akupun masuk dan aku tidak melihat gadis tadi membuatku semangkin heran. Aku terbengong saat melihat laki laki rambut pirang, mempunyai mata blue safir dan anehnya dia mempunyai ekor. Aku merinding melihatnya yang sedang menatapku tajam. Setelah itu matanya teralihkan melihat kalung yang aku pakai. Dia mendekatiku dengan terbang bukan berjalan layaknya seperti manusia. Dan Aku merasa ia semangkin mendekatiku lama dan terus menjadi sangat dekat. Aku menegang nafasku sedikit tercekal.
KAMU SEDANG MEMBACA
KAMICHAMA KARIN [SLOW UPDATE]
FantasíaNOSTALGIA ITU SERU ▪ Attention : Cerita ini dibuat oleh saya saat tidak tau bagaimana cara penulisan yang baik, dan belum mengenal wattpad. ▪ Notice : Kalian Pasti tau Anime Kamichama Karin, yang pernah tayang di tv Spacetoon. ***** Seorang Gadis ya...