Terkejut 3😲

3K 81 2
                                    

Tiba-tiba pintu terbuka, menampakan sosok verandra memasuki kamarnya.

Verandra melihat teman-teman barunya sedang mengobrol tetapi semuanya tiba-tiba menjadi hening ketika semua mata tertuju kepadanya.

"Maaf, mengganggu kalian ya?" ucap verandra dengan kikuk.
Namun semuanya tetapi tak bergeming.

Lalu verandra dengan gugup masuk ke kamar nya dan segera ganti pakaian.
Teman-temannya tadi melanjutkan mengobrolnya dengan asik kembali.

Ketika verandra keluar dari kamar mandi, lagi-lagi semua mata tertuju kepadanya. Membuatnya semakinnya gugup.

Tetapi sasya memberikan kode terhadap Kinal, sehingga Kinal mendekati verandra.

"Kau cantik sekali vee" ucap Kinal memuji nya.

"Terimakasih Kinal" ucap verandra dengan gugup dan tersipu malu pipinya memerah.

"Vee, buka mulutmu ayoo aaaa" ucap Kinal sambil menyuapi cemilan yang ia pegang.

Verandra membuka mulutnya dengan perlahan, dan memakan cemilan yang kinal berikan kepadanya.

Saat verandra sedang mengigitnya Kinal menatapnya sambil tersenyum. Lalu Kinal mencium pipinya verandra.

"Bagaimana? Enak bukan vee? Maka nikmatilah vee" bisik Kinal kepada verandra tepat ditelinganya.

Verandra tak mengerti maksudnya tapi bisikan tadi cukup membuatnya sedikit terangsang.

Lalu Kinal menarik tangannya verandra agar dia mengikuti Kinal. Ternyata Kinal mengajaknya untuk duduk bergabung bersama teman-temannya.

Verandra duduk disamping Kinal, dan Kinal masih terus menyuapi verandra dengan cemilannya tadi. Sesekali juga Kinal menawarkan minumnya untuk verandra.

Begitupun dengan yang lainnya. Sasya arra dengan putri, shella dengan vita, bella dengan viona. Jangan heran sasya memang lebih suka mempunyai dua pasangan.

Setelah asik mengobrol, mereka semua bermesra-mesraan didepan verandra.

"Vee kamu ga mau kita kek gitu juga?" ucap Kinal membisikkan di telinga nya verandra.

Verandra tidak menjawabnya namun sedikit terkejut karna Kinal semakin mendekati dirinya.

"Kinal, Kinal apa yang kau lakukan?" ucap verandra dengan gugup.

Kali ini giliran Kinal yang tak menjawab pertanyaan verandra. Ia terus mendekati tubuh verandra.

Verandra terus mundur namun Kinal juga semakin maju. Hingga pada akhirnya verandra tak bisa kemana-kemana lagi. Karna kini dibelakangnya hanya ada dinding kamarnya.

"Vee aku menginginkanmu" ucap kinal dengan suara yang mulai serak menahan hasratnya.

Verandra tidak tau harus berbuat apalagi. Ia hanya bisa memejamkan matanya sekarang.

Dan cupp.. cupp.. cupp..
Kinal terus mencumbunya mulai dari kening, pipi, bibir hingga lehernya verandra.

Aahh.. Tanpa sadar satu desahnya lolos begitu saja dari mulutnya Veranda.

Kinal yang mendengar itu merasa semakin senang.
Lalu Kinal menghentikan ciumannya itu. Tersenyum seakan menggoda vee.
Verandra tak bisa menutupi pipinya yang memerah itu.

Tapi tiba-tiba....

.
.
.
.
Next yaa by😄.

Partenaire de vie by queen gia♡Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang