.
.
.
"Aku pura - pura tidak siap. Mengapa kita saling menjerumuskan? Mengapa kita tidak bisa menyingkirkan kesombongan kita?"
- Shawn Mendes -
"Eomma ingin bertanya sesuatu tetapi jawablah dengan jujur. Ada apa sebenarnya di antara kau dan Yoona? Sikap kalian seperti magnet dengan kutub yang sama, saling menolak dan menghindar. Untuk ukuran rekan kerja yang selama belasan tahun sering bertemu, tidak mungkin secanggung itu. Ada masalah apa ? Tidak mungkin kau tidak pernah dekat dengan Yoona ketika banyak pekerjaan menyatukan kalian. Apa selama kau bekerja dengannya kalian berdua hanya diam – diam saja tanpa mengobrol?"
Siwon terdiam mendengar pertanyaan dari ibunya. Pemikirannya seakan ditarik kembali ke masa lalu. Membuka semua jawaban melalui kenangan yang terpendam. Tidak sengaja dilupakan akan tetapi biasanya kenangan buruk sangat mudah muncul dipermukaan dan terus diingat daripada kenangan indah. Kenangan indah itu memilih untuk menyelinap dan terselip di tumpukan kenangan yang tersimpan di dasar ingatan.
"Sebenarnya tidak ada masalah. Kami dekat sebatas teman satu agensi dan memang jarang mengobrol lama ketika mendapatkan pekerjaan bersama."
"Sebenarnya? Apa maksud kata itu? Kalian mengada – adakan masalah begitu?"
"Bukan itu maksudku eomma. Kami memang tidak memiliki masalah pribadi, tetapi keadaannya memang membatasi interaksi kami. Beban kami sebagai visual mengharuskan untuk menjaga sikap dan tidak boleh mengundang skandal. Baik di depan publik maupun di belakangnya."
"Mustahil hanya karena alasan itu. Kau dan Yoona bukan tipe orang yang tidak dapat berbaur. Kedekatan kalian dengan yang lain terlihat biasa saja dan tidak ada masalah. Pasti ini karena pemikiran kalian yang membentengi diri sendiri dari satu sama lain. Aku tidak ingin menjadi sok tahu tetapi aku dapat mengira berita tentang hubungan kalian belasan tahun lalu mempunyai andil besar. Membuat kalian bersikap defensif." tukas Jiwon.
Benar. Siwon pun tidak mengelak akan peryataan adiknya. Sejak pemberitaan tentang dirinya dan Yoona mencuat di permukaan – sejak beberapa bulan dipenuhi dengan rumor kedekatan mereka dan isu Yoona menjadi orang ketiga dalam hubungannya dengan Stella – wanita itu menjauhinya. Membuat Siwon berbeda dengan pria lain disekitarnya. Terakhir kali keakraban mereka yang terasa masih tulus di Dream Concert tahun 2008, setelah itu interaksi mereka hanyalah sebatas agar orang lain tidak bertanya mengapa mereka saling menjauh. Tidak benar – benar karena mereka ingin saling berinteraksi.
Yoona tidak pernah bersikap kasar atau menunjukan bahwa ia tidak menyenangi Siwon, tetapi juga tidak pernah berbicara dengannya. Tidak dengan sukarela dan memulai membuka pembicaraan lebih dulu. Meskipun begitu mereka seperti terhubung dengan benang tak kasatmata yang terikat di masing – masing jari mereka. Kadang – kadang, berkat tarikan tali itu Siwon dapat merasakan kehadiran Yoona. Kalaupun Yoona merasakan hal serupa, wanita itu paling pintar mengabaikannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Behind The Lens #2 : Image of Life ✔ [TERBIT]
RomanceRealitanya kehidupan seorang idol memang tidak seindah apa yang terlihat di atas panggung dan layar kaca. Pahit dan manis kehidupan di belakang layar telah dirasakan selama belasan tahun bahkan hampir separuh usia, bergelung dengan semua yang berhub...