End

337 38 9
                                    

=IM SORRY=

Sehun terbangun dari tidurnya, ia tertidur di ruang tamu dari semalam, setelah ia menangisi semua penyesalan yang menyerang hatinya.

Ia berjalan ke kamar yang luhan tempati. Ia menatap pedih Luhan yang tengah tidur menekuk lututnya. Ia masuk kedalam selimut dan memeluk Luhan dengan hangat

Luhan tidak terusik dari tidurnya ternyata, ia mengelus surai Luhan pelan, wanita yang masih mengisi hatinya itu telah merasakan sakit yang begitu dalam karenanya dan ia akan selalu menyesali itu

"Sehun-nah kau dimana?"
Luhan mencari-cari keberadaan Sehun, teman-temannya bilang bahwa terakhir kali mereka melihatnya sehun berada di perpustakaan

"Sehun-nah itu Luhan" seorang wanita berujar pelan, bersembunyi di belakang papan yang berada di perpustakaan bersama sehun

"Sttt diam.. biarkan saja" Sehun kembali mencumbu wanita itu, tangannya meraba-raba bagian tubuh sang wanita yang terekspos

Setelah apa yang di cari tidak ada, Luhan kembali dengan raut wajah sedih, pergi menyisakan Sehun dengan wanita lain yang tengah bercumbu

Kesalahan-kesalahan masa lalu mengenang memorinya. Ia semakin menyesal dengan perbuatannya dulu. Andai ia bisa bersikap dewasa, pasti saat ini dirinya dan Luhan akan bahagia bersama

Mengapa selama ini ia tidak memikirkan perasaan wanita yang selalu ada untuknya? Mengapa ia terlalu kekanak-kanakan. Sungguh ia semakin bimbang dengan perasaannya

Luhan sedikit terusik dari tidurnya, ia merasakan pelukan seseorang di tubuhnya. Ia hendak bangkit tapi Sehun semakin memeluknya erat

"Biarkan seperti ini, aku tidak ingin merasakan betapa bersalahnya aku kembali melepaskanmu dari pelukanku" Sehun memejamkan matanya, merasakan kehangatan dan kedamaian pada hatinya

Luhan terdiam, ia bingung harus melakukan apa saat ini. Entah mengapa ia juga merindukan pelukan hangat dari sang pria yang telah mematahkan hatinya berkali-kali ini

"Luhan-nah kumohon berikan aku kesempatan terakhir, maafkan aku hmm" Sehun berujar serius, ia sangat ingin berdamai dengan Luhan istrinya

Luhan masih memikirkannya, ia begitu marah dan membenci Sehun atas semua yang Sehun lakukan padanya. Ia hanya belum siap merasakan sakit lagi dihatinya

"Apa yang akan kau lakukan jika aku memaafkanmu"

Sehun bergeming ditempat, apa artinya Luhan akan memaafkan dan kembali padanya dengan segenap hatinya? oh tidak, kali ini ia tersenyum bahagia

"Aku akan melakukan apapun untuk mendapatkan maafmu" tangannya mengelus surai coklat Luhan

"Apa kau akan meninggalkan Irene?" Ujar Luhan dengan menatap manik mata Sehun

Sehun terdiam, ia tidak bisa melakukannya. Irene pasti akan hancur jika ia meninggalkannya, ia juga terlanjur menyayanginya. Sungguh ini bukan pertanyaan yang tepat

"Kau diam?" Luhan mengembuskan nafasnya pasrah "sudahlah lupakan" Luhan terduduk dipinggiran kasur membelakangi Sehun yang menatapnya sendu

"Oh Sehun dengarkan baik-baik. Dunia ini semuanya berisi perihal 'pilihan' kau harus memilih mana antara yang terbaik dan sempurna. Walaupun itu sama sama indah kau harus tetap memilih" Luhan bangun, mengikat rambutnya asal

IM SORRY [ HunHan ] [ END ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang